Senin, 26 Desember 2016

Dinasti Napoleon Bonaparte di tanah jawa




     Dinasti Napoleon di tanah Jawa













                                    Napoleon Bonaparte














Ternyata Indonesia jaman dulu bukan hanya pernah dijajah oleh bangsa portugis, Belanda atau Inggris.







 Tapi sebagian nusantara, yakni pulau Jawa juga pernah dijajah oleh dinasti napoleon bonaparte penguasa eropa dari perancis selama 3 tahun.









yakni ketika pulau jawa  dibawah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendles dan Willem Jansses selama kurun waktu 1808-1811.

















































Eropa dibawah Napoleon bonaparte











Ketika napoleon bonaparte berkuasa di sebagian besar eropa, yakni setelah memenangkan perang koalisi melawan raja-raja eropa. Napoleon semakin berjaya.







Setelah perang koalisi ketiga, napoleon makin menancapkan pengaruhnya di eropa. Kemenangan demi kemenangan dialami napoleon hingga akhirnya ia membagi-bagikan wilayah kekuasaannya di eropa pada saudara-saudara kandungnya.







Salah satunya louis napoleon, saudara kandungnya yang terkecil. Louis mendapatkan wilayah di beberapa tempat termasuk belanda.







saat itu memang negeri belanda sedang diambilalih (dijajah) oleh napoleon. Bahkan adapula orang-orang belanda yang malah mendukung pemerintahan napoleon bonaparte.









Napoleon berupaya untuk menghilangkan "ancient regime" di eropa Melalui cara-cara militeristik Hingga peperangan berlangsung Hingga berpuluh tahun lamanya dengan Raja-raja eropa.













Tetapi dalam Perang yang disebut Perang koalisi Napoleon kerap memenangkan pertempuran.





Hampir seluruh eropa jatuh ke tangan kekuasaan Napoleon, kecuali beberapa negara seperti inggris Dan rusia.







Kemenangan mutlak napolen dalam perang koalisi di eropa membuat Napoleon mengangkat saudaranya sendiri sebagai penguasa di eropa.







Ia membagi-bagikan kekuasaan pada saudara-saudara kandungnya. Salah satunya adalah Louis Napoleon sebagai penguasa di beberapa wilayah di eropa.







Karena itu, Ada beberapa pendapat yang menyebutkan jika pada akhirnya Napoleon pun menjadikan "sistem dinasti".





karena Napoleon mengangkat beberapa saudaranya sebagai penguasa di beberapa tempat di eropa.









Napoleon yang awalnya ingin membasmi ancient regime di eropa, yakni kekuasaan rezim monarki absolut, Melalui cara-cara militeristik Setelah menguasai separuh eropa malah menegakkan kembali sistem monarki.







karena ketika ia berkuasa, ia membagikan wilayah kekuasaannya pada saudara-saudaranya sendiri.diantaranya Louis Napoleon, saudaranya diberikan kekuasaan oleh Napoleon Bonaparte.











Louis napoleon, saudara napoleon bonaparte  sekitar tahun 1807, ia mengangkat herman willem daendles sebagai gubernur jenderal di pulau jawa.







 Oleh louis napoleon, daendles dilantik dan diserahi tugas/misi sebanyak 37 pasal. Dimana misi tersebut harus diemban oleh daendles sebagai gubernur jenderal di pulau jawa.







Hingga pada tanggal 1 januari- daendles telah sampai di pelabuhan kecil di banten.







 dinasti napoleon pun juga pernah berkibar di jawa, yakni ketika  gubernur jenderal  herman willem daendles dan willem jansses berkuasa di pulau jawa selama 3 tahun.











Daendles ( gubernur jenderal di jawa )   dilantik dan diberikan misi oleh louis napoleon sebanyak 37 pasal sebelum berangkat memerintah di Pulau Jawa. Hingga pemerintahannya disebut pemerintahan Belanda-Perancis.





































Herman willem daendles (1808-1811), sang Gubernur Jenderal yang disebut sebagai jenderal guntur, diktator bertangan besi itu sendiri adalah orang belanda, tetapi ia diangkat oleh penguasa Louis Napoleon yang merupakan saudara dari napoleon Bonaparte.















 Saat itu akibat dari Revolusi di Belanda, hal tersebut menyebabkan munculnya golongan orang-orang belanda yang pro terhadap Perancis.















Orang-orang belanda yang pro terhadap perancis itulah yang mendukung Semangat Revolusi Perancis dengan simbol Liberte, Egalite dan Fraternite.



















Yakni  kebebasan, persamaan dan persaudaraan.Napoleon Bonaparte berusaha menghilangkan sistem Monarki di Eropa melalui cara-cara militeristik.















Daendles merupakan orang belanda tetapi sangat mendukung semangat Revolusi Perancis.



















Tapi sayang, ketika ia diangkat oleh Louis Napoleon, misi yang diserahkan kepadanya, yakni 37 pasal dari louis napoleon tersebut tidak bisa dilaksanakan secara baik oleh sang gubernur jenderal yang bertugas di jawa.



















malah pemerintahan daendles jauh dari kesan semangat revolusi perancis. Ia sering terkena kasus, dibenci oleh bawahannya serta membuat orang-orang pribumi di jawa tambah menderita pada era kekuasaanya.



















 Contoh kongkritnya, bagaimana ia memperluas penyerahan wajib di daerah-daerah, tetutama penyerahan wajib kopi di daerah jawa barat dan jawa tengah. Ia juga melakukan korupsi terhadap penjualan tanah.



















pemerintahan Herman willem Daendles tidak selayaknya semboyan Revolusi Perancis, jauh dari kesan Liberte,Egalite dan Fraternite.



















 Hal tersebut dikarenakan Banyak pelanggaran yang dilakukan sang Gubernur Jenderal seperti perluasan penyerahan wajib di daerah priangan,















penjualan-penjualan tanah pada pihak swasta asing serta pembangunan jalan raya Anyer Panarukan yang banyak memakan korban dari penduduk pribumi di Jawa .



















Hingga tahun 1811, pada akhirnya ia dipanggil kembali ke eropa oleh napoleon dan posisinya sebagai gubernur jenderal di jawa digantikan olehgubernur jenderal willem Jansess tahun 1811.































































Akhir dinasti Napoleon di Jawa



























Dinasti Napoleon di tanah jawa tidak berlangsung lama karena tahun 1810, inggris mempersiapkan invasinya ke pulau jawa.



















Melalui tangan dari petinggi kongsi dagang inggris , east Indian company di India yang bernama Lord minto.















Tentara inggris bergerak ke pulau jawa Dan mendarat di beberapa puluh kilometer dari cilincing.



















Kedatangan kapal-kapal inggris yang mendarat di pulau jawa sekitar 15 kilometer Dari cilincing kurang mendapat penjagaan ketat Dari tentara Napoleon di tanah jawa.























Tentara inggris mendapatkan keheranan ketika mendarat di pulau jawa, mereka melihat tidak ada penjagaan ketat Dari pihak lawan Dan mereka melihat rakyat pribumi pun tidak terlalu khawatir dengan kedatangan inggris.



















Seperti yang dikisahkan dalam buku " prancis kecil di pulau jawa", ketika tentara inggris dibawah pimpinan Lord minto mendarat di sekitar cilincing, rakyat seperti biasa menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga membuat heran tentara inggris, terutama Lord minto sebagai pemimpin tentara inggris dalam serangan di pulau jawa.















Malah dengan mudah tentara inggris menerobos penjagaan Dan masuk ke batavia Hingga menguasai Batavia dalam hitingan hari.









































Penyerbuan tentara inggris di kawasan oud batavia























Ketika tentara inggris menyerbu kawasan old Batavia (Kota tua Jakarta), tentara dinasti Napoleon pun hanya melakukan sedikit perlawanan Dan dipukul mundur oleh tentara inggris Dan mereka terpaksa mengosongkan kawasan tersebut.















Tentara inggris dengan mudah mengambil alih kawasan Kota tua. Sebuah pemandangan dimana di saat yang bersamaan rakyat pribumi melakukan penjarahan demi penjarahan di kawasan tersebut.



















Rakyat mengangkut harta benda di gedung Dan bangunan yang dikosongkan, ketika tentara belanda-prancis dipukul mundur oleh tentara inggris di kawasan Kota tua.















Rakyat pribumi melakukan penjarahan di kawasan Kota tua. Seperti yang dikisahkan dalam buku "prancis di pulau Jawa", tentara inggris yang menyerbu kawasan Kota tua Dan berhasil memukul mundur tentara musuh, mereka berpasasan dengan rakyat yang tengah mengangkut harta benda serta melakukan penjarahan dikawasan Kota tua tersebut.



















Dengan mudah tentara inggris mengambil alih oud Batavia atau Kota tua Jakarta Dan seperti yang dikisahkan dalam buku "prancis di pulau jawa" para pemimpinnya berdiam Dan mengadakan pertemuan di gedung stadhuis (museum fatahillah) Jakarta.































Tentara inggris baru mendapatkan   perlawanan sengit di sekitar meester cornelis (jatinegara), tentara inggris berhasil melumpuhkan kekuatan tentara belanda-prancis di tanah jawa.















Disekitar meester Cornelis (jatinegara) terdapat tempat pertahanan yang dibangun oleh daendles, tentara inggris baru benar-benar mendapat perlawanan berat ketika menyerbu kawasan tersebut.











Pada saat daendles berkuasa di pulau jawa, ia sempat memusatkan pertahanan Dan membangun tempat Barak tentara di sekitar jatinegara.















Tetapi akhirnya inggris memperoleh kemenangan Dan berhasil menguasai kawasan tersebut















Willem jansess pun, sang gubernur jenderal mundur sampai ke (buitenzorg) Hingga pada akhirnya terus ke tuntang, dekat semarang.



















Hingga akhirnya Melalui pertempuran kurang lebih 1,5 bulan, kekuasaan Napoleon di tanah jawa tumbang karena Willem jansses, pemerintahan belanda perancis di pulau jawa terpaksa menyerah pada 18 September 1811.



















Nasib gubernur jenderal janses malang karena ia sempat meminta bantuan pada penguasa-penguasa elit pribumi.











tetapi pihak elit pribumi tidak memberikan bantuan karena keburu sakit hati dengan Pemerintahan daendles sebelumnya.















Nasib Willem Jansses sebagai gubernur sama seperti sebelumnya, karena beberapa Tahun yang lalu ia pernah disingkirkan oleh tentara inggris ketika menjabat sebagai gubernur di cape, afrika selatan.































Setelah bertahan 3 Tahun di pulau jawa, dinasti Napoleon dibawah pimpinan gubernur jenderal daendles dan jansess pada akhirnya harus berakhir karena invasi inggris Tahun 1811.



















Daendles sebagai gubernur jenderal di pulai jawa dianggap banyak melakukan penyelewengan sehingga pemerintahannya berakhir Tahun 1811.











Hingga akhirnya ia dipanggil pulang ke Eropa Dan menjadi Salah satu resimen dalam tentara Napoleon Bonaparte.



















Sedangkan penggantinya, Willem Jansses hanya memerintah beberapa bulan, karena invasi Inggris di pulau jawa yang membuat kekuasaannya berakhir, Hingga Hal tersebut mengakhiri kekuasaan Napoleon belanda-prancis di pulau jawa.























Di satu sisi yakni di benua Eropa, tentara inggris berhadapan dengan tentara bawahan Napoleon. Napoleon berhasil mengalahkan raja-raja Eropa, terkecuali inggris. Di tempat yang berbeda, tentara inggris melalui east indian company melakukan serangan terhadap kekuasaan Napoleon di jawa.



































Kronologis pengangkatan daendles :































1 Januari 1807  :























Daendles diangkat sebagai gubernur jenderal oleh Louis Napoleon (saudara Napoleon Bonaparte) sebagai penguasa di pulau jawa.







Dalam Hal ini daendles menerima 37 pasal yang diemban ketika menjabat sebagai gubernur jenderal di jawa.































1 Januari 1808 .:



















Setahun berikutnya, daendles telah sampai di pelabuhan kecil di banten setelah menempuh pelayaran selama beberapa bulan lamanya.



















Perjalanannya laut daendles untuk sampai di nusantara Penuh kesukaran karena kapalnya terserang badai bahkan sempat dibajak.































5 Januari 1808 :











Daendles sampai di batavia, Jakarta setelah mengadakan perjalanannya kurang lebih beberapa Hari dari banten Melalui perjalanan darat.



























14 Januari 1808 :







Daendles menjadi penguasa resmi pulau jawa, setelah ia menerima penyerahan Secara resmi kekuasaan dari gubernur jenderal sebelumnya, henricus wiese.



































































Zaman penjajahan di tanah jawa  :























1619-1799 ---dibawah VOC,
                          Kongsi dagang 
                           hindia timur



                        











1808-1811--dibawah pendudukan
                          Dinasti Napoleon 
                         Daendles-jansses










1811-1816--dibawah inggris











1816-1942-dibawah kolonial belanda



                 































































































Sumber Diambil Dari :















Buku prancis kecil di pulau jawa.







Sejarah Nasional indonesia







Sejarah Indonesia , H.M Vlackke







Sejarah Indonesia, universitas terbuka.







Napoleon Bonaparte, sebuah Biografi







Ekspedisi anyer-panarukan, kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar