Alasan terjadinya Perang syiah-sunni
"konflik ribuan tahun"
Banyak kita yang mempertanyakan
kenapa konflik sunni dengan syiah tidak pernah mereda. Bahkan hingga jaman
sekarang konflik, perang, perseturuan antara syiah dengan sunni tidak pernah
usai.
Beberapa waktu yang lalu, pernah terjadi konflik antara syiah houthi di yaman melawan arab saudi hingga menimbulkan korban jiwa.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan konflik sunni - syiah tidak pernah usai
1. Syiah dengan sunni berbeda dalam aqidah.
Perbedaan syiah dengan sunni bukan hanya perbedaan dalam hal ibadah. Tetapi
perbedaan dalam hal aqidah.
Contoh di indonesia, misalnya terdapat perbedaan pandangan antaraMuhammadiyah dengan nahdatul ulama.
Tapi antara kelompok
muhammadiyah dan nu hanya sebatas pada hal ibadah seperti doa qunut,
ziarah kubbur dsb.
Sehingga tidak menimbulkan
konflik-perang terbuka. Karena pada dasarnya mereka mengakui tuhan yang satu
dan nabi muhammad sebagai utusan allah.
Tetapi antara syiah dan sunni
perbedaan itu lebih tajam dan ekstrim lagi. Perbedaan itu bukan dalam segi
ibadah tapi masuk pada ranah aqidah yang merupakan hal pertama dalam islam.
selain itu tentang ayat-ayat dalam al
quran yang berbeda diantara orang syiah dengan sunni.
Perbedaan yang merupakan dasar dan
inti dari aJaran islam itu sendiri. Tidak heran lebih dari 1000 tahun lalu
konflik sudah terjadi antara sunni dengan syiah, yakni sejak era zaman
kekhalifahan islam.
2. Qur'an syiah berbeda jumlah
ayatnya dengan kalangan sunni.
Syiah meyakini bahwa ayat al qur'an
banyak terjadi kebohongannya. Al qur'an yang ada sekarang tidak asli dan murni.
Mereka meyakini ayat al qur'an yang sebenarnya berjumlah 17.000 ayat.
Syiah meyakini ketika pengumpulan al
quran pada masa khalifah ke III, utsman bin affan banyak terjadi kecurangan
yang dilakukan keluarga bani ummayah.
Memang sejak lama sudah
sering terjadi konflik antara kaum syiah dengan pihak bani ummayah.
Hingga ketika diadakan pengumpulan Al
qur'an pada masa usman bin affan khalifah ke 3, pihak syiah tidak
mempercayai begitu saja mushaf al qur'an tersebut.
karena khalifah utsman berasal dari
kalangan bani ummayah. Apalagi setelah terjadinya peristiwa karbala tahun 680
masehi.
Pihak syiah semakin tidak mempercayai
keabsahan mushaf qur'an yang dikumpulkan sejak zaman khalifah usman bin affan.
begitu pula mushaf yang dikumpulkan
pada zaman abu bakar assidiq, dimana khalifah abu bakar menyuruh zaid bin
tsabit untuk mengumpulkan mushaf al qur'an, tampaknya tidak dipercayai kaum
syiah.
karena pada dasarnya syiah menganggap
semua sahabat nabi itu menjadi kafir setelah wafatnya nabi muhammad SAW.
Karena itu ada stereotip bagi
kaum syiah terhadap pengumpulan Al qur'an oleh para sahabat nabi yang tidak ada
dasar hukumnya dan terkesan ada ayat yang tidak tertulis dalam mushaf tersebut.
Apalagi mushaf para sahabat kadang
berbeda sedikit dalam susunan ayat dan surahnya. Seperti mushaf Ali bin abi
thalib yang berbeda dalam segi susunan ayatnya serta jumlah suratnya.
Karena itu sebagian orang syiah tidak
mempercayai kebenaran al qur'an yang ada sekarang. Mereka meyakini bahwa
jum'lah ayat dalam al qur'an berjumlah 17.000 ayat serta tidak 114 surat.
3. Para ulama syiah mempercayai
tentang pengangkatan imamah.sedangkan konsep immamah tidak ada dalam kalangan
islam sunni.
Konsep imamah sudah menjadi tradisi
bagi kalangan syiah, Bahwa hanya boleh orang syiah keturunan nabi dan ali bin
abi thalib menjadi pemimpin.
Sedangkan konsep kepemimpinan melalui
imamah tidak ada dalam sunni. Tidak hanya keluarga nabi dan keturunannya,
siapapun boleh menjadi imam.
Tampaknya hal ini membuat kalangan
syiah terpecah belah. Dimana sejak lebih dari 1000 tahun lalu, muncul aliran
dalam syiah seperti syiah itsna asyariyah, syiah ismailiyah, syiah zaidiyah
dsb.
persoalan tentang siapa imam syiah
yang sebenarnya menjadi problematika syiah hingga mengakibatkan perpecahan
diantara syiah sendiri.
imam yang pertama adalah khalifah ali
bin abi thalib, mereka bersepakat akan hal itu. Tetapi dalam penetapan imam
syiah kedua, ketiga, keempat menciptakan polemik diantara kelompok syiah
sendiri.
Tetapi dalam kalangan suni tidak ada
konsep imamah tersebut, siapa saja boleh menjadi imam serta tidak ada kewajiban
mengimami keturunan-keturunan nabi Muhammad SAW.
masjid al hakim biamrillah, masjid yang dibangun sejak era kerajaan syiah di mesir |
4. Ulama syiah berpandangan tempat
wukuf adalah di padang karbala
Sebagian ulama syiah seperti al
baghrawi mengatakan bahwa tanah karbala merupakan tempat wukuf yang sebenarnya.
Bukan padang arafah. Pandangan
beberapa ulama syiah Padang karbala merupakan tempat anak suci.sedangkan padang
arafah merupakan tempat anak zina.
Pandangan syiah ttg hal itu tersebut
disangkutpautkan dengan peristiwa di padang karbala pada awal muharram/oktober
680 masehi dimana terbununya imam mereka, husein bin ali dalam perang karbala.
dimana pemimpin mereka imam husein,
mati syahid di padang karbala pada bulan muharram tahun 680 masehi.
dalam perang karbala yang terjadi
sekitar tanggal 9 oktober 680 masehi sampai sekarang masih terus diperingati.
Pada awal bulan muharram, kaum syiah menganggap hari-hari pada bulan muharram
sebagai "hari-hari penuh kesedihan".
Hingga pada tanggal 10 muharram
mereka melaksanakan tragedi berdarah di padang karbala. Banyak dari mereka yang
sengaja menyiksa diri dengan menyabetkan pedang, cambuk, tongkat pada tubuhnya
.
Tujuannya untuk mengenang
husein bin ali yang gugur dalam pertempuran tersebut.
Sedangkan hal demikian tidak ada
dalam kalangan sunni. Wukuf adalah di padang arafah. Bukan di karbala seperti
yang di sebutkan oleh beberapa ulama syiah tersebut.
5. Syiah menganggap semua
sahabat nabi kafir setelah meninggalnya nabi.
Syiah menganggap Abu bakar, umar bin
khattab, usman bin affan, thalhah bin ubaidillah.zubair bin awwam, thalhah
semua sahabat nabi Kafir setelah meninggalnya nabi.
Syiah menganggap hanya beberapa
dari mereka yang masih islam seutuhnya seperti abu dzar al ghifari.
Malah kalangan syiah mempercayai
bahwa umat muslim yang menganggap kemurnian iman para sahabat nabi itu telah
masuk pada kekafiran juga.
Seperti yang dikatakan oleh pendiri
bani fathimiyyah, ubaidillah bin al mahdi yang selalu mencerca para sahabat
nabi tersebut.
Hal itu tidak ada dalam islam sunni,
mereka mempercayai keaslian iman dari para sahabat nabi.islam sunni meyakini
bahwa para sahabat nabi besar Jasanya terhadap islam.
Mereka termasuk "assabiqunal
awwalun" atau orang yang pertama masuk islam.
Banyak jasa dari abu bakar, utsman
bin affan, ummar bin khattab terhadap islam setelah wafatnya nabi muhammad SAW.
Abu bakar, umar, utsman banyak
menyumbangkan hartanya pada islam hingga hanya sedikit harta yang
ditinggalkan untuk keluarganya.
Tidak heran kalangan syiah kerap
menuduh dan menjelek-jelekan para sahabat nabi dalam ceramah, khutbah. Terutama
abu bakar, umar bin khattab, usman bin affan, dsb.
Seperti sejak 1000 tahun yang lalu,
dimana pemimpin syiah bani fathimiyyah, ubaidillah al mahdi selalu menuduh dan
menjelekkan sahabat rasul ketika mengadakan pertemuan-pertemuan.
6. Sebagian syiah menganggap imamnya
akan muncul dikemudian hari sebagai "Al mahdi".
Mungkin, hal ini sudah lumrah
dimana sebagian syiah sejak lama.
mempercayai konsep kedatangan Al
mahdi dari diri imam mereka.
Seperti syiah ismailiyah khalishah
yang menganggap imam mereka, ismail bin jaffar as shadiq akan muncul di akhir
zaman sebagai al mahdi. atau seperti muhammad al hanafiyah yang dipercaya
sebagai "al mahdi" oleh pengikutnya.
Sedangkan hal tersebut tidak ada pada
islam sunni. Kemunculan al mahdi pada akhir zaman belum jelas. Serta siapa yang
akan menjadi al mahdi pada akhir zaman juga belum jelas.
putra jafar as shadiq, yakni ismail
dipercaya oleh pengikutnya sebagai "al mahdi" yang ditunggu-tunggu
oleh umat islam. Bahkan ketika ismail meninggal, pengikutnya pun percaya sosok
ismail akan muncul diakhir zaman sebagai imam mahdi.
7. Selain dalam segi aqidah, Dalam
hal ibadah pun terdapat perbedaan pandangan antara suni-syiah
Syiah menganggap sholat tarawih
adalah bid'ah. Hal itu sudah berlaku sejak zaman berdirinya kekhalifahan bani
fathimiyah. Dimana ubaidillah al mahdi melarang sholat tarawih karena bid'ah.
Selain itu, kalimat syahadat serta
adzan dan iqomah orang syiah pun berbeda. Seperti dalam adzan terdapat
tambahan, "hayya ala khairil amal,
Muhammad wa ali ala khairil
basyar".yang artinya : marilah kita mengerjakan kebaikan, nabi muhammad
dan ali bin abi thalib adalah sebaik-baiknya manusia.
kalimat dalam adzan dan iqomah
menjadi mencerminkan bahwa kedudukan Rasul sama tingginya dengan imam mereka,
yakni Ali bin abi thalib.
sedangkan kalimat dalam adzan dan
iqomah tersebut tidak ada dalam kalangan sunni. Islam sunni meyakini hanya nama
Rasulullah Saja yang disebutkan dalam adzan dan iqomah.
Syiah juga tidak mempercayai para
imam mazhab fiqih seperti imam malik, imam hanafi, imam syafi'i dsb.
Mereka hanya mempercayai ulama-ulama dari kalangan syiah saja.
8. Syiah memiliki kitab sendiri
sebagai bahan rujukan.
Ada empat kitab syiah yang utama
yaitu adalah kitab al kafi, kitab ibstishor dsb. Yang paling utama adalah kitab
al kafi yang didalamnya terdapat tuntunan serta tata ibadah dan pandangan
syiah.
Kitab tersebut ditulis oleh para
ulama syiah sejak dulu. Di dalamnya terdapat ulasan ttg nikah mut'ah (kawin
kontrak) serta pandangan nikah mut'ah sebagai nikah yang baik. Serta yang
menjalankannya akan mendapat surga.
yang tentu saja pada awal munculnya
syiah, kitab tersebut belum ada. Penulisan kitab al kafi ditulis belakangan,
pasca kelompok alawiyah telah terpecah belah menjadi banyak aliran.
Sedangkan islam sunni tidak
mempercayai sepenuhnya kitab-kitab syiah tersebut. Islam sunni banyak
mempercayai para ulama mazhab fiqh sebagai rujukan dalam beribadah. Seperti
kitab yang ditulis oleh imam malik, imam hanafi dsb.
sedangkan syiah mempunyai kitab
rujukan sendiri seperti kitab Al kafi, ibtishor yang ditulis oleh ulama-ulama
kalangan syiah sejak zaman dahulu.
jadi itulah mengapa konflik
sunni-syiah tidak pernah mereda. Bahkan hingga zaman sekarang.
sejak 1000 tahun lalu ketika era
pemerintahan bani fathimiah di afrika utara dan mesir, sering terjadi konflik,
perang terbuka, konfrotasi antara masyarakat syiah dengan masyarakat islam
sunni.
Konflik tersebut menyebabkan ribuan
orang,bahkan ratusan ribu orang terbunuh. Konflik yang bisa dikatakan sebagai
" konflik ribuan tahun".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar