Jumat, 15 September 2017

Alhambra, jejak peninggalan islam di granada, spanyol






                   Alhambra, peninggalan Islam di Granada





















Alhambra, merupakan sisa-sisa peradaban islam pada masa silam di tanah yang bernama Vandalusia, atau Al andalusia yang kini menjadi bagian dari negara spanyol.







arsitektur islam, seni bangunan yang sampai sekarang tetap terjaga meskipun sudah 700 tahun lamanya.







 Keindahan bangunan Al hambra di granada mendapat pujian baik dari para arsitek, sejarahwan hingga traveler di seluruh dunia.







seperti halnya istana aljaferia di kota zaragossa yang merupakan peninggalan islam dari kabilah bani hud, atau bangunan medina azzahara di kota Cordoba.







 Alhambra dengan segala keunikan arsitetur dan keindahannya masih tetap dipertahankan dan menjadi simbol kegemilangan islam masa silam di tanah granada, spanyol.








                                                          Surga di tanah granada
         





hingga kini berbagai pelancong, turis berdatangan ke wilayah granada demi melihat secara langsung gaya arsitektur kejayaan islam masa silam serta keindahannya.







Ketika kristen berkuasa kembali di tanah andalusia pada abad 16, bangunan milik islam tersebut tetap dipertahankan dan  tetap menjadi simbol seni arsitektur terbaik islam di tanah spanyol.







Ketika kristen mengambil alih tanah granada dari pihak muslim, banyak peninggalan islam yang dihancurkan.







Tetapi istana Alhambra tetap terjaga utuh, itulah bukti nyata bahwa Arsitektur islam masa silam tetap dijaga dan dipertahankan,  Bahkan oleh pihak kristen sekalipun.







Arsitektur islam masa silam pun mendapat respon yang baik dari masyarakat dunia, meskipun granada sekarang menjadi bagian dari negara spanyol.







sebuah negara dimana masyarakatnya mayoritas beragama kristen, tetapi bangunan peninggalan islam di granada ini tetap murni terjaga keasliannya, hingga masa kini.




















  • Sejarah singkat kemunculan islam di andalusia






    Bangsa moors merupakan sebutan bagi orang-orang kristen eropa  terhadap umat islam.







    Bangsa moors telah memasuki babak baru dalam islam peradaban di eropa, yakni dimana salah satu wilayah eropa, yakni spanyol menjadi wilayah muslim selama 7 abad lamanya.







    keberadaan orang muslim ( bangsa moors) di tanah spanyol memainkan peranan penting dalam bidang politik, militer, budaya dan agama di tanah yang disebut sebagai Al andalusia,  vandalusia selama berabad-abad lamanya.









    daratan spanyol dulu merupakan wilayah bangsa vandal. Nama "andalusia atau vandalusia" sendiri diambil dari nama bangsa penghuni tempat itu, yakni bangsa vandal.









     Hingga tanah tersebut direbut oleh bangsa visigoth yang beragama kristen. Selama berabad-abad bangsa visigoth kristen menghuni tempat itu dibawah raja-raja kristen. Seperti raja witiza, roderick, dsb.







    sampai pada akhirnya seorang pahlawan muslim bernama thariq bin ziyad merebut tanah vandalusia tersebut tahun 711.







    sejak tahun 711 itulah spanyol, vandalucia atau al andalusia menjadi wilayah islam selama berabad-abad hingga akhirnya terjadi perang kristen dan islam dimana umat islam terusir dari spanyol.







    Penaklukan wilayah spanyol terjadi Sejak tahun 711, yaitu ketika Pahlawan Islam Thariq bin Ziyad

    menaklukan wilayah tersebut.









     Thariq bin ziyad menjadi pelopor kemenangan muslim atas wilayah tersebut sehingga daratan spanyol dan portugal menjadi salah satu propinsi islam dibawah para khalifah bani ummayah di damaskus.







    Hingga Tahun 756,  berdiri pemerintahan bani Ummayah II yang berpusat di Cordova. Berbagai macam kota di spanyol menjadi wilayah Islam. Seperti kota Barcelona, Saragossa, toledo, merida, sevilla, Valencia, almeria, granada hingga kota lisabon







    dimana wilayah islam di spanyol terbagi-bagi menjadi beberapa propinsi seperti propinsi catalonia, aragon, castile, lusitania, dsb









    Barcelona adalah ibukota wilayah Catalonia. Saraagosa adalah ibukota wilayah Aragon. Zamora adalah ibukota wilayah castille. merida adalah ibukota propinsi lusitania.







    Sedangkan Kota Valencia,  cartagena, cadiz adalah kota pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang. disitulah ditempatkan kapal perang milik islam.









    Dimana bila terjadi pertempuran laut, para emir islam mengerahkan kapal-kapal perang dari kota tersebut.











    Sedangkan Sevilla, toledo adalah kota yang dikelilingi tembok pertahanan. yang nampaknya tembok itu sebagai menangkal serangan musuh.









    Cordova sebagai Ibukota dari keseluruhan pemerintahan terdapat gedung pemerintahan, perpustakaan besar,  taman-taman yang indah dan terdapat Air mancur di pusat kota Cordova.









    Menurut Buku Historian Of History in the world, buku teks berbahasa inggris itu menyebutkan bahwa wilayah islam pun pernah menjadi wilayah terkaya di eropa. Bahkan lebih makmur dari pada kerajaan-kerajaan kristen di eropa pada masanya.











    Singkat kisah, pada akhirnya hingga memasuki  abad 13, wilayah islam yang tersisa hanyalah di granada di selatan spanyol.









    Yakni kerajaan bani ahmar yang bertahan hingga abad ke 15, dimana penguasa terakhir bani ahmar yang bernama abi abdillah berperang dengan penguasa kristen.









     Akibat gerakan reqoncuista oleh pemguasa kristen mengakibatkan   granada, wilayah terakhir diambil oleh penguasa kristen .







    Pasca jatuhnya bani ahmar di granada, kemudian terjadi  pengusiran besar-besaran terhadap umat islam yang dilakukan oleh pihak kristen dari tanah andalusia.









    Pengusiran dan pembunuhan itu dilakukan oleh penguasa kristen dari castille dan aragon yakni ratu isabela dan raja ferdinand.







    Setelah terjadinya pengusiran, pembunuhan massal pasca ditaklukannya granada oleh penguasa kristen, banyak bangunan bergaya islam yang diambil alih oleh pihak kristen serta kemudian dialihfungsikan menjadi gereja.









    Bangunan masjid dialihfungsikan menjadi bangunan gereja. Sehingga sisa-sisa  peninggalan islam di spanyol sulit ditemukan hingga saat ini.









    Bangunan berseni islam juga ada yang dihancurkan oleh penguasa-penguasa kristen, karena tidak sesuai dengan budaya dan ajaran kristen.









    Tetapi ada beberapa sisa peninggalan islam yang hingga saat ini masih terjaga. Bahkan menjadi situs berharga bagi dunia. Diantaranya adalah istana Al hambra di granada, spanyol











    Alhambra merupakan sisa-sisa peninggalan islam yang pembangunannya dilaksanakan secara bertahap, hingga diselesaikan oleh pemerintahan bani ahmar pada abad 14.









Bangunan Alhambra dilihat dari kejauhan







  • Alhambra, sisa-sisa peninggalan islam di granada, spanyol

                      





    Nama Alhambra, dalam bahasa arab berarti "merah". kemungkinan diambil dari warna batu bata yang digunakan oleh orang-orang Moor muslim  untuk membangun tembok luarnya.





    Meskipun demikian, beberapa orang cenderung menerima penjelasan sejarawan Arab yang mengatakan bahwa pembangunan Alhambra dilakukan di bawah ”cahaya obor”.





     Menurut mereka, penerangan di malam hari ini membuat tembok itu tampak kemerah-merahan sehingga bangunan itu pun dinamai demikian.














    Alhambra bukan sekadar istana. Ia dapat dilukiskan seperti kota di dalam kota Granada.





    Persis di belakang temboknya yang panjang itu terdapat taman-taman, paviliun-paviliun, kompleks istana, Alcazaba (atau, benteng), dan bahkan sebuah medina atau kota kecil.










    Desain orang Moor di Alhambra dan tambahan yang dibuat belakangan telah menghasilkan penampilan yang unik dari kesenian Arab yang halus dan rumit yang berpadu dengan garis-garis tegas namun seimbang dari Renaisans Eropa.














    Alhambra bisa begitu indah berkat gaya yang digunakan oleh orang-orang Moor dan juga oleh orang-orang Yunani kuno.





    Pertama-tama, mereka membentuk warna dan tekstur alami batu dengan harmonis, seimbang, namun sederhana.










     Kemudian, mereka memperindah bangunan mereka yang anggun itu. Seperti dikatakan oleh seorang pakar, ”orang Moor selalu berpegang pada apa yang menurut para arsitek merupakan prinsip utama arsitektur—mendekorasi bangunan, bukan membangun dekorasi”.











Istana Alhambra tak ubahnya sebuah simbol kegemilangan peradaban Islam yang dibangun selama hampir empat abad.











 Dimulai dari bangunan sederhana yang berupa benteng pada tahun 889, kemudian direnovasi menjadi istana megah nan mewah oleh Sultan Yusuf I tahun 1333.









Ketika Dinasti Nasrid berkuasa, Alhambra mencapai puncak seni arsitektur yang populer di penjuru Eropa.









Tidak hanya istana, Alhambra juga diibaratkan sebagai sebuah medina(kota) karena terdiri dari bangunan-bangunan umum, seperti masjid, hammam (pemandian Arab), madrasah, sekaligus komplek militer.













bangunan alhambra memiliki berbagai macam fungsi di dalamnya, seperti istana, taman, masjid, sekolah, pemandian atau madrasah serta tempat kediaman raja.













Adalah Jennat Al-Arif, atau biasa disebut dengan Garden of the Architect, sebuah villa khusus sang Raja yang berada di ujung taman Alhambra. View Albayzin, perkampungan orang Arab terdahulu, membuat Raja dengan mudah melihat dan mengontrol keseharian rakyatnya.









Stucco-stucco khas arsitektur bangsa islam Moor, begitu juga dengan hiasan Muqarnas, hampir menghiasi seluruh dinding dan sudut-sudut villa ini. Mereka seakan berhasil membangun miniatur ‘surga’ yang terlihat dari keindahan taman Alhambra.






















Di dinding-dinding Alhambra terdapat tulisan dan ukiran seni yang bercirikan nuansa islami. Ukiran, tulisan,  qasidah ,bait-bait puisi tersebut yang ditulis oleh seorang penyair kerajaan sekaligus negarawan Granada, Ibn Zamrak.








Sebagai seorang wazir dan sekretaris pribadi, Ibn Zamrak mendapat tugas yang prestisius dari sang raja untuk menghiasi dinding istana merah alhambra
























Didekat Al hambra terdapat Jalanan yang sempit, menanjak, dan berbatuan yang melewati  perkampungan Albayzin.









 Kata ini berasal dari segerombolan kawanan muslim yang berpindah dari Kota Baeza ketika pasukan Kristen berhasil mengambil alih beberapa daerah di Andalusia pada abad ke-13.









Perkampungan ini berada di seberang Istana Alhambra, yang dipisahkan oleh Sungai Darro.












Salah satu sudut dari taman Al hambra












pada umumnya, benteng atau kastil di eropa pada abad pertengahan memiliki kesan yang suram, menakutkan dan gelap.









berbeda dengan Alhambra sebagai istana sekaligus  benteng memiliki kesan yang sangat indah hingga mendapatkan berbagai pujian bahkan dari kalangan non muslim sekalipun.





Alhambra merupakan seni bangunan yang bukan mengadopsi dari seni bangunan kristen eropa. Hal itu terlihat dari bentuk bangunan, ciri khas ukiran, tulisan pada dinding yang sangat bernuansa islami.









Kita mengenal berbagai peninggalan islam di eropa, seperti di turki. Di negara tersebut terdapat museum hagia sofia dan blue mosque.









Tetapi hagia sofia dan blue mosque ternyata mengadopsi seni bangunan kristen byzantium.karena pada awalnya hagia sofia adalah sebuah gereja milik byzantium yang dialihfungsikan jadi masjid.







Begitu juga dengan blue mosque yang design pembangunannya meniru konsep hagia sofia.









 Jadi banyak bangunan milik islam di eropa yang design pembuatannya mengadopsi seni bangunan kristen.







Hal serupa terjadi dengan masjid muhammad ali di kompleks benteng salahudin Al Ayubbi di kairo, mesir.











 Dimana design pembangunannya meniru design bangunan kristen abad pertengahan. Karena kabarnya bangunan masjid tersebut juga dibangun dengan konsep meniru dari hagia sofia di turki.



























Alhambra merupakan seni bangunan yang bukan mengadopsi dari seni bangunan kristen eropa. Hal itu terlihat dari bentuk bangunan, ciri khas ukiran, tulisan pada dinding yang sangat bernuansa islami.



Hal tersebut berbeda dengan peninggalan-peninggalan milik Turki utsmaniyah (ottoman Dinasty) yang banyak mengadopsi seni kristen abad pertengahan.









Banyak peninggalan islam di spanyol yang telah hancur atau beruoa reruntuhan saja, seperti bangunan mediba azzahara di cordoba yang merupakan peninggalan dari bani ummayah II (ummayad Dinasty).









 tidak seperti bangunan medina azzahara yang terletak di cordova yang hanya berupa sisa-sisanya saja, Al hambra di granada masih utuh dan terjaga hingga sekarang.





Hingga kini, sisa-sisa peradaban islam di spanyol ini masih tetap terjaga.









Berbagai pelancong, turis, baik lokal maupun internasional setiap harinya berdatangan melihat keunikan arsitektur islam masa lampau dan  kemegahan arsitektur islam masa silam.









tidak sedikit dari para pelancong, rela merogoh banyak kasnya demi melihat secara nyata bangunan peninggalan kejayaan masa silam yang tetap terjaga di tanah granada, spanyol.

















Diambil dari :
       
          -  buku sejarah bani ummayah di andalusia,                  karya joesoef  Syuaib
          - buku "dunia Arab".
          - phillip k. Hitti, history of arabs.
          - historian in  history of the world
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar