Selasa, 07 November 2017

sejarah Masjidil Haram



                



   sejarah Masjidil Haram


























Masjidil haram merupakan bangunan suci milik umat islam yang terletakdi kota mekkah.







Di dalamnya terdapat Ka'bah, bangunan suci yang telah ada sejak ribuan tahun lalu, atau bahkan ada pendapat bangunan suci ini merupakan bangunan pertama yang ada di dunia.









 Setiap tahunnya dikunjungi oleh jutaan umat muslim dimana ibadah haji menjadi ibadah yang ditunggu setiap umat islam.















Bahkan di indonesia saat ini, ibadah haji mesti menunggu antrian dari pemerintah karena adanya batas quota yang dikeluarkan oleh pemerintah arab saudi.















Keberadaan asal mula ka'bah menjadi polemik. Mungkin bagi para sejarahwan banyak yang bersepakat bahwa ka'bah dibangun sejak zaman nabi ibrahim dan putranya, ismail.















Tetapi beberapa kitab dan riwayat-riwayat dari para ulama menjelaskan keberadaan ka'bah adalah sejak laMa, bahkan sebelum nabi adam lahir kedunia.















bahkan Al qur'an pun menjelaskan jika pembangunan ka'bah dilakukan oleh ibrahim seperti dalam surat Al Hijr.











Bahwa ibrahim  dan puteranya, ismail yang membangun bangunan suci ka'bah.dimana allah memerintahkan pada nabi Ibrahim agar dibangun ka'bah sebagai tempat thawaf dan ibadah haji.











menurut beberapa sumber, masjidil haram kabarnya belum ada pada era kenabian. Atau era nubuwiyah.









Menurut beberapa sumber ketika era kenabian masjidil haram belum ada.





Disekeliling ka'bah belum ada bangunan tembok pada zaman nabi berdakwah. Yang ada hanyalah pemukiman penduduk disekeliling ka'bah.







begitu juga pada zaman abu bakar, belum ada bangunan tembok atau masjid disekeliling ka'bah.







Adapun orang yang pertama adalah umar bin khattab, yakni khalifah kedua.







Menurut buku "sejarah mekkah" bahkan umar bin khattab membayar harga tanah dan bangunan milik orang-orang arab yang ada di sekitar ka'bah untuk membangun tembok.























bahkan Al qur'an pun menjelaskan jika pembangunan ka'bah dilakukan oleh ibrahim seperti dalam surat Al Hijr. Bahwa ibrahim  dan puteranya, ismail yang membangun bangunan suci ka'bah.





























perluasan masjidil haram terjadi pada masa  :









1. Umar bin khattab   --khulaffaurrasyidin





 



2. Utsman bin affan     --khulafaurrasyidin









3. Abdullah bin zubair     --      zaman 2 khalifah, bani ummayah dan khalifah hijaz









4. Walid bin abdul malik  -- khalifah bani                                                                   ummayah









5. Abu jafar al manshur   --    khalifah bani  
                                                        abbasiyah








6. Al muqtadir   ---      khalifah Bani                                                                Abbasiyah









7. Al muhtamid        ---    khalifah bani                                                                  Abbasiyah









8. Al mahdi                 --     khalifah bani                                                                    Abbasiyah









9. Sulaiman Al qanun  --    Khalifah Turki                                                                 Utsmani









10. Raja saud bin abdul aziz  --  Era Kerajaan Saudi










11. Raja fahd bin abdul aziz  --   Era Kerajaan Saudi





sebelum zaman rasul, ketika dijaga oleh suku jurhum dan khuzaah 















Nabi ismail menikah dengan putri dari kepala suku jurhum yang bernama madhad bin jurhum.







 Dari pernikahanya lahir 12 anak. Setelah meninggalnya nabi ibrahim dan ismail, ka'bah sempat dijaga oleh putra dari nabi ismail yang bernama naqits dan kemudian oleh qidar.





Setelah itu karena hubungan kekrabatan, ka'bah dijaga oleh suku jurhum.






 Sebelum zaman kerasulan, ka'bah dijaga oleh suku jurhum dan suku khuzaah, tetapi pada masa itu belum ada bangunan disekitar ka'bah.







Malah suku jurhum dan khuzaah melarang berdirinya bangunan-bangunan disekitar ka'bah. Hingga ka'bah menjadi satu-satunya bangunan di tengah padang pasir.









suku jurhum secara turun temurun menjaga bangunan suci tersebut dan khawatir jika keberadaan ka'bah rusak di hancurkan oleh orang asing.









Karena itu, petinggi suku jurhum  melarang adanya bangunan di sekitar ka'bah. Bahkan orang-orang yang melaksanakan thawaf juga dilarang menginap di dekat ka'bah.













suku jurhum juga mengusir siapa saja yang bermalam di sekitar ka'bah. Hal itu karena keberadaan hajar aswad yang kerap dicuri seperti yang terjadi pada masa sebelumnya.











selama berabad-abad disekitar ka'bah tidak ada bangunan seperti pemukiman. Karena adanya aturan dari suku jurhum dan suku khuzaah.

































Ketika ka'bah dijaga oleh suku quraisy













Suku quraisy, merupakan suku keturunan qushay bin kilab. Dibeberapa sumber penjagaan ka'bah beralih ke suku quraisy sejak masa qushay bin kilab. Ia merupakan kakek buyut dari nabi muhammad SAW.



Hingga sekitar tahun 445 masehi, penjagaan ka'bah dijaga oleh suku quraisy. Terjadi perang antar suku, yaknisuku khuzaah dan quraisy.









Menurut buku sirah nabawiyah, ka'bah akhirnya dijaga oleh qushay bin kilab (pendiri suku quraisy, kakek buyut nabi muhammad).

















Penjaga ka'bah dari khuzaah terakhir bernama halil bin habasyah meninggal dunia. 





 setelahnya terjadi perang antar pihak quraisy dengan khuzaah hingga akhirnya penjagaan ka'bah beralih ke suku quraisy.



--karakteristik suku Quraisy---






Sejak lama, Suku quraisy dikenal sebagai penjaga ka'bah. Kakek dari nabi muhammad SAW bernama abdul muthalib adalah penjaga ka'bah yang merupakan tempat suci.




Bahkan sejak dulu, jauh sebelum abdul muthalib yang merupakan kakek dari nabi Muhammad SAW menjadi penjaga ka'bah, suku quraisy telah turun temurun menjaga ka'bah.


Suku quraisy merupakan suku terpandang dari jazirah arab. Karena suku tersebut menjadi penjaga rumah suci ka'bah selama berabad-abad.



Bahkan kakek dari nabi muhammad, yakni Abdul muthalib merupakan tokoh yang berjasa dalam penemuan air zam-zam.




Suku quraisy terdiri dari kabilah-kabilah seperti bani hasyim, bani muthalib, bani ummayah, bani adi dsb.




Dimana seperti suku-suku lainnya, orang quraisy sangat memperhatikan nasab pertalian darah atau silsilah.




Karena itu nama orang quraisy pada umumnya disematkan nama ayahnya hingga nama kakek buyutnya.





Kebiasaan dari suku quraisy adalah berdagang ke syam (Syria) atau ke wilayah yaman.

Kafilah dagang tersebut membawa barang dagangan hingga ke wilayah jazirah arab.




Sejak lama, sebelum nabi muhammad Lahir dan berdakwah. Suku-suku di tanah arab saling berperang satu dengan yang lainnya.







Sudah sejak dulu termasuk suku quraisy pun sering terlibat peperangan dengan suku-suku lainnya.









Nabi muhammad berasal dari kalangan bani hasyim. Salah satu kabilah atau bagian dari suku quraisy tersebut.







 Begitu juga abu bakar, usman bin affan, umar bin khattab serta ali bin abi thalib berasal dari kalangan suku quraisy di mekkah.







Nabi dan ali bin abi thalib berasal dari kalangan suku quraisy dari kalangan bani hasyim. Sedangkan umar dari bani adi. Dan utsman bin affan dari kalangan bani ummayah.





Dalam dunia islam, terdapat kerajaan-kerajaan islam besar yang didirikan oleh keturunan suku quraisy.







Pada akhirnya keturunan suku quraisy itu menyebar dan berpindah-pindah hingga diantara diantara tokoh dan pemimpinnya menjadi pendiri bagi dinasti-dinasti atau kerajaan besar islam.







dari sebuah suku yang ada di padang tandus, menjelma menjadi penakluk dan pendiri kerajaan-kerajaan besar.





Nabi sendiri pernah mengatakan bahwa beliaulah yang dipilih Allah diantara sekian banyaknya putera dan keturunan ismail.









Nabi SAW pernah bersabda " Allah memilih kinanah diantara keturunan ismail, dan memilih suku quraisy diantara keturunan kinanah, memilih bani hasyim diantara suku quraisy dan memilih aku diantara bani hasyim".









jadi nasab pertalian darah nabi dan suku quraisy masih bersangkut paut dengan nabi ismail dan ibrahim.







Nabi berasal dari suku quraisy dari kalangan bani hasyim. Hasyim merupakan julukan, namanya adalah amru yang merupakan ayah dari abdul muthalib.


















pada ketika suku quraisy sebagai penjaga ka'bah, saat itu mulai ada bangunan-bangunan di dekat ka'bah.







Seperti pemukiman-pemukiman orang-orang arab berdiri di dekat ka'bah. Ketika rasulullah berdakwah pun telah ada pemukiman-pemukiman bangunan di dekat ka'bah.





 Pihak quraisy mengizinkan berdirinya bangunan tersebut di dekat ka'bah. tidak seperti saat ka,bah dijaga oleh suku jurhum dimana tidak ada bangunan di sekitarnya.











tetapi pada masa ka'bah dijaga oleh suku quraisy barulah terdapat bangunan-bangunan tempat tinggal orang-orang arab di sekitar ka'bah.



























ilustrasi ,  ka'bah pada zaman penjagaan oleh suku quraisy
belum adanya masjidil Haram.-




 
---masa umar bin khattab---









Pada masa umar bin khattab,khalifah ke 2 tersebut mengusur pemukiman orang-orang arab di dekat ka'bah.









Bahkan umar bin khattab juga membayar dengan harga pantas Untuk mengusur bangunan tersebut.





menurut buku sejarah kota mekkah, pada masa umar bin khattab inilah mulai dibangun tembok untuk membatasi ka'bah dengan bangunan-bangunan yang disekitarnya. Yang merupakan cikal bakal bangunan masjidil haram.





















---pada masa Al mahdi, khalifah bani abbasiyah--







ketika era pemerintahan bani abbasiyah sekitar abad ke 10 masehi. Khalifah al mahdi memperluas bangunan masjidil haram. Terutama di bagian barat, timur, dan utara dari bangunan masjidil haram. Hingga masjidil haram menjadi lebih luas dari sebelumnya.



































zaman sulaiman Al qanun, khalifah turki utsmaniyah--















pada masa khalifah sulaiman Al Qanun, khalifah bani turki utsmaniyah. Dilakukan pembangunan ulang san perombakan masjidil haram.



Saat itu terjadi kerusakan di bagian timur dari masjidil haram. Akibatnya, sulaiman Al Qanun memerintahkan agar dilakukan pembangunan ulang dan perombakan besar-besaran dari bangunan masjidil haram.





Pembangunan itu memakan waktu yang sangat lama karena hingga akhir pemerintahan sultan turki utsmaniyyah itu, pembangunan pun belum selesai.









Baru ketika masa pemerintahan sultan murad II, bangunan itu pun baru selesai.


























pada masa kerajaan saudi arabia















Pada masa inilah dibangun secara besar-besaran masjidil haram di mekkah. Ketika raja saud bin abdul aziz memimpin, dilakukan perombakan secara besar-besaran bangunan tersebut.











kabarnya butuh dana 1 miliar dinar demi pembangunan dan perluasan masjidil haram.









Butuh waktu 20 tahun lamanya hingga masjidil haram rampung.pembangunan itupun melibatkan 55 arsitek.







tampaknya pada masa kerajaan saudi arabia, barulah dibangun masjidil haram secara besar-besaran. Dengan kucuran dana, dan jangka waktu pembangunan yang sangat lama.















Jadi masjidil haram baru diperluas secara besar-besaran ketika era pemerintahan kerajaan saudi arabia.









hal itu karena adanya penguasa-penguasa arab yang sengaja membangun masjidil haram karena banyaknya jemaah haji yang datang seiring dengan perkembangan jumlah umat islam di dunia.



































Diambil dari :







buku sejarah ka'bah, H.abu bakar



buku sejarah kota mekkah



buku sirah nabawiyah





buku History of arabs


Tidak ada komentar:

Posting Komentar