ilustrasi : Kebakaran besar di kota Roma tahun 64 Masehi
Pada
awalnya Kristen sebagai ajaran minoritas di eropa. Jumlah mereka sedikit.
Karena eropa berada di bawah pengaruh penyembahan politheisme ajaran pagan.
Penyembahan
dewa-dewa masih dilakukan oleh mayoritas bangsa eropa seperti ajaran
penyembahan dewa zeus bagi orang yunani
dan penyembahan terhadap dewa-dewa romawi. Eropa sebagian besar di bawah
pengaruh romawi.
Bangsa
romawi menguasai hampir seluruh wilayah eropa . daratan Andalusia (spanyol)
portugal, perancis, jerman , Italia, Austria eropa timur (sebagian) hingga
yunani dan kepulauan di mediterania serta asia kecil Syria dan palestina
menjadi taklukan Romawi.
Hal
itu lah yang membuat tersebarnya pengaruh ajaran dewa-dewa romawi dan yunani
menyebar di seantero eropa. Bahkan suku-suku Eropa tak jarang mengadopsi
kepercayaan dan budaya Hellenistik.
Bangsa
Romawi juga mengadopsi budaya Hellenistik. Hal itu tampak pada seni arsitektur
bangunan romawi yang mirip dengan seni bangunan Yunani.
Bangsa
romawi yang berkuasa atas tanah Yunani dan kepulauannya ternyata juga belajar
pada orang-orang Yunani mulai dari Filsafat, Estetika, seni bangunan. Walaupun
Romawi menjajah yunani, tetapi Romawi yang kuat secara militer juga mempelajari
dan mengadopsi budaya yunani. Romawi menguasai yunani sejak tahun 146 M.
Berkuasanya Bangsa Romawi itulah
yang membuat kebuadayaan Hellenistik-Romawi makin tersebar seantero Eropa.
Ajaran kepercayaan Politheisme menjadi ajaran yang banyak diadopsi oleh
orang-orang eropa.
Keberadaan
ajaran Kristen di tengah-tengah masyarakat Eropa dengan Politheisme itu
menyebabkan banyak terjadi konflik dan kekerasan terhadap penganut Kristen.
Tidak
jarang banyak orang-orang Eropa yang melakukan kekerasan terhadap penganut
Kristen bahkan kaisar romawi pun sering melakukan kekerasan, pembunuhan dan
pembantaian terhadap orang-orang Kristen. Bahkan Kristen menjadi ajaran yang
dilarang dan ilega. Terutama pada pertengahan abad 3 M.
ketika
romawi memasuki zaman kegelapan, Romawi mengalami fase kemunduran sekitar
pertengahan abad ketiga, yang disebut masa kegelapan. Saat itulah banyak
terjadi kekerasan, pembunuhan bahkan pembantaian terhadap masyarakat Kristen.
Tidak jarang kekerasan itu dilakukan oleh pembesar dan para Kaisar Romawi
sendiri.
Singkatnya
Kristen sulit menyebar di Eropa karena sebagian besar eropa adalah wilayah
kekuasaan Romawi dengan penyebahan ajaran Politheismenya.
pada
masa kaisar nero, kaisar romawi kelima yang berkuasa sejak tahun 54-68 masehi
terjadi pembantaian umat kristen di kota roma. Yang sampai sekarang banyak
literatur dan buku menceritakan peristiwa itu. Kejadian sekitar 2000 tahun yang
lalu membawa duka bagi umat kristen.
Seperti
yang tertulis dalam kitab kuno berjudul "anales" yang ditulis oleh
sejarahwan bernama tacitus.
Saat
itu terjadi kebakaran besar di kota roma. Kebakaran yang terjadi itu
mengancurkan 14 wilayah di kota roma.
Dari
14 wilayah, 3 mengalami kehancuran total. 7 rusak berat dan sisanya rusak
ringan. Sebuah bencana yang terjadi pada akhir masa kekuasaan Nero. Kebakaran
besar itu tidak bias dipadamkan dengan mudah dan menyebar ke seluruh kota.
Ketika terjadi kebakaran besar, kaisar nero
menganggap orang-orang Kristen pelakunya. Maka terjadi pembantaian terhadap
orang-orang Kristen. Salah satu episode terkejam yang dilakukan oleh kaisar
Romawi.
Orang-orang Kristen dikejar-kejar, ditangkap, dibunuh, dibakar. Sebuah kejadian yang membuat berkurangnya jumlah masyarakat Kristen secara drastis di kota tersebut. Yang menjadi korbannya adalah Petrus, peter atau simon.
murid Yesus yang utama.
Salah satu dari dua belas Rasul atau
golongan Hawariyyun yang biasa disebutkan oleh orang muslim. Hidup petrus
berakhir di palang salib. Ketika di salib petrus memohon agar dirinya disalib
secara terbalik dengan posisi kepala di bawah dan kaki diatas.
Petrus
tidak ingin kematiannya seperti Yesus. Karena ia menganggap kematian kristus
adalah suci dan tidak boleh ditiru kematiannya yang suci tersebut. karena itu
ia memohon agar dirinya disalib secara terbalik dengan posisi kepala di bawah.
Hidup sang Rasul pun berakhir di palang Salib.
Korban lainnya adalah saulus atau
paulus dari tarsus. Paulus disiksa dan dipenggal hingga mati atas perintah
Kaisar Nero.
Hidup Saulus berakhir tragis. Murid Yesus
lainnya yang bernama Yohannes di paksa masuk ke dalam bejana mendidih. Tetapi
ketika Yohannes berada dalam bejana mendidih, sebagian Penganut Kristen percaya
tubuhnya tidak terbakar atau hancur saat kejadian itu. Hingga hukuman lain
diberikan pada Yohannes, ia menjalani hukuman buang atau pengasingan.
Kebakaran
besar di kota Roma menbuat penderitaan Kristen yang tiada terperi. Puncak
segala penderitaan bagi masyarakat minotitas Kristen di Eropa. Selama abad awal
Masehi memang kekarasan terhadap orang-orang Kristen sudah terjadi. Tetapi pada
zaman Kaisar Nero bisa dikatakan perbuatan yang paling brutal terhadap
masyarakat minoritas Kristen.
Walaupun sebenarnya Kaisar Nero tidak
benar-benar membenci Kristen. Ia hanya memanfaatkan masyarakat minoritas
Kristen yang lemah secara hukum dan jumlah.Tacitus, seorang sejarahwan era
Romawi yang banyak dikenal memberitakan hal lain.
Selain Caussius Dio, Suetinus dan Flavius
Josephus. Tacitus banyak menagabarkan tentang sejarah bangsanya sendiri.
Menurut
Tacitus Kaisar Nero sebenarnya ingin membuat suatu proyek yang disebut dengan
“Domus Area”. Sebuah proyek sang kaisar dengan bangunan-bangunan megahnya di
sebuah tempat di kota Roma.
Tetapi
proyek itu banyak ditentang oleh senator Romawi dan masyarakatnya. Karena
itulah Kaisar Nero membuat sebuah upaya untuk membakar kota hingga terjadi
kebakaran di seantero kota Roma. Kebakaran itu mengancurkan 14 wilayah di kota
Roma.
Dari 14 wilayah, 3 hancur lebur, 7 rusak berat dan sisanya rusak ringan. Bahkan menurut tacitus ketika kebakaran besar itu terjadi, Kaisar nero memandang kebakaran itu dari kejauhan sambil memainkan alat musik berdawai dengan mengumandangkan syair-syair zaman Troya kuno.
Nero memang dikenal sebagai orang yang serba
bisa. Sang kaisar biasa bermain alat musik, bernyanyi dan bergulat atau
bertarung. Bahkan ia sering melatih bernyanyi dengan cara menindih besi di
dadanya. Hal itu dilakukannya untuk melatih pernafasan saat menyanyi.
Setelah kebakaran besar itu terjadi,
Menurut Tacitus Kaisar Roma Nero menuduhkan tuduhan keji pada masyarakat
Kristen yang lemah secara Hukum dan jumlah. Hingga akhirnya terjadi pembantaian
terhadap masyarakat Kristen di Roma.
Sebuah peristiwa yang mengurangi jumlah
populasi Kristen secara cepat. Murid Yesus pun menjadi korban kebiadaban kaisar
Romawi. Makam Petrus sang rasul kini ada gereja suci di Vatikan.
Selama awal abad-abad pertama munculnya Kristen, banyak para Martir Kristen. Martir adalah sebutan bagi kalangan penganut ajaran Kristen yang mati Syahid dalam membela agamanya.
Termasuk yang
terbunuh saat pembantaian di kota roma terjadi, banyak orang-orang kristen yang
menjadi martir saat peristiwa 2000 tahun yang lalu itu terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar