Minggu, 15 Oktober 2017

Kisah Para ahli kitab yang mampu meramalkan kerasulan muhammad     






Kisah Para ahli kitab yang mampu meramalkan kerasulan muhammad 





















Ahlul kitab atau ahli kitab merupakan kaum yahudi dan nasrani sebelum adanya islam. Penyebutan Ahlul kitab tertera dalam Al qur'an yang merujuk pada golongan yahudi dan nasrani.







Kata "ahlul kitab banyak sekali dan beratus-ratus kali disebutkan dalam kitab suci Al Qur'an.





Ketika nabi muhammad SAW mendapat wahyu dari Allah SwT.









 Melalui perantaraan malaikat jibril.tidak serta merta para ahlul kitab meyakini kenabian Muhammad.











Bahkan banyak diantara mereka yang   menganggap nabi adalah tukang tenung, sihir dan berbagai tuduhan-tuduhan buruk yang dilimpahkan kepada nabi.











Bagi kalangan ahlul kitab dari kaum yahudi, mereka menganggap kedatangan nabi harus berasal dari kalangan mereka, yakni dari keturunan yakub, ishak dan 12 suku israil.







Begitu juga dari kalangan nasrani dan berbagai kerajaan-kerajaan kristen tentu saja tidak mengakui keberadaan dan kenabian muhammad SAW.















Tetapi ada beberapa ahlul kitab yang secara terang-terangan mampu mengetahui kenabian Muhammad ketika nabi belum diangkat sebagai rasul.







Al Qur'an tidak serta merta mencerca keberadaan ahlul kitab. Tetapi dibeberapa ayat malah memberikan beberapa ahlul kitab yang memberikan kebenaran tentangnya.







Terutama ahlul kitab yang dianggap lurus dalam sesuai dengan ajaran Allah.







Misalnya dalam ayat-ayat tertentu Surat Ali imran disebutkan bahwa tidak semua ahlul kitab melenceng dari ajaran Allah SWT.



















Beberapa diantaranya bahkan mengakui kenabian muhammad SAW tetapi ia tidak masuk islam.















































1. Pendeta buhaira



















Kisah ketika Rasulullah masih kecil, umurnya baru 12 tahun. Saat itu nabi mengadakan perjalanan menuju syria, negeri syam untuk berdagang.



















Setelah meninggalnya kakek nabi, abdul muthalib, nabi diasuh oleh pamannya, abu thalib yang merupakan saudagar pedagang.



















Saat itu nabi tengah membantu pamannya, abu thalib bin abdul muthalib yang menghidupi dirinya agar mengunjungi syam atau syria. nabipun ikut ke negeri syam untuk berdagang.







bagi kalangan suku quraisy dan bangsa arab, perdagangan adalah hal utama.















Karena kondisi, cuaca dan iklim yang di jazirah arab yang daerahnya berupa bukit-bukit batu dan gurun pasir sehingga tidak cocok dalam bidang pertanian.







Perdagangan suku quraisy adalah hal biasa melewati gurun tandus hingga sampai di negeri syam atau syria.















Ketika nabi masih anak-anak, ia ikut abu thalib untuk mengadakan perjalanan kafilah dagang.











Dalam perjalanan, rombongan atau Kafilah dagang bertemu dengan pendeta nasrani, pendeta buhaira.











Dan saat itu pendeta tersebut melihat tanda-tanda kenabian muhammad melalui kitab yang dibacanya.







Pendeta tersebut melihat awan yang senantiasa melindungi nabi dari terik matahari dalam perjalanan.















Selain itu, pendeta tersebut juga melihat tanda-tanda lainnya yang terdapat pada fisik nabi, sehingga buhaira meyakini bahwa, Muhammad yang masih kecil itu nantinya Akan menjadi nabi Dan Rasul di kemudian Hari







Pendeta buhaira lantas menyuruh dan menyarankan agar nabi dijaga baik-baik karena bilamana didengar oleh orang quraisy tentu orang quraisy akan membunuh  mengasingkan muhammad.















Ramalan dari pendeta tersebut sangat benar, ketika nabi muhammad diangkat menjadi rasul, suku quraisy dan orang-orang yahudi berupaya membunuh nabi dengan berbagai cara.























































2.waraqah bin nufail



















Waraqah bin nufail adalah sepupu khadijah al Qubra, yakni sepupu dari istri nabi.







Ketika rasul mendapat wahyu di gua hira. Nabi melihat sosok jibril. Pengalaman tersebut membuat nabi panik.



















 Saat itu nabi langsung pulang dan meminta istrinya, khadijah untuk menyelimuti dirinya di tempat tidur.















Karena sebagai manusia, nabi pun panik ketika melihat sosok jibril yang merupakan sosok gaib malaikatuntuk pertama kalinya.







Nabi sempat kaget dengan pengalaman di gua hira ketika bertemu dengan sosok jibril tersebut.nabi sempat shock Dan segera pulang ke rumah Dan meminta istrinya khadijah segera menyelimutinya.



















Tetapi waraqah bin nufail, sepupu khadijah malah memberitahukan pada nabi bahwa itu adalah sosok malaikat.















Waraqah juga yakin bahwa sepupu dari istrinya telah diangkat menjadi nabi dalam peristiwa di gua hira.















Waraqah merupakan orang yang giat Mempelajari kitab-kitab lama. Ia belajar agama nasrani dan yahudi. Hingga hal itu membuatnya tertarik memasuki ajaran nasrani tersebut.











Sejak kecil waraqah telah membaca kitab-kitab nasrani dan yahudi.




dijazirah Arab sebelum datangnya Islam juga terdapat masyarakat Kristen walaupun dalam jumlah yang sedikit. Mereka umumnya berada di sekitar oase-oase di jazirah Arab.



sedangkan umumnya di jazirah Arab adalah penyembah berhala atau pagan. seperti masyarakat mekkah yang pada umumnya menyembah berhala yang terdapat di ka'bah.



walaupun bagi penduduk mekkah saat itu Mereka yakin bahwa Mereka menyembah Allah, melalui perantaraan berhala atau patung itu.


di jazirah Arab juga terdapat masyarakat nasrani dalam jumlah yang minoritas











waraqah yakin bahwa nabi telah melihat malaikat jibril di gua hira dan ternyata dugaan ahlul kitab tersebut  benar adanya.















Rasulullah Muhammad diangkat menjadi manusia terpilih setelah kejadian di gua hira. Wahyu pertama merupakan surat Al Alaq ayat 1-5.















Walaupun ada juga beberapa penulis islam yang mengatakan bukan  surat Al Alaq sebagai wahyu pertama.



















Waraqah bin nufail dan pendeta buhaira merupakan orang yang giat mengkaji kitab-kitab Allah sebelum datangnya Al Qur'an dan islam.



















Tidak heran kedua orang tersebut mampu meramalkan kerasulan Muhammad, bahkan ketika nabi sendiri belum mengetahui dan belum menyadari  bahwa dirinya akan diangkat sebagai rasul.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar