Jumat, 23 Desember 2016

Willem Farqohar, residen pertama singapura







Willem Farqohar, residen pertama singapura




























Kita mungkin mengenal sosok Thomas stamford Raffles sebagai orang yang berjasa dalam pembangunan singapura.

 

 

 

 Jika kita pergi ke negara singapura maka patung Raffles terpampang dengan gagahnya di negeri berlambang singa itu. Raffles adalah gubernur jenderal inggris yang berkuasa tahun 1811-1815.

 

 

 

 

raffles dikenal sebagai pendiri singapura, tetapi ada nama-nama lainnya yang sangat berjasa dalam pembangunan singapura. Seperti gubernur/residen pertama yang bernama willem farqohar.

 

 

 

Tampa ada nama seperti willem farqohar singapura tidak akan menjadi kawasan bisnis, pos dagang hingga negara maju di kawasan selat malaka.

 

 

 

 

Tetapi residen pertama singapura yang bernama willem Farqohar juga memiliki jasa yang besar dalam tahap awal pembangunan negeri selayaknya Raffles.

 

 

 

 Farqohar merupakan bawahan Raffles, ia menjabat sebagai residen sebelum digantikan john crawfurd.

 

 

 

 

Pada Awalnya ia adalah karyawan East India Company, dan salah satu Resident of colonial dan Commandant pertama di Singapura.

 

 

 

Farquhar lahir di Newhall, Aberdeenshire, dekatAberdeen pada tahun 1774. Ia bergabung dengan East India Company sebagai kadet ketika berusia 17 tahun.

 

 

 

Ia tiba di Madras pada 19 Juni 1791, dan tak lama kemudian, tepatnya22 Juni 1791, ia dipromosikan menjadi perwira di Madras Engineers. 





Dua tahun kemudian, tepatnya 16 Agustus 1793, ia menjadi letnan Madras Engineers.

 

 

 

 

 

Willem farqohar menginginkan agar pembangunan "tempat bisnis" di kampung glam, dimana di tempat itu telah ada pemukiman yang layak.

 

 

 

 

Tetapi keinginannya di tentang Raffles. Raffles menginginkan pembangunan kawasan bisnis  di dekat sungai. 





keinginan Raffles disetujui oleh Farqohar, meskipun sang residen berdebat dengan Raffles pada awalnya.tetapi Farqohar selaku residen bisa menerima usulan atasannya, Raffles.

 

 

 

 

Raffles mengusulkan pembangunan di dekat sungai dengan catatan bukit-bukit di sekitar tanjung Singapura dikeruk dan tanahnya diangkut untuk menutupi permukaan tanah yang berlumpur di dekat sungai. Selain itu, tanah itu diangkut untuk meninggikan tanah di sekitar kawasan sungai.

 

 

 

Untuk keperluan itu, buruh-buruh dari kalangan cina, india, melayu dikerahkan untuk mengeruk bukit-bukit di sekitar tanjung singapura.

 

 

 

Kemudian setelah dilakukan pengerukan, tanahnya diangkut untuk menutupi kawasan di sekitar sungai.

 

 

 

Diantara buruh-buruh itu juga ada yang merupakan bawahan dari residen pertama singapura.

 

 

 

 

setiap buruh tersebut digaji 1 rupee perhari. Willem farqohar sebagai residen mengawasi proses pengerukan yang dilakukan buruh-buruh tersebut di tanjung singapura.

 

 

 

 Hingga tanah di kawasan sekitar sungai menjadi lebih tinggi. Perkerjaan megaproyek tersebut berlangsung selama berbulan-bulan lamanya.

 

 

Tak heran hingga sekarang, kawasan itu tetap menjadi kawasan bisnis hingga masa kini. Kawasan di sekitar sungai menjadi kawasan bisnis

 

 

 

tak lain karena jasa dari tokoh-tokoh seperti raffles dan residen pertama singapura, willem farqohar.








*Diambil dari buku sejarah Singapura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar