Selasa, 29 November 2016

Sejarah Kelahiran Yesus














Ketika Kristen mulai  menyebar pada awal abad masehi di Eropa, pada mulanya orang Kristen tidak mengetahui hari kelahiran yesus atau hari natal.





Masyarakat Kristen pada masa awal abad masehi ada yang merayakan hari natal pada tanggal 6 Januari atau awal januari, ada juga yang merayakan hari natal tanggal 28 Maret, ada pula yang merayakan hari natal pada 18 April serta ada pula  yang merayakan hari natal pada 29 mei, dsb.




Hal itu seperti diungkapkan oleh Graveri, dalam karyanya Life of Jesus.





Demikian yang dikutip dalam buku kuliah empat agama karya Prof.Dr. Hamid Rasyidi, Masyarakat Kristen pada awal abad masehi tidak merayakan hari natal pada 25 Desember tapi merayakan hari natal pada tanggal yang berbeda-beda.





Masyarakat Kristen dan aliran Kristen berbeda pendapat tentang kapan kelahiran . Gereja Armenia yang merayakan Hari natal pada awal bulan Januari.






Tetapi ketika Kristen meyebar ke eropa barulah dirayakan Hari natal tanggal 25 Desember. Tentu saja penyebaran Kristen di eropa berlangsung secara berangsur-angsur dan berabad-abad.






sekte atau aliran Kristen berbeda paham tentang waktu dari kelahiran yesus kristus. 



Kristen baru menyebar ke eropa baru dilakukan perayaan hari natal pada tanggal 25 desember yang menurut beberapa sumber itu masih ada hubungannya dengan hari kebesaran bangsa Romawi, yaitu Dies Natalies Solis Invictus.





Dan ketika terjadi perang salib tahun 1095 umat islam menyaksikan Kristen begitu solid dalam merayakan hari kelahiran Yesus.





Hal itulah yang membuat sang pemimpin   Salahudin al ayubi mengadakan perayaan hari Maulid nabi yang bertujuan untuk memberikan spirit semangat jihad





Kristen menyebar ke eropa dengan cara yang berangsur-angsur. Butuh lebih dari 10 abad bagi kristenisasi untuk menyebar secara luas ke eropa.




Pada mulanya masyarakat Kristen minoritas di eropa dan banyak mendapatkan kekejaman dari para kaisar romawi. Seperti zaman kaisar nero bagaimana terjadi genocida terhadap masyarakat penganut Kristen.




Kristen menyebar di wilayah romawi pada masa pemerintahan kaisar kosntantinus Agung. Kaisar tersebut membuat undang-undang yang disebut Edictus Milano.




Dalam undang-undang tersebut secara resmi romawi mengakui Kristen sebagai salah satu ajaran yang legal di wilayah romawi.





 Undang-undang tersebut juga menjamin keselamatan umat Kristen dan menjamin hak-hak orang Kristen.





Konstantin agung juga masuk Kristen pada masa pemerintahannya. Walaupun ada juga yang menyebutkan konstantinus. masuk Kristen pada akhir hayatnya.





Konstantinus agung juga memprakarsai Konsili Nicea tahun 325 yang sangat mempengaruhi dunia Kristen hingga ssat ini. Perdebatan sekte arius dan pengikut Athanasius menjadi awal mula konsili diadakan.





Sedangkan ajaran Kristen menyebar di Prancis ketika kerajaan franka dipimpin oleh Raja Clovis.




Raja tersebut akhirnya masuk Kristen pada masa pemerintahannya. Clovis sang penyembah dewa Odin, dewa bagi masyarakat skandinavia beralih menjadi penganut Kristen setelah memenangkan pertempuran melawan suku-suku Alemanni.





Yang paling mempengaruhi Clovis agar masuk Kristen adalah istrinya yang bernama Chotilda. Hingga Clovis berjanji akan beralih menjadi Kristen setelah jika sang raja memenangkan perang atas suku-suku Alemanni.





 Ternyata benar, Tentara Franka memenangkan perang atas suku-suku Alemmani. Hingga clovis dibabtis di sebuah katreldal di Reims.




Pada masa clovis itulah banyak masyarakat kerajaan franka yang beralih menjadi penganut Kristen. Kristen yang dianut oleh masyarakat franka banyak yang beraliran Katolik, yakni mengakui otoritas paus dan supremasinya.





Jadi pada masa pemerintahan Clovis inilah Ajaran Kristen mulai menyebar diantara masyarakat kerajaan Franka di perancis. Clovis dikenal sebagai Konstantinus dari Franka.





Baru ketika ajaran kristen menyebar ke eropa baru dilakukan perayaan hari natal secara serentak yaitu tanggal 25 Desember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar