Sejarah awal syiah
Pada
masa kepemimpinan nabi muhammad SAW ditengah umat islam, kaum syiah belum ada.
Keberadaan syiah atau shiah muncul pasca era zaman nubuwiyah atau setelah
wafatnya nabi muhammad SAW.
Ketika
era khulafaurrasyidin, dimana khalifah ali bin abi thalib memimpin, kaum syiah
bermunculan seiring peristiwa politik yang terjadi pada era itu.
Munculnya
syiah terkait dengan peristiwa politik yang terjadi pada masa kepemimpinan khalifah ali
bin abi thalib, yakni khalifah keempat dari khulafaurrasyidin, yaitu ketika
terjadi pertikaian antara pihak ali bin abi thalib dengan muawiyah bin abi
sufyan.
pertikaian
antara pihak Ali bin abi thalib dengan muawiyah memunculkan dukungan diantara
keduanya.
Sebagian
masyarakat islam ada yang memihak ali bin abi thalib, sebagian lagi ada yang
mendukung muawiyah bin abi sufyan.
Akibat
pertikaian politik serta perang terbuka antara muawiyah bin abi sufyan dengan
khalifah ali bin abi thalib mengakibatkan disintegrasi diantara umat islam
dengan kemunculan beberapa kelompok seperti kaum syiah, khawarij, dsb.
Kaum
syiah atau yang disebut juga kelompok alawiyah merupakan kelompok dan pengikut
dari khalifah ali bin abi thalib.
Pada
masa pemerintahn khulafaurrasyidin ke empat, khalifah ali bin abi thalib
terjadi pertentangan dengan pihak bani ummayah yang dipimpin
muawiyah bin abi sufyan.
Sehingga
pada masa tersebut terdapat dua kekuasaan di dalam pemerintahan islam. Yang
pertama khalifah ali bin abi thalib yang didukung oleh masyarakat islam di
hejaz, serta wilayah-wilayah lainnya.
Sedangkan
adapula masyarakat islam yang mendukung muawiyah bin abi sofyan, seperti di
wilayah syiria, palestina (syam).
Sehingga
pada masa itu dikenal sebagai eranya dua khalifah. Sebagian mendukung ali bin
abi thalib dan sebagian lagi mendukung muawiyah sebagai pemimpin.
Diantara
pendukung khalifah ali bin abi thalib, ada pihak yang merasa kecewa dengan
kepemimpinannya.
Mereka
menganggap khalifah ali telah menyeleweng dari Ajaran islam dan melanggar
aturan islam.
Karena
itu, mereka menyatakan keluar serta tidak mendukung ali bin abi thalib.
Kelompok tersebut disebut sebagai kelompok "khawarij".
khawarij
adalah kelompok yang muncul selain kelompok syiah pada era tersebut. Khawarij
berasal dari bahasa arab yang artinya "keluar".
Awalnya
kelompok khawarij mendukung ali sebagai khalifah, tetapi lambat laun mereka
berbalik menentang ali bin abi thalib bahkan menganggap khalifah ali telah
kafir dan keluar dari jalur islam.
Kelompok
khawarij menggangap pihak yang sedang bertikai, yakni khalifah ali bin abi
thalib serta muawiyah telah sesat, menyeleweNg dari islam.
Lebih
parah kelompok khawarij menganggap khalifah ali dan muawiyah telah kafir dan
boleh dibunuh.
Maka
pada tahun 661, terjadi peristiwa pembunuhan terhadap khalifah ali bin abi
thalib.
Seperti
yang dikatakan oleh phillip k. Hitti dalam bukunya " history of
arabs" ketika hendak menunaikan sholat subuh, khalifah di hadang oleh seorang
khawarij dan beliau terkena sabetan pedang. Hingga pada akhirnya khalifah ali
menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Prof.
Dr. Muhammad bin suhail, seorang penulis sekaligus pakar sejarah islam
mengatakan sejak peristiwa pembunuhan terhadap khalifah ali, hal itu
menyebabkan makin solidnya kelompok alawiyah (syiah) pada masa awal.
Dimana
mereka mendukung dua putra dari ali bin abi thalib yang bernama hasan dan
husein sebagai pemimpin syiah.
Syiah
pada awalnya bukanlah suatu gerakan, hanya kelompok tertentu masih tahap
mengakui identitas kepemimpinan khalifah selain ali bin abi thalib secara
parsial.
Jadi
tidak seperti syiah zaman sekarang dimana mereka memiliki kitab rujukan sendiri
yang berbeda dengan islam lainnya.
Dimana
syiah pada zaman dahulu juga mengakui sahabat nabi lainnya seperti abu bakar,
umar, dsb.
Maka
setelah itu terbunuhnya ali bin abi thalib, putra ali bin abi thalib
yang bernama hasan segera melakukan perjanjian dengan pihak muawiyah.
Melalui
perjanjian itu, muawiyah diizinkan naik menjadi khalifah pengganti
Ali bin abi thalib.
pasca
pembunuhan terhadap ali bin abi thalib, menurut Prof. Dr. muhammad bin suhail,
syiah terbagi menjadi 2 kelompok, yakni syiah yang bersifat lebih moderat,
merapatkan dirinya ke pada putra ali bin abi thalib yang bernama hasan dan
husein.
sedang
adapula syiah yang bersifat lebih radikal, yakni penganut syiah yang merapatkan
dirinya kepada muhammad al hanafiyah dan dan muchtar al tsakaffi.
ketika
pemerintahan kerajaan bani ummayah berdiri pada tahun 661 M. Pada awalnya,
Kelompok syiah tidak merupakan lawan politik bagi kerajaan bani ummayah.
Karena
sebelumnya telah terjadi perjanjian antara pihak muawiyah dengan pihak Ali bin
abi thalib.
Dalam perjanjuan tersebut, muawiyah diizinkan menjadi khalifah.dan pendukung ali bin abi thalib mengizinkan kekuasaan beralih pada muawiyah.
Dalam perjanjuan tersebut, muawiyah diizinkan menjadi khalifah.dan pendukung ali bin abi thalib mengizinkan kekuasaan beralih pada muawiyah.
Tetapi
setelah itu muawiyah malah menunjuk putranya sendiri sebagai khalifah.naiknya Yazid
bin muawiyah sebagai khalifah menyebabkan kebencian bagi banyak pihak.
Malah
yazid bin muawiyah memaksakan agar kekhalifahanya diakui, walaupum memakai cara
paksa. Hal itu menambah daftar panjang kebencian syiah terhadap bani ummayah.
akibatnya
terjadi perseturuan antara pihak pendukung syiah (husein bin ali) dengan yazid
yang mengakibatkan perang terbuka di karbala.
Pada
awal bulan muharram bertepatan tahun 680 masehi terjadi perang antara tentara
kerajaan bani ummayah dengan husein bin ali yang merupakan syiah. Dalam
pertempuran tersebut, husein bin ali terbunuh di padang karbala.
peristiwa
karbala tersebut menambah daftar panjang kebencian dan perlawanan kaum syiah
terhadap kerajaan bani ummayah.
Hingga
ketika muncul gerakan bani abaasiyah , syiah berkerja sama dengan bani
abbasiyah untuk melawan bani ummayah.
----Tradisi
berdarah hari asyura di padang karbala----
Padang
karbala merupakan daerah di sekitar kota kuffah. Letaknya kurang lebih sekitar
25 KM dari salah satu kota terbesar di iraq.
Pada
era sekarang, masyarakat syiah berduyun-duyun datang ke padang karbala untuk
melakukan "tradisi berdarah hari asyura".
tradisi
itu dimaksudkan untuk mengenang terbunuhnya imam syiah ke 3, yakni husein bin
ali dalam perang karbala. Dimana kepala husein bin ali terbunuh dan dipenggal
dalam pertempuran.
peristiwa
yang terjadi pada awal bulan oktober tahun 680 masehi itu pun terus dikenang
oleh masyarakat syiah.
Bahkan
ribuan orang memadati padang karbala pada hari asyura untuk melakukan tradisi
berdarah.
Masing-masing
orang membawa cambuk, pedang, pisau atau tongkat dsb. Mereka menyayat kulit,
mencambuk, menyabet kulit mereka hingga berdarah-darah.
hal
itu dilakukan karena penganut syiah mengenang beratnya perjuangan, beratnya
penderitaan yang dirasakan oleh husein bin ali yang dianggap salah satu dari 12
imam syiah mereka.
dalam
pertempuran tahun 680 masehi, terjadi pertempuran yang tidak seimbang antara
huseuin bin ali melawan tentara dari kerajaan bani ummayah di padang karbala.
Perang
tersebut berakhir dengan kehancuran dan tewasnya satu imam syiah, yakni husein
bin ali.
Setelah
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap Ali bin abi thalib , menurut prof.
Muhammad bin suhail kelompok syiah terbagi menjadi 2 yakni :
Kelompok
syiah yang bersifat moderat, merapat pada putra ali bin abi thalib yakni hasan
dan husein.
kelompok
syiah yang bersikap fanatik merapat pada salah satu tokoh syiah yang bernama
muhammad al hanafiyah.
Hingga
kelompok syiah yang berciri lebih ekstrem dan fanatik yang dipimpin oleh
muhammad al hanafiah mendapatkan banyak pengikut serta muhammad al
hanafiah pun dimakzulkan sebagai "al mahdi" oleh pengikutnya.
jadi
awalnya syiah adalah satu kelompok, yakni pendukung khalifah ali bin abi
thalib.
Tetapi pada akhirnya seiring dengan masalah penetapan imamah, peristiwa politik dan banyak faktor lainnya mereka terpecah menjadi banyak golongan seperti kelompok syiah ismailiyyah, syiah zaidiyah, syiah itsna asyariah di kemudian hari.
Tetapi pada akhirnya seiring dengan masalah penetapan imamah, peristiwa politik dan banyak faktor lainnya mereka terpecah menjadi banyak golongan seperti kelompok syiah ismailiyyah, syiah zaidiyah, syiah itsna asyariah di kemudian hari.
pada saat periode pertama ekspansi muslim yang berakhir dengan penaklukan Islam atas seluruh Persia dan berhasil mengubah keyakinan mereka menjadi Islam sampai dengan saat ini.
Pertempuran ini terjadi kurang lebih pada tahun 636 M Khalifah Umar yang mulai memimpin di Madinah sejak 23 Agustus 634 M langsung menyusun strategi demi membalas kekalahan dari Sassaniyah di Irak.
Pada 636 M, dikirimlah pasukan muslim dalam jumlah yang lebih besar di bawah komando Sa'ad bin Abi Waqqash. Bentrokan pun terjadi di sebelah barat Sungai Eufrat.
Pertempuran yang dikenang dengan nama Perang Al-Qadisiyyah ini dimenangkan oleh pihak muslim.
Yazdegerd III bahkan harus kehilangan tiga panglima terpentingnya, yaitu Rostam Farrokhzad, Bahman Jadhuyih, dan Armenia Jalinus, yang tewas dalam pertempuran tersebut.
kemudian banyak dari pembesar-pembesar persia yang ditawan oleh pihak muslim. Termasuk puteri dari kaisar terakhir persia, khosrou yeznegard III.
Puteri dari kaisar tersebut sempat ditawan oleh pihak islam sebelum dibebaskan dengan tebusan.
Setelah ditebus dan dan dibebaskan, maka dinikahkan putri kaisar tadi dengan Husain bin Ali. Setelah Husain menikahinya lahirlah putra yg diberi nama Ali bin Husain yg bergelar ali Zainal Abidin.
Syi’ah melihat bahwa darah yg mengalir pada diri Ali bin Husain & keturunannya adalah darah Iran yg kembali kepada raja-raja dinasti Sasaniyah.
Karena itu orang Majusi mengkhususkan keturunan Husain untuk menjadi syarat sah imamah, tanpa keturunan Hasan
Jadi cicit dari rasulullah SAW mengalir darah dari keturunan kaisar persia tersebut, yakni khosrou yesnegard III, ali bin husein (cicit Rasulullah SAW) atau yang dipanggil ali zainal Abidin sangat dihormati dikalangan syiah dan keturunannya sering dipandang sebagai imamah atau imam syiah.
Ali zainal abidin itulah yang selamat dari perang karbala atau tragedi karbala tahun 680 masehi, yakni ketika kaum syiah berhadapan dengan pihak bani umayah.
Dalam tragedi tersebut banyak ahlul bait dan pengikut syiah yang terbunuh termasuk husein bin ali terbunuh dalam peristiwa tersebut.
Bahkan kepala dari huein bin ali dibawa kepada gubernur abdullah bin zayyad setelah dipenggal.potongan kepala husein juga diperlihatkan pada khalifah yazid bin muawiyah di damaskus.
Dalam tragedi karbala tersebut banyak ahlul bait, keturunan nabi yang terbunuh, kecuali putra husein bin ali yang bernama ali zainal abidin. Ia selamat dari peristiwa tersebut.
Dimana dalam darah zainal abidin ali, terdapat darah keturunan dari kaisar persia, khosrou yeznergard III. dan ali zainal abidin, merupakan tokoh yang sangat disegani dan dihormati di kalangan syiah. Malah keturunannya dari ali zainal abidin itulah banyak yang menjadi imam syiah
Tidak heran syiah sangat dihormati di negara-negara seperti di iran atau wilayah yang dulu disebut sebagai khurasan.
Dalam diri Ali zainal abidin, tersebut mengalir darah nabi muhammad SAW dan darah kaisar persia khosrou yeznegard III.
Kebanyakan para imam syiah sendiri berasal dari keturunan Ali zainal abidin tersebut yang merupakan keturunan dari kaisar terakhir persia tersebut.
pada saat periode pertama ekspansi muslim yang berakhir dengan penaklukan Islam atas seluruh Persia dan berhasil mengubah keyakinan mereka menjadi Islam sampai dengan saat ini.
Pertempuran ini terjadi kurang lebih pada tahun 636 M Khalifah Umar yang mulai memimpin di Madinah sejak 23 Agustus 634 M langsung menyusun strategi demi membalas kekalahan dari Sassaniyah di Irak.
Pada 636 M, dikirimlah pasukan muslim dalam jumlah yang lebih besar di bawah komando Sa'ad bin Abi Waqqash. Bentrokan pun terjadi di sebelah barat Sungai Eufrat.
Pertempuran yang dikenang dengan nama Perang Al-Qadisiyyah ini dimenangkan oleh pihak muslim.
Yazdegerd III bahkan harus kehilangan tiga panglima terpentingnya, yaitu Rostam Farrokhzad, Bahman Jadhuyih, dan Armenia Jalinus, yang tewas dalam pertempuran tersebut.
kemudian banyak dari pembesar-pembesar persia yang ditawan oleh pihak muslim. Termasuk puteri dari kaisar terakhir persia, khosrou yeznegard III.
Puteri dari kaisar tersebut sempat ditawan oleh pihak islam sebelum dibebaskan dengan tebusan.
Setelah ditebus dan dan dibebaskan, maka dinikahkan putri kaisar tadi dengan Husain bin Ali. Setelah Husain menikahinya lahirlah putra yg diberi nama Ali bin Husain yg bergelar ali Zainal Abidin.
Syi’ah melihat bahwa darah yg mengalir pada diri Ali bin Husain & keturunannya adalah darah Iran yg kembali kepada raja-raja dinasti Sasaniyah.
Karena itu orang Majusi mengkhususkan keturunan Husain untuk menjadi syarat sah imamah, tanpa keturunan Hasan
Jadi cicit dari rasulullah SAW mengalir darah dari keturunan kaisar persia tersebut, yakni khosrou yesnegard III, ali bin husein (cicit Rasulullah SAW) atau yang dipanggil ali zainal Abidin sangat dihormati dikalangan syiah dan keturunannya sering dipandang sebagai imamah atau imam syiah.
Ali zainal abidin itulah yang selamat dari perang karbala atau tragedi karbala tahun 680 masehi, yakni ketika kaum syiah berhadapan dengan pihak bani umayah.
Dalam tragedi tersebut banyak ahlul bait dan pengikut syiah yang terbunuh termasuk husein bin ali terbunuh dalam peristiwa tersebut.
Bahkan kepala dari huein bin ali dibawa kepada gubernur abdullah bin zayyad setelah dipenggal.potongan kepala husein juga diperlihatkan pada khalifah yazid bin muawiyah di damaskus.
Dalam tragedi karbala tersebut banyak ahlul bait, keturunan nabi yang terbunuh, kecuali putra husein bin ali yang bernama ali zainal abidin. Ia selamat dari peristiwa tersebut.
Dimana dalam darah zainal abidin ali, terdapat darah keturunan dari kaisar persia, khosrou yeznergard III. dan ali zainal abidin, merupakan tokoh yang sangat disegani dan dihormati di kalangan syiah. Malah keturunannya dari ali zainal abidin itulah banyak yang menjadi imam syiah
Tidak heran syiah sangat dihormati di negara-negara seperti di iran atau wilayah yang dulu disebut sebagai khurasan.
Dalam diri Ali zainal abidin, tersebut mengalir darah nabi muhammad SAW dan darah kaisar persia khosrou yeznegard III.
Kebanyakan para imam syiah sendiri berasal dari keturunan Ali zainal abidin tersebut yang merupakan keturunan dari kaisar terakhir persia tersebut.
pada Abad ke 10 masehi, berdiri kekhalifahan fathimiyah yang awalnya berdiri di afrika utara, lalu wilayahnya meluas ke mesir.
kerajaan ini mengambil syiah ismailiyyah sebagai ajaran resmi kekhalifahan. Dengan wilayah kekuasaan di afrika utara, mesir. syiah ismailiyah adalah cabang dari ajara syiah yang mengakui ismail sebagai imam mereka.
ismail merupakan putra dari jafar as shadiq, yang merupakan imam ke 6 dari syiah bani fathimiyyah. ismail menjadi imam utama sekaligus imam ke 7 bagi kalangan syiah ismailiyah.
tetapi ketka kerajaan ini runtuh, penguasa yang baru, sahalhudin al ayubi berupaya mengembalikan ajaran sunni ke mesir dan menghilangkan mesir dari pengaruh-pengaruh syiah.
tidak heran hingga saat ini, warga negara mesir pada era sekarang adalah masyarakat islam sunni, karena reformasi keagamaan yang dijalankan oleh tokoh shalahudin al ayubi untuk mengembalikan ajaran islam sunni ke mesir.
Tetapi jejak peninggalan kerajaan syiah masih eksis di berbagai Kota, terutama Kota kairo yang merupakan Kota seribu menara.
Sebut saja, babun zuwayla, babun nashr, babun futuh, masjid Al Hakim bi amrillah, dsb.
beberapa
aliran-aliran syiah
Syiah
zaidiyah :
penganutsyiahyang mengikuti kepemimpinan zaid
bin ali dan Keturunanannya
sebagai imam
Syiah.
Dalam hal ini kelompok Ini
tiada mengakui 12 imam Syiah
sepenuhnya.
syiah
ismailiyah :
penganut
syiah yang mengakui
Ismail
(putra imam syiah ke 6)
Dan
keturunannya Sebagai
imam mereka. Kelompok
ini juga tiada mengakui 12 Imam
syiah sepenuhnya.
syiah
itsna
asyariyah :
penganut
syiah yang percaya bahwa Ismail, putra jafar as shadiq akan muncul
sebelum hari kiamat dalam Wujud
Al mahdi/imam mahdi.
Syiah
Imamiah :
penganut
syiah yang meyakini 12
Imam
syiah.
berikut
daftar 12 imam syiah :
1.
ali bin abi thalib
putra
abu thalib, paman
nabi
muhammad SAW
2.
hasan Bin ali
putra
ali bin abi thalib,
3.
Husein bin ali
putra
ali bin abi thalib
4.
ali zainal abidin
(
ali bin Husein )
putra
dari husein
bin
ali dan cucu dari raja persia
khosrou
yeznegard III
5.
Muhammad Baqir
putra
ali zainal abidin
6. Jafar
as shadiq
putra
muhammad baqir
7.
musa al kadzhim
putra
Jafar As Shadiq
8.
ali al ridha
putra
musa al kadzhim
9.
muhammad al Jawad
putra
ali al ridha
10.
ali al hadi
putra
muhammad al jawwad
11.
hasan al asykari
putra
ali al hadi
12.
muhammad al mahdi
putra
Hasan al Asykari
sumber diambil
dari :
buku
history of arabs, phillip. k. Hitti
Buku
sejarah syiah dan alirannya.
Buku
seratus muslim terkemuka, bab Ali bin abi Thalib
Bani
fatmihiyyah karya muhammad suhail
sejarah dinasti ummayah I, Dr.yusuf Al Isy
sejarah bani ummayah I, joesoef syuaib.
sejarah dinasti ummayah I, Dr.yusuf Al Isy
sejarah bani ummayah I, joesoef syuaib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar