Kamis, 03 Agustus 2017

Kaum saduki, golongan elit yahudi pada abad masehi





Kaum saduki, seducess








kaum Saduki, Golongan elit yahudi dan aristokrat dari kalangan yahudi pada masa silam










Pada sebelum Abad masehi, bangsa yahudi terpecah menjadi tiga golongan besar, yakni kaum saduki, esseni serta pharisi.






Seperti halnya orang-orang Islam pada Masa sekarang, yang terbagi-bagi menjadi banyak golongan Dan masing-masing golongan menganggap golongannya yang paling benar, paling sesuai dengan Al Qur'an Dan hadits.






Begitu pula yang terjadi pada bangsa yahudi pada Abad sebelum masehi yang terbagi-bagi menjadi beberapa golongan Dan merasa golongannya yang paling menjalankan ajaran taurat.







Kaum saduki merupakan dari beberapa golongan yahudi selain kaum pharisi serta esseni.







 Kata saduki berasal dari bahasa ibrani, yang berarti "orang-orang yang benar".






 Masing-masing golongan yahudi, yakni kaum saduki, esseni dan pharisi mengklaim sebagai kelompok paling benar serta paling menyokong ajaran yahudi secara murni.






kaum pharisi menganggap golongannya yang paling benar dan paling menjalankan peribadatan hari sabat. golongan saduki juga seperti itu, mereka percaya hanya kepada golongannya sendiri.






kaum esseni juga sama halnya, mereka hanya percaya pada kelompoknya dan mereka menganggap kelompoknya paling menjalankan ajaran taurat dan talmud.







jadi arti secara harfiah dari "saduki" berasal dari bahasa ibrani, yakni  "orang-orang yang benar". karena memang masing-masing kelompok yahudi menganggap kelompoknya yang paling menjalankan hukum taurat dan talmud secara murni serta menjalankan ajaran yahudi yang semestinya.











Jadi, arti kata saduki secara harfiah berarti ," orang-orang yang benar".Golongan ini merupakan kedua terbanyak secara jumlah,





bila kaum pharisi adalah golongan yang paling Banyak atau mayoritas, golongan saduki menempati urutan kedua terbanyak secara jumlah. Jumlah mereka lebih banyak dari kalangan esseni.











Kaum seduki secara strata sosial menempati urutan paling atas, mereka pada umumnya sebagai golongan kaya pada masyarakat yahudi. Jadi diantara ketiga golongan tersebut, yakni kaum saduki, esseni serta pharisi, golongan saduki yang menempati stratifikasi lapisan atas.







Bila kaum pharisi kebanyakan adalah golongan menengah, sedangkan kaum saduki merupakan golongan paling atas karena banyak dari kalangan saduki yang memegang peranan  penting dalam pemerintahan yahudi pada abad-abad masehi.








Jadi para tuan tanah, pedagang besar, pejabat pemerintahan, menjadi prioritas bagi yahudi saduki.





Secara pemerintahan pun, jabatan-jabatan penting banyak dikelola oleh yahudi saduki.mereka memegang peranan yang signifikan dalam pemerintahan yahudi.













 Oleh karena itu kaum saduki bisa disebut sebagai golongan lapis atas secara strata sosial masyarakat yahudi.









Sebagian dari golongan saduki ini tidak percaya pada tradisi lisan,  yakni tradisi keagamaan yang      diturunkan secara lisan turun temurun. Jadi tidak seperti golongan pharisi yang percaya pada tradisi-tradisi lisan tersebut.









Sebagian dari kaum saduki juga tidak percaya pada hal-hal seperti hari Pembalasan, hari kiamat.




Sedangkan kristus mengajarkan tentang hal-hal semacam itu pada masyarakat yahudi. Karena itulah golongan ini juga banyak yang anti pada ajaran kristus. 



                                         






kaum saduki dalam injil





Dalam injil, (bagi yang percaya) disebutkan banyak tentang kaum saduki dan pharisi tersebut. Misalnya dalam injil matius atau markus serta lukas banyak disebut tentang kaum saduki.





 Beberapa pasal dalam injil tersebut menyatakan tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh kaum saduki, yang dianggap melenceng dari ajaran agama yahudi Dan taurat. Kata-kata yang tertuang dalam injil seperti









"celakalah kamu wahai kaum saduki....". Kata-kata seperti itu banyak disebutkan dalam injil matius serta markus.


Kata-kata tersebut berulang-ulang disebutkan dalam injil matius, Markus.









Hal tersebut menyiratkan bahwa Yesus diperuntukan untuk yahudi kalangan saduki tersebut.







 Karena seperti yang disebutkan beberapa penulis sejarahwan, bahwa sebagian kalangan saduki ini tidak percaya pada hari kebangkitan, hari kiamat serta hari pembalasan.





Maka tokoh kristus berupaya menentang Dan menunjukan jalan pada yahudi saduki walaupun mendapatkan banyak penentangan dari golongan saduki yahudi itu













Jadi kaum saduki bisa dikatakan sebagai  golongan lapis atas atau golongan "elitnya" yahudi  pada masanya.





Memang pada zaman tersebut beberapa kelompok yahudi mengklaim sebagai golongan yang paling benar diantara satu dengan yang lainnya. Kaum pharisi adalah golongan mayoritas,




jumlah mereka terbanyak dalam bangsa yahudi. Diantara ketiga golongan tersebut, yakni kaum pharisi, esseni serta saduki, golongan pharisi menempati urutan teratas dalam hal jumlah. Jumlah kaum pharisi terbanyak.









Selain itu, kaum pharisi secara strata sosial pada masanya adalah golongan menengah karena kebanyakan Secara ekonomi adalah golongan menengah. Serta banyak dari mereka yang mendapat pengajaran secara formal dan dapat disebut sebagai golongan terpelajar. sedangkan kaum saduki menempati strata sosial tertinggi pada Zaman tersebut.





































   kaum saduki pada era pemerintahan herodes






Raja herodes (37 SM-5 SM) merupakan raja yahudi yang diangkat oleh kaisar agustus. Disebuah pulau kecil dekat italia, kaisar romawi pertama, agustus menangkat herodes sebagai raja yahudi.











Pemerintahan herodes cenderung dibenci oleh bangsa yahudi.karena raja tersebut seperti halnya tangan kanan bagi pihak romawi.raja herodes dekat dengan senator dan bangsawan romawi











Agar pemerintahannya disenangi rakyat. Pada masa pemerintahannya, Raja herodes membangun bait suci di yerussalem secara besar-Besaran.









Bait suci yang dibangun pada era pemerintahan herodes lebih besar dan lebih mewah dari pada bait suci yang dibangun pada era raja sulaiman.









Hal tersebut dilakukan oleh raja herodes untuk mendapatkan simpatik dari berbagai kalangan yahudi. Karena beberapa golongan bangsa yahudi membencinya karena pemerintahannya yang cenderung pro-romawi.









Memang jauh sebelum naik tahta sekalipun, herodes memang memiliki  hubungannya yang dekat dengan senator, bangsawan serta penguasa Romawi.







Herodes merupakan putra antipater, orang yang dekat dengan bangsawan romawi Dan kaisar, meskipun antipater bukan orang romawi.







Walaupun demkian Ada gerakan-gerakan yahudi radikal yang selalu menentang raja herodes, diantaranya kaum zealot.







Pernah terjadi upaya pembunuhan yang dilakukan kaum zealot, tetapi upaya pembunuhan itu dapat digagalkan.




Maka untuk menarik simpatik bangsa yahudi dibangun bait suci di jerussalem dengan megah. Bait suci yang dibangun oleh zerobabel diperluas Dan dibuat secara besar-besaran.







Ukuran temple of jerussalem (bait suci) yang dibangun oleh raja herodes bahkan lebih besar serta lebih megah dari pada bait suci yang dibangun oleh king  salomon





Pada era kepemimpinan raja herodes agung, pada era tersebut orang-orang yahudi dari kalangan saduki banyak menjadi pembesar dalam pemerintahan herodes agung.
















Periodesasi sejarah yahudi  :





antara tahun  313 SM-200 SM  :
  
Yahudi dibawah dinasti Ptolemy mesir                                                                             





antara tahun 200 SM - 168 SM  :

Yahudi dibawah dinasti  Seleukos (seleucid Dinasty)                                                       





antara tahun 168 SM- 63 SM   :

Berdirinya Hasmonean  
dinasti atau dinasti  makabi .                                                                       








antara tahun 37 SM- 4 SM      :



Yahudi dibawah raja  Herodes   Agung. dalam hal ini banyak kaum saduki yang masuk dalam hirearki pemerintahan raja Herodes.







Antara Tahun   4  SM- 630 M   :    

Yahudi dibawah  bangsa   Romawi.  
GubernurRomawi wilayah galila dan Judea                                                           















Karena itulah golongan saduki biasa disebut "golongan elitnya bangsa yahudi" karena banyak dari mereka yang menjadi petinggi dalam pemerintahan, para tuan tanah atau pedagang kaya.






T. Chehab mantan guru besar IAIN Jakarta menuliskan, golongan pharisi merupakan golongan ahli bid'ah nya ajaran yahudi. Karena kaum pharisi percaya pada omongan para rabbi,( ulama dari kalangan yahudi) atau para pemimpin agama bangsa yahudi, bukan hanya dari kitab taurat saja, tetapi omongan atau fatwa dari para rabbi (ulama yahudi) juga mereka jalankan sebagai ibadah.





Sehingga mantan guru besar uin Jakarta (IAIN) mengatakan golongan pharisi adalah golongan "ahli bidahnya" orang-orang yahudi.





Sedangkan kaum saduki malah sebaliknya, sebagian dari mereka tidak mempercayai kitab taurat atau talmud bahkan sebagian mereka tidak mempercayai adanya Hari kebangkitan atau pembalasan.








Perbuatan yahudi saduki atau pharisi pun mendapatkan kecaman dari Al Qur'an, karena salah Satu sebab diturunkannya Al Qur'an adalah agar umat Muslim tidak mengikuti perilaku para ahlul kitab (yahudi, nasrani) pada Masa silam.







Tidak heran di dalam Qur'an terdapat banyak ayat yang menceritakan tentang keadaan bangsa yahudi Masa silam. Tentu bertujuan agar umat Islam tidak mengikuti perilaku "ahlul kitab" atau yahudi nasrani Masa dulu.







Seperti ayat-ayat dalam Qur'an yang menceritakan adanya ahlul kitab (yahudi, nasrani) pada Masa silam yang menambah atau mengurangi ajaran Dan peribadatan. Seperti halnya yahudi dari golongan pharisi atau saduki pada Masa silam.









Dalam Al Qur'an. :



"Sesungguhnya diantara mereka (ahli kitab, yahudi, nasrani zaman dulu), ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab.




dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui". (QS Ali Imran ayat 78)











Tidak heran, Al Qur'an mengatakan demikian karena ada golongan dalam bangsa yahudi pada Masa silam yang percaya pada fatwa atau omongan dari para rabbi Dan mereka  menjalankannya sebagai peribadatan. 



Mereka bukan hanya melakukan peribadatan berdasarkan kitab taurat, tetapi juga berdasarkan "tradisi lisan" dari para ulama Mereka (rabbi yahudi).



sedangkan kaum saduki malah sebagian dari Mereka tidak mengamalkan taurat, Dan tidak mempercayai Hari kebangkitan, kuamat Dan Hari pembalasan.





 Pada era tersebut masing-masing kelompok yahudi tersebut hanya percaya pada imam (rabbi yahudi) dari kalangannya saja.






begitu juga kaum saduki yang malah sebagian mereka malah mengurangi ajaran yahudi karena sebagian dari Mereka tidak mempercayai adanya Hari akhirat, Dan surga Dan neraka.
























sumber diambil dari  ;








F.L bakker . sejarah kerajaan Allah (buku terjemahan)


Kuliah empat Agama,.prof.  hamid Rasyidi


tinjauan mengenai agama masehi, syeikh abu zahrah


T.chehab, mantan guru besar IAIN jakarta dalam jurnal-jurnal IAIN jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar