Kamis, 19 Januari 2017

Sejarah pasar senen



                   sejarah Pasar Senen

















Sejarah berdirinya pasar senen tak lepas dari sejarah panjang lahirnya Jakarta. Berulang kali pasar rakyat ini mengalami kebakaran, tapi berulang kali pula kembali berdiri.








Pasar ini pun menyimpan sejarah yang cukup panjang, yang tak bisa dilepas dari sejarah pembangunan Jakarta.





 Pasar ini dibangun 30 Agustus 1735 oleh tuan tanah kaya raya yang juga seorang arsitek bernama justinus Vinck.





Dinamakan pasar senen karena pasar tersebut pada awalnya hanya buka pada hari senin. Tetapi sejak 1766 pasar tersebut buka pada hari-hari lainnya.





 Disebelah timur pasar tersebut terdapat pemukiman-pemukiman orang cina. Dan di sebelah belakangnya terdapat terusan kali baru.





Keberadaan pasar senen merupakan pasar tertua di jakarta yang dibangun sejak era kolonial hingga sampai zaman sekarang pun tetap eksis keberadaannya.





Menurut catatan sejarah, pasar tersebut pada awalnya hanya terdapat bangunan berupa gubuk-gubuk dan bangunan dari kayu



kebakaran di pasar senen pada zaman kolonial




Pada zaman kolonial belanda, pasar tersebut pernah terbakar. Kebakaran terjadi tanggal 9 juli 1826 hingga menghanguskan banyak bangunan dari kayu tersebut.



setelah terbakar, bangunan pasar mulai kembali didirikan dan bangunan berupa tembok mulai marak didirikan.





Pada zaman Jepang dan setelah kemerdekaan, Pasar Senen menjadi tempat berkumpul para pejuang dan seniman. Ada Sukarno, M Noor, Wim Umboh, dan HB Yasin,





Pada awalnya orang menyebut pasar senen dengan sebutan vink passer, (pasar milik justinus vink), sesuai dengan nama pemilik tanahnya.







Justinus vink adalah pejabat kompeni belanda yang memiliki tanah yang luas dekat kawasan weltervreden ( kawasan monas, menteng zaman dulu).







 Diatas tanah milik justinus vink itulah berdiri pasar senen dengan berbagai pedagang yang menjajakan barang dagangannya.




Hingga pada awal mulanya disebut dengan vink passer.





Ketika pemerintahan belanda prancis berkuasa dibawah herman willem daendles dan willem jansess (1808-1811).







Vink passer juga disebut dengan nama pasar weltervreden. Karena terletak di kawasan weltervreden.





Begitu juga ketika inggris berkuasa di tanah batavia (1811-1816). Pasar senin biasa disebut "pasar weltervreden".





Dinamakan pasar weltervreden karena keberadaannya yg berdiri di salah satu kawasan pusat pemerintahan belanda-prancis tersebut.





Tetapi menurut ridwan Saidi salah satu budayawan betawi, ia menuturkan kalau pasar senin sudah ada sebelum era kolonial, Atau sebelum kedarangan belanda.





Pasar senen awalnya lebih banyak dihuni oleh orang cina yang berdagang, selain adapula orang-orangpribumi asli yang berdagang di pasar tersebut.



 


Kini dari sebuah pasar lahirlah nama sebuah kecamatan di jakarta, yakni kecamatan senen.















*diambil dari buku sejarah nama-nama kawasan di jakarta












Tidak ada komentar:

Posting Komentar