Senin, 05 Desember 2016

Istri Orang eropa di Batavia pun berpakaian kebaya.











Kebaya dan kain pada umumnya lebih banyak dipakai oleh wanita pribumi. Tetapi siapa sangka banyak juga di pakai oleh istri dari orang-orang Belanda.



Sebuah potret dari masa silam pada abad ke 19 menunjukan wanita eropa di jakarta tempo dulu lebih sering mengenakan pakaian kebaya layaknya wanita Pribumi.



Hal itu seperti yang dikatakan dalam Buku Susan Blackburn "jakarta 400 tahun bahwa wanita Eropa lebih banyak menggunakan pakaian layaknya wanita pribumi, yaitu kebaya dengan kain terutama bila berada di rumah.



Batavia atau jakarta masa silam memang merupakan kota dimana antara budaya dengan budaya lainnya saling beralkulturasi. Dalam segi berpakaian pun orang-orang belanda juga terpengaruh budaya lokal pribumi. 




Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya potret-potret wanita belanda yang memakai kebaya. Mereka tampaknya bangga dengan busana tersebut.







Hal itu yang membuat istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles marah. Nyonya olivia marianne raffles sempat membuat kampanye dan mengajak wanita-wanita Eropa di jakarta/batavia agar memakai pakaian Eropa.



Istri Raffles ingin para wanita dibatavia tampil elegan dan menggunakan pakaian selayaknya wanita Eropa. Selain itu nyonya raffles ingin agar wanita eropa tetap menjaga budaya eropa.



Istri dari sang Gubernur Jenderal ingin wanita Eropa di batavia menjunjung tinggi budaya Bangsa Eropa, salah satunya dalam segi berpakaian. nyonya raffles tidak ingin wanita eropa kehilangan identitas jati diri sebagai wanita  eropa.



Tetapi tampaknya hanya sedikit dari mereka yang beralih menggunakan pakaian eropa. Para wanita belanda dan eropa lebih sering menggunakan kain dan kebaya terutama ketika berada di rumah.

Potret atau foto para wanita eropa di batavia merupakan bukti kongkrit dari banyaknya wanita eropa yang berpakaian pribumi.Ternyata budaya asli di negeri ini juga terserap dan dipakai oleh para penjajah pada masa silam.



penggunaan kebaya bagi wanita eropa di batavia umumnya berwarna putih, tidak seperti kebaya yang dipakai wanita pribumi.


 susan blackburn dalam karyanya "sejarah batavia 400 tahun" menjelaskan bahwa kebaya yang dikenakan wanita pribumi umumnya berwarna-warni.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar