Selasa, 15 Agustus 2017

the battle of iwojima, hell of pasific






Pertempuran iwojima
"Hell of pasific war"

























Pertempuran iwojima,  salah satu pertempuran paling mematikan dalam sejarah perang dunia II. Terjadi di sebuah pulau kecil di pasifik. Jauh dari daratan asia.











 Tapi siapa sangka? Pertempuran di sebuah pulau kecil tersebut memakan korban banyak bagi pihak militer Amerika serikat. Korban jiwa dari pihak amerika serikat dan jepang tidak terhitung jumlahnya.







Seperti kesaksian langsung dari tentara amerika serikat. Bahwa pertempuran iwojima yang berlangsung selama 1 bulan setengah disebut-sebut sebagai pertempuran terberat selama perang di fasifik selain di okinawa.















Bahkan ada pula yang menjulukinya sebagai neraka di pasifik karena menimbulkan banyak korban jiwa bagi pihak amerika serikat dan jepang.















Pertempuran dimulai kurang lebih tanggal 19 februari-26 maret 1945.















Sejaklama,  jepang mengalami kekalahan beruntun dalam perang pasifik.jepang kehilangan satu persatu kekuasaanya di pasifik.















sejak tahun 1944, jepang telah kehilangan banyak wilyahnya karena kekalahan melawan tentara sekutu. Guadalcanal, kepulauan solomon, new guinea, saipan, peleliu, philiphina diambil alih dan jatuh ke tangan sekutu sejak tahun 1944.



















Maka berbulan-bulan sebelumnya, perdana menteri tojo hideki memanggil seorang petinggi militer bernama kuribayashi untuk mempertahankan iwojima dari tangan sekutu.



















iwojima adalah pulau kecil yang terletak di sekitar 1000 mil jauhnya dari kepulauan jepang. Sebuah pulau vulkanis yang memiliki panjang garis pantai hanya beberapa kilometer.






































tetapi tampaknya pulau kecil tersebut menempati posisi startegis bagi militer Jepang. Selama kurun waktu 1944,







 jepang sudah kehilangan pangkalan militer dan wilayah kekuasaannya di new guinea (papua nugini), kepulauan solomon, hingga peleliu dan filiphina pada akhir tahun 1944. Hingga jepang makin terdesak ke utara.



Maka pulau iwojima satu-satunya pulau yang tersisa untuk mempertahankan jepang dari hegemoni sekutu.







 Kuribayashi mendapatkan perintah dari perdana menteri tojo hideki sejak lama. Dialah yang dipilih untuk memimpin mempertahankan iwojima dari serangan sekutu.























Kuribayashi menjalankan perintah tersebut dengan sebaik-baiknya. Berbagai persiapan dilakukan berbulan-bulan sebelumnya.















Bahkan dibangun lorong serta banker bawah tanah sepanjang 11 mil jauhnya di bawah tanah.







Tidak tanggung-tanggung, lorong tersebut dibangun berada di kedalaman bawah tanah sehingga aman dari serangan bom dari udara.







Jepang juga mendapatkan tenaga-tenaga sukarela dari kepulauan ryukyu di selatan jepang. Yang tampaknya sebagian adalah warga sipil.







Sekilas pulau iwojima merupakan pulau sepi tak berpenghuni. pulau iwojima merupakan pulau vulkanis sehingga jarang ada tumbuhan yang hidup. Daratan pasir serta bukit-bukit karang menjadi pemandangan utama di pulau tersebut.







Kuribayashi sebagai pemimpin berniat mati saat itu. Bahkan ketika berangkat ke pulau iwojima, ia mengabarkan pada isterinya melalui sebuah surat yang didalamnya terdapat kata-kata " jangan tunggu kepulanganku".















Itu sebagian surat yang dikirim oleh petinggi militer tersebut pada isterinya jika diterjemahkan ke bahasa indonesia.







artinya, kuribayashi berniat untuk gugur dalam pertempuran. Sebelum pertempuran dimulai, ia berpesan pada tentara bawahannya agar menjadikan posisimu sebagai kuburanmu.







Sebuah semangat layaknya tentara jepang pada umumnya. Memang dalam pertempuran medan pasifik, tentara jepang sering melakukan harakiri, kamikaze  atau serangan banzai untuk membunuh lawan.















tentara jepang saat itu merupakan tentara ternekat. Tidak heran sejak pertempuran perang pasifik, banyak pemandangan yang tidak biasa seperti aksi kamikaze  yang dilakukan pesawat-pesawat jepang serta aksi bunuh diri para pilot jepang untuk menghancurkan kapal-kapal lawan seperti yang terjadi di teluk leyte pada oktober 1944.







atau diantara jasad korban tentara jepang, terlihat bekas sobekan di bagian perut. Hal tersebut menunjukan banyak tentara yang melakukan bunuh diri melalui cara-cara harakiri.







Beberapa hari sebelum pertempuran, tepatnya tanggal 16 februari 1945, pihak sekutu melancarkan sebuah  aksi kamuflase untuk menipu militer jepang. Pesawat -pesawat amerika serikat dikerahkan untuk menyerang tokyo.







itu merupakan taktik dari pihak Amerika untuk memancing pesawat-pesawat jepang agar bergerak di sekitar kepulauan jepang.















Disaat yang bersamaan, kapal-kapal perang amerika bergerak mendekati perairan iwojima dan tidak terganggu oleh aksi kamikaze pilot-pilot jepang.







Pertempuran pun mulai terjadi sekitar 19 februari, pihak militer amerika dikejutkan oleh strategi lawan.















Jepang sengaja menyembunyikan altileri-altileri di celah-celah bukit-bukit karang. Sehingga sulit bagi pihak militer amerika untuk mengetahui keberadaan meriam serta keberadaan senjata musuh.







Jepang juga sengaja menaruh senjata-senjata seperti senapan mesin di tempat-tempat yang sulit diketahui keberadaannya.















Alhasil selama pertempuran berlangsung korban jiwa bagi pihak militer AS dinilai sangat parah, menurut beberapa sumber lebih dari 20.000 tentara Amerika tewas dalam kurun waktu 1 setengah bulan.







Strategi bunker bawah tanah serta lorong-lorong sepanjang  11 mil menjadi taktik jitu jepang. Penempatan posisi artilery, meriam dan senjata di tempat-tempat yang sulit terdeteksi juga menjadi startegi ampuh militer jepang.















Dalam pertempuran di iwojima, pihak jepang sengaja membuat taktik yang tampaknya berbeda dari pertempuran-pertempuran sebelumnya







Menurut kesaksian langsung, kadang senapan mesin disembunyikan diantara celah-celah batu karang atau ditutupi dengan daun sehingga menyulitkan tentara amerika untuk mendeteksi keberadaannya.















Alhasil selama pertempuran berlangsung korban jiwa bagi pihak militer AS dinilai sangat parah, menurut beberapa sumber lebih dari 20.000 tentara Amerika tewas dalam kurun waktu 1 setengah bulan.







Tetapi selama bulan maret, pihak Amerika sedikit demi aedikit menguasai keadaan. Hingga pada akhirnya bendera AS ditancapkan di atas bukit karang oleh sepasukan Amerika,  sebagai pernyataan kemenangan. Pertempuran berakhir, Amerika serikat sebagai pemenang dari "the battle of iwojima".







































Pertempuran sebelumnya yang berlangsung di pasifik seperti pertempuran karang atol, guadalcanal, saipan, peleliu, teluk leyte tidak separah kerugian dalam pertempuran di iwojima. Meski jepang kalah dalam pertempuran, jepang berhasil membuat pihak Amerika serikat menderita kerugian besar.











beberapa saksi mengatakan bahwa pertempuran iwojiwa adalah "neraka di pasifik". Dalam kurun waktu 1 setengah bulan korban jiwa lebih dari 20.000 orang banyaknya. Dan menjadi pertempuran terberat, lebih dari pertempuran guadalcanal, peleliu atau karang atol sekalipun.







Jadi, Pertempuran iwojima memang pantas disebut sebagai the hell of pasific war bagi pihak militer Amerika. Diantara bnyaknya pertempuran-pertempuran lainnya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar