Rabu, 23 Agustus 2017

Dinasti Fathimiyah, kerajaan syiah terbesar pertama

  






Dinasti fathimiyah,  kerajaan syiah terbesar pertama.









kota seribu menara, kairo


                








Pada abad ke 10, tepatnya sekitar tahun 910 masehi berdiri sebuah kerajaan syiah terbesar pertama di afrika utara dan mesir. 





Kerajaan itu didirikan oleh penguasa syiah bergelar ubaidillah Al mahdi yang mengaku sebagai keturunan dari nabi muhammad SAW dari garis keturunan putri rasulullah yang bernama fathimah.








dalam jangka waktu  75 tahun sejak pendiriannya, kerajaan syiah ini memperluas wilayah teritorialnya hingga ke wilayah mesir, syria, palestina sicilia, corsicca serta sardinia.











wilayah kekuasaan bani fathimiyyah


                  













_Syiah ismailiyah sebagai ajaran kerajaan bani fathimiyyah









kerajaan ini mengambil syiah ismailiyyah sebagai ajaran resmi kekhalifahan. Dengan wilayah kekuasaan di afrika utara, mesir. syiah ismailiyah adalah cabang dari ajara syiah yang mengakui ismail sebagai imam mereka.








ismail merupakan putra dari jafar as shadiq, yang merupakan imam ke 6 dari syiah bani fathimiyyah. ismail menjadi imam utama sekaligus imam ke 7 bagi kalangan syiah ismailiyah.







tetapi ketka kerajaan ini runtuh, penguasa yang baru, sahalhudin al ayubi berupaya mengembalikan ajaran sunni ke mesir dan menghilangkan mesir dari pengaruh-pengaruh syiah.






 

tidak heran hingga saat ini, warga negara mesir pada era sekarang adalah masyarakat islam sunni, karena reformasi keagamaan yang dijalankan oleh tokoh shalahudin al ayubi untuk mengembalikan ajaran islam sunni ke mesir.







Tetapi jejak peninggalan kerajaan syiah masih eksis di berbagai Kota, terutama Kota kairo yang merupakan Kota seribu menara.





Sebut saja, babun zuwayla, babun nashr, babun futuh, masjid Al Hakim bi amrillah, dsb.
















 wilayah kekuasaan dan terirorial









Wilayah pemerintahan daulah bani fathimiyyah adalah mencakup afrika utara Dan mesir.
Serta pulau-pulau di mediterania selatan italia. Bahkan wilayah calabria serta kota genoa di italia pernah dibawah pemerintahan dinasti fathimiyyah.









kerajaan ini didirikan oleh ubaidillah bin al mahdi tahun 910 yang mengklaim dirinya sebagai keturunan nabi muhammad dari garis keturunan ali bin abi thalib dan putri rasulullah yang bernama fatimah.








Penamaan "fathimiyyah" sendiri diambil dari nama putri rasulullah yang bernama fatimah. Karena pemimpinannya yang bernama ubaidillah Al mahdi mengklaim diri sebagai keturunan dari fatimah putri Rasulullah.









meskipun banyak sejarahwan yang menilai bahwa ubaidillah al mahdi sebagai pendiri bani fathimiyyah masih belum jelas garis keturunannya seperti yang dikatakan oleh muhammad bin suhail dalam buku-buku yang ditulisnya.









pada awalnya dinasti ini berdiri setelah menyingkirkan kekuasaan dinasti aglabiyyah di afrika utara setelah terjadi perang melawan pemimpin aglabiyah terakhir yang bergelar ziyadatullah. Setelah itu, ubaidillah al mahdi sebagai pemimpin pertama tahun 910 masehi.












Ubaidillah al mahdi, penguasa pertama langsung menegakan ajaran syiah sebagai ajaran resmi kerajaan islam tersebut.








dakwah syiah ditegakkan serta penyebaran luasan aliran syiah ismailiyah dilakukan.  ubaidillah bin almahdi pada masa itu mengharuskan namanya disebutkan dalam khutbah-khutbah sholat jum'at sebagai khalifah.








Ia juga mengharuskan agar para imam membacakan doa pada keluarga ahlul bait, kepada Rasulullah, fathimah, ali , hasan dan husein setiap habis sholat.




pada awal pendiriannya, dakwah syiah ismailiyyah ditegakkan di seluruh wilayaah kekuasaan bani fathimiyah. Dakwah tersebut antara lain seperti  :










babun zuwayla, gerbang kuno di selatan kota kairo



















1. Mengharuskan nama keluarga ahlul bait disebutkan dalam doa, doa sehabis sholat. Para imam wajib mengikuti keinginan dari ubaidilah al mahdi penguasa syiah.





2. menghilangkan sholat tarawih ketika bulan ramadhan, karena dianggap bid'ah dalam agama





3. mengharuskan para muadzin menambahkan kalimat " hayya ala khairil amal, muhammad wa ali   ala khairul basyar. Yang artinya adalah " marilah kita mengerjakan amal kebaikan, muhammad dan ali adalah sebaik-baiknya manusia".





Seperti pandangan syiah pada umumnya, ubaidillah al mahdi juga menganggap para sahabat rasul rasul itu menjadi kafir setelah rasulullah wafat.





 Ia menganggap abu bakar, umar bin khattab, usman bin affan, zubair bin awwam, thalhah bin ubaidillah dan para sahabat rasul lainnya kafir setelah wafatnya rasulullah.







Pada masa pemerintahan Al Qaim biamrillah, khalifah ke 2, wilayah bani fathimiah sampai ke italia. Pulau corsica, sardinia hingga pantai di selatan prancis (calabria) hingga kota genoa merupakan wilayah kekuasaan bani fathimiah.





Wilayah bani fathimyyah, sampai ke pulau-pulau di eropa, tidak hanya sampai di afrika utara Dan mesir.





pada masa khalifah ke 4, abu tamim bin muhammad atau khalifah muiz al lidinillah berkuasa dilakukan penaklukan terhadap mesir.






Pihak bani fathimiah kemudian mendirikan kota Al Qahirah di tepi sungai nil yang berbatasan dengan kota tua mesir kuno fustat. Kota itulah yang sekarang dikenal dengan nama kairo.












kota kairo, kota yang didirikan oleh bani fathimiyyah








Pembangunan kota kairo dilakukan secara bertahap, dimulai sejak pemerintahan khalifah ke 4 bani fathimiah, Muiz Al lidinillah.







Abu tamim Muhammad yang bergelar "muiz Al lidinillah". Pada era pemerintahannya dilakukan penaklukan ke mesir, setelah berperang dengan bani iksidiyah serta Melalui Jalan perjanjian dengan masyarakat Dan ulama mesir di dekat Kota Aleksandria.






Pembangunan Kota "Al Qahirah" atau kairo awalnya di lembah Al muqattam yang kemudian semakin meluas.












pembangunan lembaga pendidikan tinggi atau universitas Al azhar









kemudian pada masa pemerintahan muis lidinillah dilakukan pembangunan terhadap lembaga ilmu tinggi yang disebut Al Azhar.






hingga kini lembaga ilmu tersebut dikenal dengan nama "universitas Al Azhar" dimana pada saat itu, pelajar dari eropa belajar di perguruan tinggi milik kerajaan syiah tersebut.






universitas Al Azhar termasuk salah satu universitas tertua yang dibangun. Yang umurnya lebih tua dari pada harvard atau oxford sekalipun.




meskipun pada masa tersebut sistem pembelajaran di al azhar berbeda dengan sistem universitas pada saat ini.





Hingga sekarang universitas Al Azhar yang dibagun oleh kerajaan syiah tersebut masih berdiri yang umurnya lebih dari 1000 tahun.







jika universitas di eropa seperti oxford dibangun sejak tahun 1236 masehi, tetapi al azhar dibangun sejak 3 abad sebelumnya, yakni sekitar tahun 975 masehi. karena itu beberapa sejarahwan memberikan gelar pada azhar kairo sebagai lembaga tinggi atau universitas paling tua di dunia.






meskipun cara-cara pembajaran di al azhar jelas berebeda dengan cara-cara pembelajaran di universitas saat ini, tetapi al azhar dianggap peletak dasar dari sistem universitas modern.







Meskipun Ada pula sumber yang menyebutkan jika Al azhar pada masa lampau tidak bisa disebut sebagai universitas karena belum mencakup sistem pendidikan layaknya universitas seperti sekarang













Pada masa pemerintahan al aziz billah, khalifah ke 5, dilakukan pembangunan perluasan lembaga tinggi tersebut. Seperti yang dikatakan oleh banyak sumber,






orang-orang eropa yang belajar ke universitas tersebut makin banyak. Yang belajar bukan hanya orang-orang dari kalangan islam sunni, orang syiah, orang berber hingga orang-orang eropa juga ada yang belajar di Al Azhar.










































bayangkan jika oxford baru dibangun pada abad ke 13, skitar tahun 1200-an, universitas al azhar telah dibangun 300 tahun sebelumnya. begitu pula universitas harvard yang baru dibangun tahun 1636 masehi.








persaingan  bani fathimiyyah dengan bani ummayah 




Bukan Hal yang asing lagi jika terjadi persaingan antara bani ummayah di Andalusia (Spanyol) denganbani fathimiyyah di afrika utara.
Kedua kerajaan Islam itu bersaing dalam politik, militer bahkan ekonomi.




Jika bani ummayah punya "universitas Cordoba, bani fathimiyyah mempunyai universitas Al azhar di kairo. Kedua lembaga perguruan tinggi itu sudah dibangun jauh sebelum universitas sorbonne di prancis,. Harvard atau Oxford sekalipun.




Tidak heran pada Abad tersebut, banyak pelajar-pelajar eropa yang berguru di universitas Cordoba milik bani ummayah atau universitas Al azhar milik bani fathimiyyah.



Meskipun sistem belajar di universitas Cordoba atau Al azhar tidak tidak seperti sekarang, tetapi kedua lembaga tinggi diakui oleh dunia sebagai universitas tertua.














Pemerintahan bani fathimiah di afrika utara dan mesir yang mengambil ajaran resmi syiah menyebabkan konfrotasi dengan masyarakat islam sunni. 




Karena di kota-kota wilayah afrika utara dan mesir seperti kota kairuwan, fez, tahert, sijilmasa, soussa, al mahdiyah, al mansyuriyah, kairo, fustat, dsb, dihuni oleh banyak masyarakat islam  sunni.




selain itu yang menjadi penghuni kerajaan bani fathimiyyah adalah orang-orang berber dengan berbagai macam kabilahnya. jauh sebelum dinasti ini berdiri,




orang-orang berber telah menjadi penghuni wilayah bani fathimiyyah. keberadaan masyarakat berber itu dengan berbagai macam kabilahnya seperti kabilah zenatah, kabilah kutamah, kabilah zuwayla, kabilah adawah dsb.




orang-orang berber juga memainkan perannya dalam pemerintahan bani fathimiyyah. beberapa persen dalam pemerintahan bani fathimiyyah juga didisi oleh kalangan berber.







selain orang-orang turki, orang-orang keturunan arab, kaum berber juga terdapat dalam pemerintahan bani fathimiyyah.

















wilayah territorial sampai ke Eropa









pada era Pemerintahan bani fathimiyyah, wilayah kekuasaannya sampai ke Eropa. Seperti pulau Corsica, pulau Sardinia, sisilia, 






sebagian kecil perancis selatan juga menjadi wilayah bani fathimiyyah, seperti daratan pantai Calabria, di selatan perancis.































































































Fakta,  kairo dibangun oleh kerajaan syiah bani fathiyyah.








Pembangunan kota kairo pada awalnya dilakukan di lembah muqattam. jauhar as shiqili sebagai panglima sengaja memerintahkan pembangunan kota di tempat yang sedikit jauh dari sungai nil, yakni di lembah muqattam. tujuannya agar tidak terkena banjir dan luapan air sungai nil.







Pihak kerajaan bani fathimiyyah mengetahui jika hampir sepanjang tahun air dari sungai nil meluap sehingga menyebabkan banjir, untuk itu kota Al Qahirah dibangun di tempat yang agak jauh dari sungai nil.










Kota kairo, awalnya bernama kota "al manshurah". Ketika kota tersebut didirikan oleh panglima besar dinasti syiah bani fathimiyyah, jauhar al shiqili memberikan nama kota "al manshurah".






Nama tersebut diberikan oleh panglima tersebut untuk memberikan penghormatan pada khalifah ke 3 kerajaan bani fathimiyyah yang bergelar Al manshur. Karena itulah panglima jauhar menisbahkan nama tersebut untuk al manshur (ayah dari khalifah muiz).





tetapi nama kota tersebut diganti oleh khalifah muiz al lidinillah menjadi "al qahirah" yang berarti kota kemenangan.  





khalifah muiz yang merupakan khalifah keempat memerintah memberikan nama tersebut karena ada seorang ulama yang menyarankan kepadanya jika khalifah membangun kota baru, ulama tersebut menyarankan pada khalifah agar memberikan nama kota tersebut "al qahirah".



Ulama tersebut menyarankan dengan pemberian nama tersebut menjadi doa agar bani fathimiyyah mendapatkan kemenangan melawan bani abbasiyah.






kemudian didirikan masjid agung kairo untuk menyebarluaskan dakwah syiah ismailiyyah. karena mesir merupakan wilayah yang lebih banyak masyrakat islam sunni di kota kairo untuk itu dibangun masjid jami di kota yang baru dibangun tersebut untuk mendukung dakwah syiah itu sendiri.






awalnya masjid itu dinamakan masjid agung kairo atau masjid ja'mi kairo. Tetapi ketika khalifah al Aziz memimpin, masjid agung al qahirah diganti menjadi masjid Al Azhar.





ada kisah-kisah tertentu ketika panglima jauhar mendirikan kota ini, ia meminta pada ahli nujum agar diberikan waktu yang tepat tentang peletakan batu pertama dalam pembangunan kota.






ahli nujum tersebut memberikan tanda agar dibangun ketika sebuah lonceng berbunyi dengan sendirinya.




pada waktu yang telah ditentukan lonceng berbunyi. maka pembangunan kota mulai dilakukan. pengalian tanah




fondasi bangunan dibuat. tetapi ternyata terjadi kesalahan dimana seekor burung hinggap di lonceng tersebut yang menyebabkan lonceng berdenting.




karena sudah terlanjur pembangunan kota telah dilakukan, maka pihak bani fathimiyyah tidak menghentikan pembangunan kota yang sudah dilakukan.




Hingga kini di kota kairo masih menyimpan bangunan-bangunan era kerajaan syiah tersebut yang masih tegap berdiri.







awalnya pusat pemerintahan adalah di  kota al mahdiyah di afrika utara. tetapi seiring dengan penaklukan yang terjadi di mesir pada masa khalifah ke 4, pusat pemerintahan dipindahkan ke mesir, tepatnya ke kota kairo.






sampai sekarang kota kairo masih menyimpan peninggalan syiah bani fathimiyyah itu sendiri. bangunan-bangunan peninggalan kerajaan ini masih kokoh berdiri, seperti gerbang zuwayla yang terdapat di selatan mesir.






gerbang nashr yang terdapat di timur kota kairo, gerbang futuh yang terdapat di utara kota kairo.gerbang-gerbang tersebut berfungsi sebagai pintu masuk menuju ke kota kairo pada zaman dulu.








selain itu terdapat masjid peninggalan bani fathimiyyah yang masih berdiri hingga sekarang, yakni masjid al hakim bi amrillah yang didirikan pada era pemerintaha khalifah ke 6 yakni khalifah al hakim bi amrillah.




Di mana Hingga sekarang masyarakat syiah mengunjungi masjid Al Hakim bi amrillah.
Para penganut syiah dari seluruh dunia, seperti syiah di India Ada pula yang mengunjungi masjid tersebut













Mesir dari masa ke masa    :



antara tahun 636-661 masehi      ;

dibawah pemerintahan khulafaurrasyidin. mesir dibawah pemerintahan islam sejak khalifah umar bin khattab, khalifah ke 2.









antara tahun 661- 750 masehi    :

dibawah pemerintahan daulah bani ummayah I yang berpusat di damaskus. mesir dibawah pemerintahan para gubernur dimana para gubernur tersebut menjadi bawahan para khalifah bani ummayah.






antara tahun 750- 932 masehi   :

dibawah pemerintahan bani abbasiyah






antara tahun 932-970 masehi  :

dibawah pemerintahan bani iksidiyah





antara tahun 970-1174  masehi  :

dibawah pemerintahan kerajaan syiah, bani fathimiyyah. mesir menjadi wilayah bani fathimiyyah sejak pemerintahan khalifah ke 4, muiz al lidinilah setelah penaklukan yang dilakukan oleh panglima jauhar as shiqili.










Sumber :



*bani fathimiah, karya prof. Dr. Muhammad bin suhail
*seratus muslim terkemuka, jamil ahmad
*history of arabs, phillip k. Hitti













Tidak ada komentar:

Posting Komentar