Senin, 27 Juli 2020

Ajaran Agama di Jepang




              "Ajaran Agama shinto di Jepang"

















Jepang memasuki zaman  yang disebut Shinto sejak dahulu sejak zaman sebelum Masehi.

 

 

 

Kemunculan  agama Shinto dihubungkan dengan mitology dewa-dewa awal Jepang yang izanagi dan izanami.

 

 

 

Dewa-dewa itulah yang mengawali keberadaan dewa-dewa lainnya termasuk "amaterasu omikami" yang merupakan dewa terpenting dalam ajaran agama Shinto.

 

 

 

Keberadaan ajaran Shinto ini merupakan bentuk awal dari masyarakat Jepang. Dewa-dewa dalam ajaran Shinto berjumlah sangat banyak, bahkan tempat-tempat seperti pohon, hutan, gunung mempunyai dewa-dewa yang menjaga.

 

 

 

 

Tetapi dalam hal ini,  dewa matahari/amaterasu omikami  yang dianggap terpenting selain dewa badai dan laut/susano, Dewi bulan/tsukoyomi dan sebagainya.

 

 

 

 

Amaterasu omikami dianggap sebagai dewa matahari yang melahirkan kaisar-kaisar Jepang.

 

 

 

Para kaisar Jepang itu dianggap sebagai keturunan langsung dari amaterasu omikami. Sejak zaman kuno, jepang dipimpin oleh kaisar.

 

 

 

 

 

Kedudukan kaisar sangat dihormati oleh masyarakat jepang sejak zaman kuno. Hal tersebut karena sejak lama  orang jepang percaya jika kaisar jepang keturunan dari dewa,bukan mahluk atau manusia. 






Bahkan ketika kaisar jepang berkunjung ke suatu wilayah, orang jepang tidak boleh berada  lebih tinggi dari kaisar jepang tersebut.

 

 

 

 

 

 

orang-orang jepang yang tengah berada di lantai 2, harus turun dan berada di lantai 1 untuk menghormati kedudukan dari kaisar jepang, karena orang jepang tidak boleh berada di posisi yang lebih tinggi dari  kaisar jepang.

 

 

 

 

Jadi rakyat jepang harus Turun dari tempat yang lebih tinggi untuk menghormati kedudukan kaisar jepang. Begitu juga jika rakyat jepang bertemu kaisarnya Mereka tidak boleh menatap kaisar secara langsung.

 

 

 

 

 

 

 

Hal itu karena orang jepang menganggap kaisar adalah keturunan para dewa yang berhubungan dengan ajaran agama jepang sejak zaman kuno, yakni Shinto.  Masuknya ajaran Budha ke Jepang pada zaman asuka




Jaman asuka di jepang dimulai sekitar tahun 450 masehi hingga tahun 710 masehi.

 

 

 

 

Yaitu periode setelah era zaman khofun di jepang sebelum jepang memasuki Zaman nara.

 

 

 

 

 

Pada masa ini ditandai dengan masuknya kebudayaan cina di jepang.

 

 

 

Baik dalam bidang pemerintahan, agama dan budaya, jepang mengadopsi kebudayaan bangsa cina yang saat itu sedang masa kekaisaran dinasti tang.

 

 

 

Dalam segi  agama, ditandai dengan masuknya ajaran agama budha yang jauh hari sebelumnya menyebar ke ke daratan cina.

 

 

 

 

Setelah berabad-abad ajaran budha menyebar di negeri tirai bambu, barulah ajaran agama tersebut menyebar ke jepang.





Meskipun banyak sumber yang mengatakan kalau ajaran agama budha lebih dulu bercampur dengan ajaran-ajaran konfusiunisme dicina.

 

 

Barulah setelah ajaran agama cina beralkulturasi dengan nilai-nilai adat di cina, ajaran budha masuk ke jepang.

 

 

 

 

Penyebaran ajaran budha juga didukung oleh pembesar jepang pada masanya. Dalam segi pemerintahan, jepang melaksanakan reformasi taika tahun 645 M.

 

 

 

 

Dimana sistem pemerintahan jepang meniru cina, dlm berbagai segi seperti tata administrasi pemerintahan. Dalam segi budaya jepang juga terpengaruh dengan adat cina.








Sumber 



BBC, road to war


BBC, japanese Traditional and culture

Tidak ada komentar:

Posting Komentar