Dinasti fathimiyah, kerajaan syiah terbesar pertama.
kota seribu menara, kairo |
Pada abad ke
10, tepatnya sekitar tahun 910 masehi berdiri sebuah kerajaan syiah terbesar
pertama di afrika utara dan mesir.
Kerajaan itu didirikan oleh penguasa syiah bergelar ubaidillah Al mahdi yang
mengaku sebagai keturunan dari nabi muhammad SAW dari garis keturunan putri
rasulullah yang bernama fathimah.
dalam jangka
waktu 75 tahun sejak pendiriannya, kerajaan syiah ini memperluas wilayah
teritorialnya hingga ke wilayah mesir, syria, palestina sicilia, corsicca serta
sardinia.
wilayah kekuasaan bani fathimiyyah |
_Syiah ismailiyah sebagai ajaran kerajaan bani fathimiyyah
kerajaan ini mengambil syiah ismailiyyah sebagai ajaran resmi kekhalifahan. Dengan wilayah kekuasaan di afrika utara, mesir. syiah ismailiyah adalah cabang dari ajara syiah yang mengakui ismail sebagai imam mereka.
ismail
merupakan putra dari jafar as shadiq, yang merupakan imam ke 6 dari syiah bani
fathimiyyah. ismail menjadi imam utama sekaligus imam ke 7 bagi kalangan syiah
ismailiyah.
tetapi ketka
kerajaan ini runtuh, penguasa yang baru, sahalhudin al ayubi berupaya
mengembalikan ajaran sunni ke mesir dan menghilangkan mesir dari
pengaruh-pengaruh syiah.
tidak
heran hingga saat ini, warga negara mesir pada era sekarang adalah masyarakat
islam sunni, karena reformasi keagamaan yang dijalankan oleh tokoh shalahudin
al ayubi untuk mengembalikan ajaran islam sunni ke mesir.
Tetapi jejak peninggalan kerajaan syiah masih eksis di berbagai Kota, terutama
Kota kairo yang merupakan Kota seribu menara.
Sebut saja, babun zuwayla, babun nashr, babun futuh, masjid Al Hakim bi amrillah, dsb.
wilayah
kekuasaan dan terirorial
Wilayah
pemerintahan daulah bani fathimiyyah adalah mencakup afrika utara Dan mesir.
Serta
pulau-pulau di mediterania selatan italia. Bahkan wilayah calabria serta kota
genoa di italia pernah dibawah pemerintahan dinasti fathimiyyah.
kerajaan ini
didirikan oleh ubaidillah bin al mahdi tahun 910 yang mengklaim dirinya sebagai
keturunan nabi muhammad dari garis keturunan ali bin abi thalib dan putri
rasulullah yang bernama fatimah.
Penamaan
"fathimiyyah" sendiri diambil dari nama putri rasulullah yang bernama
fatimah. Karena pemimpinannya yang bernama ubaidillah Al mahdi mengklaim diri
sebagai keturunan dari fatimah putri Rasulullah.
meskipun
banyak sejarahwan yang menilai bahwa ubaidillah al mahdi sebagai pendiri bani
fathimiyyah masih belum jelas garis keturunannya seperti yang dikatakan oleh
muhammad bin suhail dalam buku-buku yang ditulisnya.
pada awalnya
dinasti ini berdiri setelah menyingkirkan kekuasaan dinasti aglabiyyah di
afrika utara setelah terjadi perang melawan pemimpin aglabiyah terakhir yang
bergelar ziyadatullah. Setelah itu, ubaidillah al mahdi sebagai pemimpin
pertama tahun 910 masehi.
Ubaidillah
al mahdi, penguasa pertama langsung menegakan ajaran syiah sebagai ajaran resmi
kerajaan islam tersebut.
dakwah syiah
ditegakkan serta penyebaran luasan aliran syiah ismailiyah dilakukan.
ubaidillah bin almahdi pada masa itu mengharuskan namanya disebutkan dalam
khutbah-khutbah sholat jum'at sebagai khalifah.
Ia juga
mengharuskan agar para imam membacakan doa pada keluarga ahlul bait, kepada
Rasulullah, fathimah, ali , hasan dan husein setiap habis sholat.
pada awal
pendiriannya, dakwah syiah ismailiyyah ditegakkan di seluruh wilayaah kekuasaan
bani fathimiyah. Dakwah tersebut antara lain seperti :
babun zuwayla, gerbang kuno di selatan kota kairo |
1.
Mengharuskan nama keluarga ahlul bait disebutkan dalam doa, doa sehabis sholat.
Para imam wajib mengikuti keinginan dari ubaidilah al mahdi penguasa syiah.
2. menghilangkan sholat tarawih ketika bulan ramadhan, karena dianggap bid'ah dalam agama
3. mengharuskan para muadzin menambahkan kalimat " hayya ala khairil amal, muhammad wa ali ala khairul basyar. Yang artinya adalah " marilah kita mengerjakan amal kebaikan, muhammad dan ali adalah sebaik-baiknya manusia".
Seperti
pandangan syiah pada umumnya, ubaidillah al mahdi juga menganggap para sahabat
rasul rasul itu menjadi kafir setelah rasulullah wafat.
Ia
menganggap abu bakar, umar bin khattab, usman bin affan, zubair bin awwam,
thalhah bin ubaidillah dan para sahabat rasul lainnya kafir setelah wafatnya
rasulullah.
Pada
masa pemerintahan Al Qaim biamrillah, khalifah ke 2, wilayah bani fathimiah
sampai ke italia. Pulau corsica, sardinia hingga pantai di selatan prancis
(calabria) hingga kota genoa merupakan wilayah kekuasaan bani fathimiah.
Wilayah bani fathimyyah, sampai ke pulau-pulau di eropa, tidak hanya sampai di
afrika utara Dan mesir.
pada
masa khalifah ke 4, abu tamim bin muhammad atau khalifah muiz al lidinillah
berkuasa dilakukan penaklukan terhadap mesir.
Pihak
bani fathimiah kemudian mendirikan kota Al Qahirah di tepi sungai nil yang
berbatasan dengan kota tua mesir kuno fustat. Kota itulah yang sekarang dikenal
dengan nama kairo.
kota kairo, kota yang didirikan oleh bani fathimiyyah |
Pembangunan
kota kairo dilakukan secara bertahap, dimulai sejak pemerintahan khalifah ke 4
bani fathimiah, Muiz Al lidinillah.
Abu
tamim Muhammad yang bergelar "muiz Al lidinillah". Pada era
pemerintahannya dilakukan penaklukan ke mesir, setelah berperang dengan bani
iksidiyah serta Melalui Jalan perjanjian dengan masyarakat Dan ulama mesir di
dekat Kota Aleksandria.
Pembangunan
Kota "Al Qahirah" atau kairo awalnya di lembah Al muqattam yang
kemudian semakin meluas.
pembangunan
lembaga pendidikan tinggi atau universitas Al azhar
kemudian pada masa pemerintahan muis lidinillah dilakukan pembangunan terhadap lembaga ilmu tinggi yang disebut Al Azhar.
hingga
kini lembaga ilmu tersebut dikenal dengan nama "universitas Al Azhar"
dimana pada saat itu, pelajar dari eropa belajar di perguruan tinggi milik
kerajaan syiah tersebut.
universitas
Al Azhar termasuk salah satu universitas tertua yang dibangun. Yang umurnya
lebih tua dari pada harvard atau oxford sekalipun.
meskipun pada masa tersebut sistem pembelajaran di al azhar berbeda dengan sistem universitas pada saat ini.
Hingga
sekarang universitas Al Azhar yang dibagun oleh kerajaan syiah tersebut masih
berdiri yang umurnya lebih dari 1000 tahun.
jika
universitas di eropa seperti oxford dibangun sejak tahun 1236 masehi, tetapi al
azhar dibangun sejak 3 abad sebelumnya, yakni sekitar tahun 975 masehi. karena
itu beberapa sejarahwan memberikan gelar pada azhar kairo sebagai lembaga
tinggi atau universitas paling tua di dunia.
meskipun
cara-cara pembajaran di al azhar jelas berebeda dengan cara-cara pembelajaran
di universitas saat ini, tetapi al azhar dianggap peletak dasar dari sistem
universitas modern.
Meskipun
Ada pula sumber yang menyebutkan jika Al azhar pada masa lampau tidak bisa
disebut sebagai universitas karena belum mencakup sistem pendidikan layaknya
universitas seperti sekarang
Pada
masa pemerintahan al aziz billah, khalifah ke 5, dilakukan pembangunan
perluasan lembaga tinggi tersebut. Seperti yang dikatakan oleh banyak sumber,
orang-orang
eropa yang belajar ke universitas tersebut makin banyak. Yang belajar bukan
hanya orang-orang dari kalangan islam sunni, orang syiah, orang berber hingga
orang-orang eropa juga ada yang belajar di Al Azhar.
bayangkan
jika oxford baru dibangun pada abad ke 13, skitar tahun 1200-an, universitas al
azhar telah dibangun 300 tahun sebelumnya. begitu pula universitas harvard yang
baru dibangun tahun 1636 masehi.
persaingan bani fathimiyyah dengan bani ummayah
Bukan Hal yang asing lagi jika terjadi persaingan antara bani ummayah di Andalusia (Spanyol) denganbani fathimiyyah di afrika utara.
Kedua
kerajaan Islam itu bersaing dalam politik, militer bahkan ekonomi.
Jika bani
ummayah punya "universitas Cordoba, bani fathimiyyah mempunyai universitas
Al azhar di kairo. Kedua lembaga perguruan tinggi itu sudah dibangun jauh
sebelum universitas sorbonne di prancis,. Harvard atau Oxford sekalipun.
Tidak heran
pada Abad tersebut, banyak pelajar-pelajar eropa yang berguru di universitas
Cordoba milik bani ummayah atau universitas Al azhar milik bani fathimiyyah.
Meskipun
sistem belajar di universitas Cordoba atau Al azhar tidak tidak seperti
sekarang, tetapi kedua lembaga tinggi diakui oleh dunia sebagai universitas
tertua.
Pemerintahan
bani fathimiah di afrika utara dan mesir yang mengambil ajaran resmi syiah menyebabkan
konfrotasi dengan masyarakat islam sunni.
Karena di kota-kota wilayah afrika utara dan mesir seperti kota kairuwan, fez, tahert, sijilmasa, soussa, al mahdiyah, al mansyuriyah, kairo, fustat, dsb, dihuni oleh banyak masyarakat islam sunni.
selain itu
yang menjadi penghuni kerajaan bani fathimiyyah adalah orang-orang berber
dengan berbagai macam kabilahnya. jauh sebelum dinasti ini berdiri,
orang-orang
berber telah menjadi penghuni wilayah bani fathimiyyah. keberadaan masyarakat
berber itu dengan berbagai macam kabilahnya seperti kabilah zenatah, kabilah
kutamah, kabilah zuwayla, kabilah adawah dsb.
orang-orang
berber juga memainkan perannya dalam pemerintahan bani fathimiyyah. beberapa
persen dalam pemerintahan bani fathimiyyah juga didisi oleh kalangan berber.
selain
orang-orang turki, orang-orang keturunan arab, kaum berber juga terdapat dalam
pemerintahan bani fathimiyyah.
wilayah territorial sampai ke Eropa
pada era Pemerintahan bani fathimiyyah, wilayah kekuasaannya sampai ke Eropa. Seperti pulau Corsica, pulau Sardinia, sisilia,
sebagian kecil perancis selatan juga menjadi wilayah bani fathimiyyah, seperti daratan pantai Calabria, di selatan perancis.
Fakta,
kairo dibangun oleh kerajaan syiah bani fathiyyah.
Pembangunan
kota kairo pada awalnya dilakukan di lembah muqattam. jauhar as shiqili sebagai
panglima sengaja memerintahkan pembangunan kota di tempat yang sedikit jauh
dari sungai nil, yakni di lembah muqattam. tujuannya agar tidak terkena banjir
dan luapan air sungai nil.
Pihak kerajaan bani fathimiyyah mengetahui jika hampir sepanjang tahun air dari
sungai nil meluap sehingga menyebabkan banjir, untuk itu kota Al Qahirah
dibangun di tempat yang agak jauh dari sungai nil.
Kota kairo, awalnya bernama kota "al manshurah". Ketika kota tersebut
didirikan oleh panglima besar dinasti syiah bani fathimiyyah, jauhar al shiqili
memberikan nama kota "al manshurah".
Nama
tersebut diberikan oleh panglima tersebut untuk memberikan penghormatan pada
khalifah ke 3 kerajaan bani fathimiyyah yang bergelar Al manshur. Karena itulah
panglima jauhar menisbahkan nama tersebut untuk al manshur (ayah dari khalifah
muiz).
tetapi nama
kota tersebut diganti oleh khalifah muiz al lidinillah menjadi "al
qahirah" yang berarti kota kemenangan.
khalifah muiz yang merupakan khalifah keempat memerintah memberikan nama tersebut karena ada seorang ulama yang menyarankan kepadanya jika khalifah membangun kota baru, ulama tersebut menyarankan pada khalifah agar memberikan nama kota tersebut "al qahirah".
Ulama
tersebut menyarankan dengan pemberian nama tersebut menjadi doa agar bani
fathimiyyah mendapatkan kemenangan melawan bani abbasiyah.
kemudian
didirikan masjid agung kairo untuk menyebarluaskan dakwah syiah ismailiyyah.
karena mesir merupakan wilayah yang lebih banyak masyrakat islam sunni di kota
kairo untuk itu dibangun masjid jami di kota yang baru dibangun tersebut untuk
mendukung dakwah syiah itu sendiri.
awalnya
masjid itu dinamakan masjid agung kairo atau masjid ja'mi kairo. Tetapi ketika
khalifah al Aziz memimpin, masjid agung al qahirah diganti menjadi masjid Al
Azhar.
ada
kisah-kisah tertentu ketika panglima jauhar mendirikan kota ini, ia meminta
pada ahli nujum agar diberikan waktu yang tepat tentang peletakan batu pertama
dalam pembangunan kota.
ahli nujum tersebut memberikan tanda agar dibangun ketika sebuah lonceng berbunyi dengan sendirinya.
pada waktu
yang telah ditentukan lonceng berbunyi. maka pembangunan kota mulai dilakukan.
pengalian tanah
fondasi bangunan dibuat. tetapi ternyata terjadi kesalahan dimana seekor burung
hinggap di lonceng tersebut yang menyebabkan lonceng berdenting.
karena sudah
terlanjur pembangunan kota telah dilakukan, maka pihak bani fathimiyyah tidak
menghentikan pembangunan kota yang sudah dilakukan.
Hingga kini
di kota kairo masih menyimpan bangunan-bangunan era kerajaan syiah tersebut
yang masih tegap berdiri.
awalnya
pusat pemerintahan adalah di kota al mahdiyah di afrika utara. tetapi
seiring dengan penaklukan yang terjadi di mesir pada masa khalifah ke 4, pusat
pemerintahan dipindahkan ke mesir, tepatnya ke kota kairo.
sampai
sekarang kota kairo masih menyimpan peninggalan syiah bani fathimiyyah itu
sendiri. bangunan-bangunan peninggalan kerajaan ini masih kokoh berdiri, seperti
gerbang zuwayla yang terdapat di selatan mesir.
gerbang
nashr yang terdapat di timur kota kairo, gerbang futuh yang terdapat di utara
kota kairo.gerbang-gerbang tersebut berfungsi sebagai pintu masuk menuju ke
kota kairo pada zaman dulu.
selain itu terdapat masjid peninggalan bani fathimiyyah yang masih berdiri hingga sekarang, yakni masjid al hakim bi amrillah yang didirikan pada era pemerintaha khalifah ke 6 yakni khalifah al hakim bi amrillah.
Di mana
Hingga sekarang masyarakat syiah mengunjungi masjid Al Hakim bi amrillah.
Para
penganut syiah dari seluruh dunia, seperti syiah di India Ada pula yang
mengunjungi masjid tersebut
Mesir dari
masa ke masa :
antara tahun
636-661 masehi ;
dibawah
pemerintahan khulafaurrasyidin. mesir dibawah pemerintahan islam sejak khalifah
umar bin khattab, khalifah ke 2.
antara tahun
661- 750 masehi :
dibawah
pemerintahan daulah bani ummayah I yang berpusat di damaskus. mesir dibawah
pemerintahan para gubernur dimana para gubernur tersebut menjadi bawahan para
khalifah bani ummayah.
antara tahun
750- 932 masehi :
dibawah
pemerintahan bani abbasiyah
antara tahun 932-970 masehi :
dibawah
pemerintahan bani iksidiyah
antara tahun 970-1174 masehi :
dibawah
pemerintahan kerajaan syiah, bani fathimiyyah. mesir menjadi wilayah bani
fathimiyyah sejak pemerintahan khalifah ke 4, muiz al lidinilah setelah
penaklukan yang dilakukan oleh panglima jauhar as shiqili.
Sumber :
*bani
fathimiah, karya prof. Dr. Muhammad bin suhail
*seratus
muslim terkemuka, jamil ahmad
*history of
arabs, phillip k. Hitti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar