Dinasti Napoleon di tanah Jawa
Napoleon Bonaparte
Ternyata
Indonesia jaman dulu bukan hanya pernah dijajah oleh bangsa portugis, Belanda
atau Inggris.
Tapi sebagian nusantara, yakni pulau Jawa juga
pernah dijajah oleh dinasti napoleon bonaparte penguasa eropa dari perancis
selama 3 tahun.
yakni ketika
pulau jawa dibawah Gubernur Jenderal
Herman Willem Daendles dan Willem Jansses selama kurun waktu 1808-1811.
Eropa
dibawah Napoleon bonaparte
Ketika
napoleon bonaparte berkuasa di sebagian besar eropa, yakni setelah memenangkan
perang koalisi melawan raja-raja eropa. Napoleon semakin berjaya.
Setelah
perang koalisi ketiga, napoleon makin menancapkan pengaruhnya di eropa.
Kemenangan demi kemenangan dialami napoleon hingga akhirnya ia membagi-bagikan
wilayah kekuasaannya di eropa pada saudara-saudara kandungnya.
Salah
satunya louis napoleon, saudara kandungnya yang terkecil. Louis mendapatkan
wilayah di beberapa tempat termasuk belanda.
saat itu
memang negeri belanda sedang diambilalih (dijajah) oleh napoleon. Bahkan
adapula orang-orang belanda yang malah mendukung pemerintahan napoleon
bonaparte.
Napoleon
berupaya untuk menghilangkan "ancient regime" di eropa Melalui
cara-cara militeristik Hingga peperangan berlangsung Hingga berpuluh tahun
lamanya dengan Raja-raja eropa.
Tetapi dalam
Perang yang disebut Perang koalisi Napoleon kerap memenangkan pertempuran.
Hampir
seluruh eropa jatuh ke tangan kekuasaan Napoleon, kecuali beberapa negara
seperti inggris Dan rusia.
Kemenangan
mutlak napolen dalam perang koalisi di eropa membuat Napoleon mengangkat
saudaranya sendiri sebagai penguasa di eropa.
Ia
membagi-bagikan kekuasaan pada saudara-saudara kandungnya. Salah satunya adalah
Louis Napoleon sebagai penguasa di beberapa wilayah di eropa.
Karena itu,
Ada beberapa pendapat yang menyebutkan jika pada akhirnya Napoleon pun
menjadikan "sistem dinasti".
karena
Napoleon mengangkat beberapa saudaranya sebagai penguasa di beberapa tempat di
eropa.
Napoleon
yang awalnya ingin membasmi ancient regime di eropa, yakni kekuasaan rezim
monarki absolut, Melalui cara-cara militeristik Setelah menguasai separuh eropa
malah menegakkan kembali sistem monarki.
karena
ketika ia berkuasa, ia membagikan wilayah kekuasaannya pada saudara-saudaranya
sendiri.diantaranya Louis Napoleon, saudaranya diberikan kekuasaan oleh
Napoleon Bonaparte.
Louis
napoleon, saudara napoleon bonaparte
sekitar tahun 1807, ia mengangkat herman willem daendles sebagai
gubernur jenderal di pulau jawa.
Oleh louis napoleon, daendles dilantik dan
diserahi tugas/misi sebanyak 37 pasal. Dimana misi tersebut harus diemban oleh
daendles sebagai gubernur jenderal di pulau jawa.
Hingga pada
tanggal 1 januari- daendles telah sampai di pelabuhan kecil di banten.
dinasti napoleon pun juga pernah berkibar di
jawa, yakni ketika gubernur
jenderal herman willem daendles dan
willem jansses berkuasa di pulau jawa selama 3 tahun.
Daendles (
gubernur jenderal di jawa ) dilantik
dan diberikan misi oleh louis napoleon sebanyak 37 pasal sebelum berangkat
memerintah di Pulau Jawa. Hingga pemerintahannya disebut pemerintahan
Belanda-Perancis.
Herman
willem daendles (1808-1811), sang Gubernur Jenderal yang disebut sebagai
jenderal guntur, diktator bertangan besi itu sendiri adalah orang belanda,
tetapi ia diangkat oleh penguasa Louis Napoleon yang merupakan saudara dari
napoleon Bonaparte.
Saat itu akibat dari Revolusi di Belanda, hal
tersebut menyebabkan munculnya golongan orang-orang belanda yang pro terhadap
Perancis.
Orang-orang
belanda yang pro terhadap perancis itulah yang mendukung Semangat Revolusi
Perancis dengan simbol Liberte, Egalite dan Fraternite.
Yakni kebebasan, persamaan dan
persaudaraan.Napoleon Bonaparte berusaha menghilangkan sistem Monarki di Eropa
melalui cara-cara militeristik.
Daendles
merupakan orang belanda tetapi sangat mendukung semangat Revolusi Perancis.
Tapi sayang,
ketika ia diangkat oleh Louis Napoleon, misi yang diserahkan kepadanya, yakni
37 pasal dari louis napoleon tersebut tidak bisa dilaksanakan secara baik oleh
sang gubernur jenderal yang bertugas di jawa.
malah
pemerintahan daendles jauh dari kesan semangat revolusi perancis. Ia sering
terkena kasus, dibenci oleh bawahannya serta membuat orang-orang pribumi di
jawa tambah menderita pada era kekuasaanya.
Contoh kongkritnya, bagaimana ia memperluas
penyerahan wajib di daerah-daerah, tetutama penyerahan wajib kopi di daerah
jawa barat dan jawa tengah. Ia juga melakukan korupsi terhadap penjualan tanah.
pemerintahan
Herman willem Daendles tidak selayaknya semboyan Revolusi Perancis, jauh dari
kesan Liberte,Egalite dan Fraternite.
Hal tersebut dikarenakan Banyak pelanggaran
yang dilakukan sang Gubernur Jenderal seperti perluasan penyerahan wajib di
daerah priangan,
penjualan-penjualan
tanah pada pihak swasta asing serta pembangunan jalan raya Anyer Panarukan yang
banyak memakan korban dari penduduk pribumi di Jawa .
Hingga tahun
1811, pada akhirnya ia dipanggil kembali ke eropa oleh napoleon dan posisinya
sebagai gubernur jenderal di jawa digantikan olehgubernur jenderal willem
Jansess tahun 1811.
Akhir
dinasti Napoleon di Jawa
Dinasti
Napoleon di tanah jawa tidak berlangsung lama karena tahun 1810, inggris
mempersiapkan invasinya ke pulau jawa.
Melalui
tangan dari petinggi kongsi dagang inggris , east Indian company di India yang
bernama Lord minto.
Tentara
inggris bergerak ke pulau jawa Dan mendarat di beberapa puluh kilometer dari
cilincing.
Kedatangan
kapal-kapal inggris yang mendarat di pulau jawa sekitar 15 kilometer Dari
cilincing kurang mendapat penjagaan ketat Dari tentara Napoleon di tanah jawa.
Tentara
inggris mendapatkan keheranan ketika mendarat di pulau jawa, mereka melihat
tidak ada penjagaan ketat Dari pihak lawan Dan mereka melihat rakyat pribumi
pun tidak terlalu khawatir dengan kedatangan inggris.
Seperti yang
dikisahkan dalam buku " prancis kecil di pulau jawa", ketika tentara
inggris dibawah pimpinan Lord minto mendarat di sekitar cilincing, rakyat
seperti biasa menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga membuat heran tentara
inggris, terutama Lord minto sebagai pemimpin tentara inggris dalam serangan di
pulau jawa.
Malah dengan
mudah tentara inggris menerobos penjagaan Dan masuk ke batavia Hingga menguasai
Batavia dalam hitingan hari.
Penyerbuan
tentara inggris di kawasan oud batavia
Ketika
tentara inggris menyerbu kawasan old Batavia (Kota tua Jakarta), tentara
dinasti Napoleon pun hanya melakukan sedikit perlawanan Dan dipukul mundur oleh
tentara inggris Dan mereka terpaksa mengosongkan kawasan tersebut.
Tentara
inggris dengan mudah mengambil alih kawasan Kota tua. Sebuah pemandangan dimana
di saat yang bersamaan rakyat pribumi melakukan penjarahan demi penjarahan di
kawasan tersebut.
Rakyat
mengangkut harta benda di gedung Dan bangunan yang dikosongkan, ketika tentara
belanda-prancis dipukul mundur oleh tentara inggris di kawasan Kota tua.
Rakyat
pribumi melakukan penjarahan di kawasan Kota tua. Seperti yang dikisahkan dalam
buku "prancis di pulau Jawa", tentara inggris yang menyerbu kawasan
Kota tua Dan berhasil memukul mundur tentara musuh, mereka berpasasan dengan
rakyat yang tengah mengangkut harta benda serta melakukan penjarahan dikawasan
Kota tua tersebut.
Dengan mudah
tentara inggris mengambil alih oud Batavia atau Kota tua Jakarta Dan seperti
yang dikisahkan dalam buku "prancis di pulau jawa" para pemimpinnya
berdiam Dan mengadakan pertemuan di gedung stadhuis (museum fatahillah)
Jakarta.
Tentara
inggris baru mendapatkan perlawanan
sengit di sekitar meester cornelis (jatinegara), tentara inggris berhasil
melumpuhkan kekuatan tentara belanda-prancis di tanah jawa.
Disekitar
meester Cornelis (jatinegara) terdapat tempat pertahanan yang dibangun oleh
daendles, tentara inggris baru benar-benar mendapat perlawanan berat ketika
menyerbu kawasan tersebut.
Pada saat
daendles berkuasa di pulau jawa, ia sempat memusatkan pertahanan Dan membangun
tempat Barak tentara di sekitar jatinegara.
Tetapi
akhirnya inggris memperoleh kemenangan Dan berhasil menguasai kawasan tersebut
Willem
jansess pun, sang gubernur jenderal mundur sampai ke (buitenzorg) Hingga pada
akhirnya terus ke tuntang, dekat semarang.
Hingga
akhirnya Melalui pertempuran kurang lebih 1,5 bulan, kekuasaan Napoleon di
tanah jawa tumbang karena Willem jansses, pemerintahan belanda perancis di
pulau jawa terpaksa menyerah pada 18 September 1811.
Nasib
gubernur jenderal janses malang karena ia sempat meminta bantuan pada
penguasa-penguasa elit pribumi.
tetapi pihak
elit pribumi tidak memberikan bantuan karena keburu sakit hati dengan
Pemerintahan daendles sebelumnya.
Nasib Willem
Jansses sebagai gubernur sama seperti sebelumnya, karena beberapa Tahun yang
lalu ia pernah disingkirkan oleh tentara inggris ketika menjabat sebagai
gubernur di cape, afrika selatan.
Setelah
bertahan 3 Tahun di pulau jawa, dinasti Napoleon dibawah pimpinan gubernur
jenderal daendles dan jansess pada akhirnya harus berakhir karena invasi
inggris Tahun 1811.
Daendles
sebagai gubernur jenderal di pulai jawa dianggap banyak melakukan penyelewengan
sehingga pemerintahannya berakhir Tahun 1811.
Hingga
akhirnya ia dipanggil pulang ke Eropa Dan menjadi Salah satu resimen dalam
tentara Napoleon Bonaparte.
Sedangkan
penggantinya, Willem Jansses hanya memerintah beberapa bulan, karena invasi
Inggris di pulau jawa yang membuat kekuasaannya berakhir, Hingga Hal tersebut
mengakhiri kekuasaan Napoleon belanda-prancis di pulau jawa.
Di satu sisi
yakni di benua Eropa, tentara inggris berhadapan dengan tentara bawahan
Napoleon. Napoleon berhasil mengalahkan raja-raja Eropa, terkecuali inggris. Di
tempat yang berbeda, tentara inggris melalui east indian company melakukan
serangan terhadap kekuasaan Napoleon di jawa.
Kronologis
pengangkatan daendles :
1 Januari
1807 :
Daendles
diangkat sebagai gubernur jenderal oleh Louis Napoleon (saudara Napoleon
Bonaparte) sebagai penguasa di pulau jawa.
Dalam Hal
ini daendles menerima 37 pasal yang diemban ketika menjabat sebagai gubernur
jenderal di jawa.
1 Januari
1808 .:
Setahun
berikutnya, daendles telah sampai di pelabuhan kecil di banten setelah menempuh
pelayaran selama beberapa bulan lamanya.
Perjalanannya
laut daendles untuk sampai di nusantara Penuh kesukaran karena kapalnya
terserang badai bahkan sempat dibajak.
5 Januari
1808 :
Daendles
sampai di batavia, Jakarta setelah mengadakan perjalanannya kurang lebih
beberapa Hari dari banten Melalui perjalanan darat.
14 Januari
1808 :
Daendles
menjadi penguasa resmi pulau jawa, setelah ia menerima penyerahan Secara resmi
kekuasaan dari gubernur jenderal sebelumnya, henricus wiese.
Zaman
penjajahan di tanah jawa :
1619-1799
---dibawah VOC,
hindia
timur
1808-1811--dibawah
pendudukan
1811-1816--dibawah
inggris
1816-1942-dibawah
kolonial belanda
Sumber
Diambil Dari :
Buku prancis
kecil di pulau jawa.
Sejarah
Nasional indonesia
Sejarah
Indonesia , H.M Vlackke
Sejarah
Indonesia, universitas terbuka.
Napoleon
Bonaparte, sebuah Biografi
Ekspedisi
anyer-panarukan, kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar