Perkampungan albeyzin, jejak islam di granada
Perkampungan
albayzin, salah satu perkampungan tertua di tanah spanyol atau daerah yang
dahulu disebut sebagai andalucia.
Hingga
kini albayzin masih eksis dengan budaya bangsa moorsnya yang telah bertahan
lebih dari 5 abad lamanya.
Perkampungan
ini telah ada di tanah granada, sejak abad ke 13, dimana yang menjadi penghuni
bagi kawasan albayzin ini adalah orang-orang islam. atau bangsa moors Bahkan
hingga sekarang, kampung ini masih ada,
dimana
banyak orang-orang keturunan maroko dan afrika utara yang menetap di kampung
ini.
Ciri
khas arsitektur bangsa moors muslim pun masih melekat di kampung ini, dengan
rumah-rumah, jalanan dan lorong-lorong di sepanjang "
kampung
muslim" ini. Perpaduan antara gaya seni arsitektur eropa dan muslim
terlihat dari bangunan-bangunan di Albeyzin.
Hingga
kini, banyak para pelancong, wisatawan, traveler yang menyempatkan diri untuk
melihat secara nyata, bekas-bekas peninggalan atau jejak islam di kampung ini.
Karena
lokasinya berdekatan dengan peninggalan islam dinasti nasyrid, bangunan
alhambra, biasanya para pelancong juga menyempatkan diri ke tempat ini sebelum
beranjak atau pulang ke tanah airnya.
di
dekat perkampungan ini terdapat istana alhambra, yang merupakan istana
peninggalan islam yang terletak hanya beberapa kilometer dari albeyzin.
jadi
tidak heran para wisatawan mereka juga menyempatkan diri untuk mampir dan
melihat secara langsung jejak nyata peninggalan islam yang berupa perkampungan
ini.
Berada
di daratan tinggi sierra nevada, kampung albayzin juga menjadi tempat atau
destinasi wisata untuk para penyuka hobi fotografi.
Karena
lokasinya yang berada di atas daratan tinggi, tentu saja pemandangan yang
ditawarkan juga sangat bagus. Selain itu juga banyak aneka barang cindera mata
yang bercirikan islam yang ditawarkan di tempat ini.
di
sepanjang jalan terdapat pedagang dengan kios atau kaki lima yang memawarkan
oleh-oleh, cindera mata islami.
Sesuai
dengan adat dan mayoritas penghuni kampung ini tentunya. Dimana buku-buku,
tulisan kaligrafi hingga mozaik islam dijual oleh pedagang-pedagang disana.
sejarah islam di granada
Granada,
salah satu kawasan di spanyol, dimana pemerintahan islam terakhir ada di tempat
ini.
Adalah
bani ahmar, salah satu kabilah islam, menjadi penguasa di granada hingga
wilayah ini diambil alih oleh penguasa kristen pada abad ke 15.
Pada
awalnya ketika pemerintahan bani ummayah pertama (711-750) dan bani ummayah
kedua ( 756-1030) di tanah spanyol, islam kuat secara politik dan pemerintahan.
Wilayah islam hampir mencakup dua pertiga dari wilayah spanyol.
selama
kurun waktu 4 abad lamanya, berturut-turut, kerajaan islam yang berkuasa di
spanyol seperti kerajaan bani ummayah I, kerajaan bani uumayah II, dinasti
murabithun serta dinasti muwahidun kuat secara politik dan pemerintahan di
tanah andalusia.
tetapi
memasuki abad ke 14, wilayah islam yang tersisa hanya tinggal di granada, di
selatan spanyol. Dimana wilayah tersebut dipegang oleh bani ahmar, sebuah
kabilah dalam islam tersebut sering bertikai dan berperang dengan para penguasa
kristen layaknya kerajaan aragon dan kerajaan castille
antara
penguasa kristen dan penguasa islam terus berperang hingga akhirnya granada
jatuh ke tangan umat kristiani.
Gerakan
reconquista kaum kristiani di spanyol pada akhirnya membuahkan hasil. Granada,
tanah terakhir sekaligus benteng terakhir umat islam diambil alih oleh penguasa
kristen dari aragon dan castille.
Ketika
bani ahmar dipimpin oleh muhammad abi abdillah, pihak islam menyerah pada kaum
kristen. Yang menurut beberapa sumber, simbolisasi dari takluknya penguasa
islam oleh kristen dilakukan di halaman istana al hambra di granada.
Istana
itu menjadi saksi bisu simbol kekalahan dan menyerahnya penguasa islam terakhir
di granada.
- istana alhambra, istana milik penguasa muslim dekat albeyzin-
Setelah
itu terjadi banyak pemaksaan agama yang dilakukan oleh pihak kristen terhadap
umat islam di spanyol.Pilihan umat islam hanya dua, masuk kristen atau keluar
dari spanyol.
Maka
saat itu banyak orang muslim yang tidak mau meninggalkan tanah kelahirannya
karena menganggap andalusia adalah tanah kelahirannya sendiri hingga orang
muslim semacam itu mendapatkan siksaan
oleh penguasa-penguasa kristen.
pemaksaan
agama, penyiksaan serta pembunuhan dilakukan oleh penguasa kristen terhadap
umat muslim di spanyol pasca jatuh dan menyerahnya granada yang merupakan
wilayah terakhir umat islam di spanyol.
Penguasa
Kristen melakukan inkuisisi terhadap umat Islam. Orang-orang Islam dipaksa
masuk Kristen atau terusir dari Spanyol.
Banyak
yang bertahan karena mereka menganggap Granada adalah tanah mereka Hingga
akhirnya mereka disiksa di dengan Cara disalib, dibakar, ataupun hukuman
mengerikan lainnya.
Ternyata
jatuhnya kerajaan terakhir di Spanyol berakhir dengan "pembantaian Dan
eksekusi massal" yang di lakukan oleh penguasa Kristen.
Pihak
Kristen bukan hanya melakukan eksekusi Dan pembunuhan massal terhadap umat
Islam. Tetapi terhadap umat yahudi di Sana juga sama halnya.
beberapa abad sebelumnya, ketika umat islam
berkuasa di tanah spanyol, atau tanah andalusia yang dikenal pada zaman itu,
tidak ada pemaksaan agama yang dilakukan oleh penguasa islam terhadap kaum
dzimmi, termasuk orang-orang yahudi dan nasrani, mereka hidup dibawah kebebasan
ajaran agamanya.
Seperti, kita bisa membaca buku-buku, baik
buku yang bukan ditulis oleh orang-orang islam. Bahwa masyarakat kristen ada di
kota-kota di spanyol dan mereka bebas menjalankan agamanya.
Mungkin mereka hanya terkena pajak atau upeti
yang dibebankan pada mereka.
Secara ekonomi, ketika zaman era pemerintahan
bani ummayah kedua, banyak orang-orang kristen yang menghuni di tempat navas de
tolosa . Daerah yang terkenal subur karena pertaniannya.
Gerakan reconquista penguasa kristen telah
terjadi sejak lama, bahkan sejak era bani ummayah kedua, beberapa abad sebelum
terusirnya umat muslim dari tanah granada.
Tidak heran, karena cikal bakal dari kerajaan
castilia dan aragon yang merebut granada berasal dari kerajaan kristen asturia-
leon yang merupakan musuh bebuyutan islam sejak era pemerintahan bani ummayah
kedua.
perang terjadi selama berabad-abad antara
kerajaan kristen dengan kerajaan-kerajaan islam di spanyol. dalam pertempuran-pertempuran tersebut
seringkali pihak islam menang dan kerajaan kristen harus membayar upetinya.
hingga pada abad ke 15, takluknya kerajaan
bani ahmar pada akhir abad ke 15 membuat umat islam terusir dari tanah spanyol
yang telah dikuasainya sejak abad ke 8.
tetapi peninggalan islam masih terlihat
bekasnya di seluruh penjuru spanyol. aljaferia, alhambra, alcazar, alcazar
segovila termasuk perkampungan albeyzin ini.
perkampungan
Albeyzin, jejak islam di granada
cikal
bakal dari penghuni perkampungan muslim ini adalah orang-orang dari wilayah
yang disebut baeza. ketika kristen merebut wilayah tersebut, banyak orang-orang
islam yang mengungsi dan mendirikan perkampungan albeyzin ini.
Untuk
sampai ke perkampungan albeyzin, pengunjung harus berjalan melewati jalan yang
sempit dan berkelok-kelok.
Seperti yang dikatakan banyak sumber
perkampungan islam ini sengaja dibangun di tempat yang tinggi sebagai sarana
pertahanan jika terjadi perang
Calderería
street Jika sebelumnya ketika datang pengunjung harus banyak bersabar mendaki
bebukitan dan jalan berkelok,
kebalikannya
pengunjung banyak menuruni jalan di daerah pemukiman Albayzin pulang dari masjid. Jalan menuruni pemukiman
Albayzin itu bernama Calderería street.
Jalan
ini juga berliku-liku dan kebanyakan adalah rumah-rumah bertingkat untuk
memanfaatkan luas tanah yang terbatas.
berbagai bentuk rumah ala "espana"
Sebagian rumah juga ada yang merupakan perpaduan rumah Eropa dan rumah ala
Moorish (Arab).
.Pagarnya
yang tinggi-tinggi kebanyakan dihiasi tanaman merambat yang menutupi perbukaan
tembok.
Yang
menjadi penghuni ditempat ini adalah adalah orang-orang islam dari marokko,
orang-orang keturunan eropa bahkan orang-orang cina juga ada yang membuka usaha
di tempat ini.
pedagang-pedagang dari kawasan albeyzin bukan hanya masyarakat setempat,
tetapi juga masyarakat di luar perkampungan tersebut.
Sebuah
bukti konkrit, dengan adanya perkampungan albeyzin itu menandakan jejaj-jejak
peninggalan Islam di tanah Granada, Spanyol.
Meskipun
sekarang Granada menjadi bagian dari negara Spanyol, keberadaan perkampungan
albeyzin di granada menjadi bukti kongkret eksistensi Muslim di tanah yang
dahulu dikenal sebagai Andalusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar