Pertempuran iwojima
"Hell of pasific war"
Pertempuran
iwojima, salah satu pertempuran paling
mematikan dalam sejarah perang dunia II. Terjadi di sebuah pulau kecil di
pasifik. Jauh dari daratan asia.
Tapi siapa sangka? Pertempuran di sebuah pulau
kecil tersebut memakan korban banyak bagi pihak militer Amerika serikat. Korban
jiwa dari pihak amerika serikat dan jepang tidak terhitung jumlahnya.
Seperti
kesaksian langsung dari tentara amerika serikat. Bahwa pertempuran iwojima yang
berlangsung selama 1 bulan setengah disebut-sebut sebagai pertempuran terberat
selama perang di fasifik selain di okinawa.
Bahkan
ada pula yang menjulukinya sebagai neraka di pasifik karena menimbulkan banyak
korban jiwa bagi pihak amerika serikat dan jepang.
Pertempuran
dimulai kurang lebih tanggal 19 februari-26 maret 1945.
Sejaklama, jepang mengalami kekalahan beruntun dalam
perang pasifik.jepang kehilangan satu persatu kekuasaanya di pasifik.
sejak
tahun 1944, jepang telah kehilangan banyak wilyahnya karena kekalahan melawan
tentara sekutu. Guadalcanal, kepulauan solomon, new guinea, saipan, peleliu,
philiphina diambil alih dan jatuh ke tangan sekutu sejak tahun 1944.
Maka
berbulan-bulan sebelumnya, perdana menteri tojo hideki memanggil seorang
petinggi militer bernama kuribayashi untuk mempertahankan iwojima dari tangan
sekutu.
iwojima
adalah pulau kecil yang terletak di sekitar 1000 mil jauhnya dari kepulauan
jepang. Sebuah pulau vulkanis yang memiliki panjang garis pantai hanya beberapa
kilometer.
tetapi
tampaknya pulau kecil tersebut menempati posisi startegis bagi militer Jepang.
Selama kurun waktu 1944,
jepang sudah kehilangan pangkalan militer dan
wilayah kekuasaannya di new guinea (papua nugini), kepulauan solomon, hingga
peleliu dan filiphina pada akhir tahun 1944. Hingga jepang makin terdesak ke
utara.
Maka
pulau iwojima satu-satunya pulau yang tersisa untuk mempertahankan jepang dari
hegemoni sekutu.
Kuribayashi mendapatkan perintah dari perdana
menteri tojo hideki sejak lama. Dialah yang dipilih untuk memimpin
mempertahankan iwojima dari serangan sekutu.
Kuribayashi
menjalankan perintah tersebut dengan sebaik-baiknya. Berbagai persiapan
dilakukan berbulan-bulan sebelumnya.
Bahkan
dibangun lorong serta banker bawah tanah sepanjang 11 mil jauhnya di bawah tanah.
Tidak
tanggung-tanggung, lorong tersebut dibangun berada di kedalaman bawah tanah
sehingga aman dari serangan bom dari udara.
Jepang
juga mendapatkan tenaga-tenaga sukarela dari kepulauan ryukyu di selatan
jepang. Yang tampaknya sebagian adalah warga sipil.
Sekilas
pulau iwojima merupakan pulau sepi tak berpenghuni. pulau iwojima merupakan
pulau vulkanis sehingga jarang ada tumbuhan yang hidup. Daratan pasir serta
bukit-bukit karang menjadi pemandangan utama di pulau tersebut.
Kuribayashi
sebagai pemimpin berniat mati saat itu. Bahkan ketika berangkat ke pulau
iwojima, ia mengabarkan pada isterinya melalui sebuah surat yang didalamnya
terdapat kata-kata " jangan tunggu kepulanganku".
Itu
sebagian surat yang dikirim oleh petinggi militer tersebut pada isterinya jika
diterjemahkan ke bahasa indonesia.
artinya,
kuribayashi berniat untuk gugur dalam pertempuran. Sebelum pertempuran dimulai,
ia berpesan pada tentara bawahannya agar menjadikan posisimu sebagai kuburanmu.
Sebuah
semangat layaknya tentara jepang pada umumnya. Memang dalam pertempuran medan
pasifik, tentara jepang sering melakukan harakiri, kamikaze atau serangan banzai untuk membunuh lawan.
tentara
jepang saat itu merupakan tentara ternekat. Tidak heran sejak pertempuran
perang pasifik, banyak pemandangan yang tidak biasa seperti aksi kamikaze yang dilakukan pesawat-pesawat jepang serta
aksi bunuh diri para pilot jepang untuk menghancurkan kapal-kapal lawan seperti
yang terjadi di teluk leyte pada oktober 1944.
atau
diantara jasad korban tentara jepang, terlihat bekas sobekan di bagian perut.
Hal tersebut menunjukan banyak tentara yang melakukan bunuh diri melalui
cara-cara harakiri.
Beberapa
hari sebelum pertempuran, tepatnya tanggal 16 februari 1945, pihak sekutu
melancarkan sebuah aksi kamuflase untuk
menipu militer jepang. Pesawat -pesawat amerika serikat dikerahkan untuk
menyerang tokyo.
itu
merupakan taktik dari pihak Amerika untuk memancing pesawat-pesawat jepang agar
bergerak di sekitar kepulauan jepang.
Disaat
yang bersamaan, kapal-kapal perang amerika bergerak mendekati perairan iwojima
dan tidak terganggu oleh aksi kamikaze pilot-pilot jepang.
Pertempuran
pun mulai terjadi sekitar 19 februari, pihak militer amerika dikejutkan oleh
strategi lawan.
Jepang
sengaja menyembunyikan altileri-altileri di celah-celah bukit-bukit karang.
Sehingga sulit bagi pihak militer amerika untuk mengetahui keberadaan meriam
serta keberadaan senjata musuh.
Jepang
juga sengaja menaruh senjata-senjata seperti senapan mesin di tempat-tempat
yang sulit diketahui keberadaannya.
Alhasil
selama pertempuran berlangsung korban jiwa bagi pihak militer AS dinilai sangat
parah, menurut beberapa sumber lebih dari 20.000 tentara Amerika tewas dalam
kurun waktu 1 setengah bulan.
Strategi
bunker bawah tanah serta lorong-lorong sepanjang 11 mil menjadi taktik jitu jepang. Penempatan
posisi artilery, meriam dan senjata di tempat-tempat yang sulit terdeteksi juga
menjadi startegi ampuh militer jepang.
Dalam
pertempuran di iwojima, pihak jepang sengaja membuat taktik yang tampaknya
berbeda dari pertempuran-pertempuran sebelumnya
Menurut
kesaksian langsung, kadang senapan mesin disembunyikan diantara celah-celah
batu karang atau ditutupi dengan daun sehingga menyulitkan tentara amerika
untuk mendeteksi keberadaannya.
Alhasil
selama pertempuran berlangsung korban jiwa bagi pihak militer AS dinilai sangat
parah, menurut beberapa sumber lebih dari 20.000 tentara Amerika tewas dalam
kurun waktu 1 setengah bulan.
Tetapi
selama bulan maret, pihak Amerika sedikit demi aedikit menguasai keadaan.
Hingga pada akhirnya bendera AS ditancapkan di atas bukit karang oleh sepasukan
Amerika, sebagai pernyataan kemenangan.
Pertempuran berakhir, Amerika serikat sebagai pemenang dari "the battle of
iwojima".
Pertempuran
sebelumnya yang berlangsung di pasifik seperti pertempuran karang atol,
guadalcanal, saipan, peleliu, teluk leyte tidak separah kerugian dalam
pertempuran di iwojima. Meski jepang kalah dalam pertempuran, jepang berhasil
membuat pihak Amerika serikat menderita kerugian besar.
beberapa
saksi mengatakan bahwa pertempuran iwojiwa adalah "neraka di
pasifik". Dalam kurun waktu 1 setengah bulan korban jiwa lebih dari 20.000
orang banyaknya. Dan menjadi pertempuran terberat, lebih dari pertempuran
guadalcanal, peleliu atau karang atol sekalipun.
Jadi,
Pertempuran iwojima memang pantas disebut sebagai the hell of pasific war bagi
pihak militer Amerika. Diantara bnyaknya pertempuran-pertempuran lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar