Kamis, 13 Mei 2021

Kisah konflik terbesar di jerussalem dan tanah yang dijanjikan













                                                   Masjidil Aqsa di Jerussalem





 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Dalam kitab perjanjian lama,berbahasa Ibrani, terdapat terminologi tentang "tanah yang dijanjikan",

 

 

 

 

 yakni tanah yang dijanjikan untuk keturunan Ibrahim/Abraham yakni wilayah yang disebut tanah Palestina pada masa kini termasuk kota jerussalem di dalamnya.

 

 

 

 

 Sejarah mencatat bahwa wilayah tersebut sering terjadi konflik perebutan wilayah.

 

 

 

  Sejak ribuan tahun lalu ketika migrasi bangsa Bani Israil ke tanah itu, perang sudah terjadi. dimana

 

 

 

 nabi Musa menyerukan kepada bangsa Israil Israil untuk berperang dan tanah yang dijanjikan tetapi hingga nabi Musa wafat keturunan dari Ishak AS atau dan 12 suku Bani Israil belum mampu memasuki tanah yang dijanjikan tersebut.

 

 

 

 lebih dari 2000 tahun yang lalu, Perang Yahudi dengan bangsa penyembah pagan terjadi hingga. Bahkan sekarang konflik umat Islam dengan dengan Israil Yahudi.

 

 

 

 

 

 Bahkan setelah terdapat hukum internasional, kesepakatan multinasional sudah disepakati, tetap saja konflik tersebut masih terus berlanjut, bahkan hingga detik ini.

 

 

 




Perang, konflik, perebutan wilayah terjadi di wilayah yang dikenal sebagai "tanah yang dijanjikan", dimulai dari zaman nabi Musa dan rencana bangsa Israil untuk memasuki wilayah tersebut hingga hari ini pun perang dan aneksasi zionis Israil terhadap masyarakat Palestina masih terus berlangsung.

 

 

 

 

 

 



Masalah Israil -palestina, bukan konflik 2 negara


 

 

Konflik yang terjadi tersebut bukan merupakan konflik antar negara, antar wilayah, atau antar bangsa, tetapi merajuk Pada konflik terbesar dalam sejarah, konflik yang merajuk pada permasalahan agama dan kitab suci.

 

 

 

 

 

Konflik tersebut Bukan sekedar konflik antara israil-palestina, atau hanya 2 negara dan antar negara

 

 

 

Konflik tersebut juga bukan sekedar konflik antar bangsa atau bangsa Arab dengan Israil.

 

 

 

 Seperti perang tahun 1948, dimana bangsa Arab bersatu untuk melawan zionis Israil, alhasil memaksa negeri zionis itu hanya menduduki beberapa tempat di Jerusalem.

 

 

Konflik yang terjadi di "negeri yang dijanjikan" tersebut Tetapi merajuk pada konflik terberat dan menjadi dasar hukumnya adalah kitab suci.

 

 

 

 

 

 Di antara wilayah yang terpenting di tanah yang dijanjikan adalah keberadaan kota jerussalem.

 

 

 

 Kota Jerussalem yang merupakan kota suci tiga agama, yakni islam, yahudi dan  kristen sejak lama.




Bagi umat islam, keberadaan masjidil aqsa, qubah al shakra (rock of dome) menjadi alasan menjamurnya para peziarah dari kalangan islam.

 

 

 

Bagi umat kristiani keberadaan gereja holy spulcher yang didalamnya ada batu golgotta (tempat penyaliban yesus), batu perminyakan (tempat kristus dimandikan) serta makam yesus menjadi alasan menjamurnya para peziarah kristen.

 

 

 

 

 

Begitu juga, bagi bangsa yahudi, tembok ratapan tempat khusus bagi peribadatan bangsa tersebut.

 

 

 

 

 

 

Dimana jutaan orang yahudi di seluruh dunia berupaya mengunjungi kota tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Tetapi sebenarnya ada satu bangunan lagi milik bangsa yahudi di kota tersebut yang telah hilang atau sekarang hanya berupa sisa-sisanya saja. Yakni bangunan yang disebut dengan "bait suci/kuil Solomon yang dipercaya bagi kalangan Yahudi sebagai bangunan suci mereka.

 

 

 

 

 

 Seringkali zionis Israil menuduh keberadaan sisa-sisa reruntuhan bangunan suci mereka yang disebut "bait suci" atau temple of Solomon, reruntuhan atau sisa-sisa bangunan suci mereka tersembunyi dibawah kemegahan komplek Masjidil Aqsa milik umat muslim. 




menurut kepercayaan  orang yahudi, tuhan menciptakan 10 keindahan yang ada di dunia, dan 9 dari sepuluh keindahan itu ada di Jerussalem.





itu menandakan betapa penting arti Jerussalem bagi yahudi




Sehingga serangan demi serangan  dilakukan oleh mereka terhadap wilayah suci milik umat muslim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Bahkan konflik di tanah tersebut sudah terjadi sejak lebih dari 3000 tahun lalu, antara Bani Israil dengan bangsa penyembah pagan hingga kini pun, konflik antara islam-yahudi masih berlangsung.

 

 

 

 

 

 Kebengisan zionis Israil yang sering melanggar perjanjian internasional, hukum internasional seperti resolusi PBB 181 membuat konflik masih terus terjadi.

 

 

 

 

 

 



Awal mula Konflik perebutan "tanah yang dijanjikan"

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada masa  nabi Musa /Moses, saat itu nabi Musa mengajak Bani Israil untuk menyerang dan mengambil alih tanah Palestina tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di dalam  banyak perspektif sejarah nabi Musa hidup pada masa pemerintahan Fir'aun Ramses II, yang kira-kira sekitar tahun 1200 SM.

 

 

 

 

 

Tetapi bangsa Bani Israil merasa pesimis untuk masuk ke tanah tersebut, karena tanah yang disebut Palestina pada zaman dahulu dihuni oleh berbagai bangsa kuno seperti bangsa amaleq/amaliq.

 

 

 

 

 

 

Mereka memiliki kebudayaan yang lebih maju dan tentara yang lebih kuat dari pada bangsa Bani israil sendiri yang membuat bangsa Israil pesimis untuk menang melawan bangsa yang menghuni tanah yang dijanjikan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bahkan Bani Israil bersikap membangkang dan mengabaikan perintah Musa. Seperti mengatakan "engkau saja hai Musa berperang dengan Tuhanmu".


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Sikap Bani Israil pada pemimpinnya sendiri itulah yang membuat Bani Israil tidak mampu untuk memasuki tanah tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 Hingga ketika Nabi Musa wafat, bangsa Israil belum dapat  memasuki tanah yang mereka dipercaya sebagai tanah  mereka, atau promised land.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Tetapi pada masa pemerintahan sahul, atau ketika Bani Israil dipimpin oleh sahul Bani israil baru dapat memasuki tanah yang dijanjikan itu, walaupun dengan perjuangan yang berat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kemudian terbentuk kerajaan yang kuat dibawah Daud dan Sulaiman

 

 

 

 

Menurut beberapa sejarahwan raja Daud dan Sulaiman memerintah kurang lebih 993-933 sebelum Masehi atau beberapa ratus tahun setelah wafatnya nabi Musa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tetapi ketika kerajaan Israil terbentuk konflik dengan bangsa penghuni lainnya di "tanah yang dijanjikan tersebut" masih terus berlangsung. Seperti pada masa pemerintahan raja Daud.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Karena Bani israil bukan satu-satunya yang menghuni dan mendirikan kerajaan di "tanah yang dijanjikan" itu. disana yang disebut dengan nama negeri kan'an (palestina) pada zaman dahulu terdapat banyak bangsa dan suku yang menghuni tanah tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

konflik Yahudi dan Romawi di "tanah yang dijanjikan".

 

 

 

 

 

 Sejak lama bangsa Israil dijajah oleh Romawi. Penjajahan bangsa Romawi adalah sekitar tahun 4 Masehi dimana saat itu bangsa Israil dibawah pemerintahan gubernur Romawi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dibawah gubernur Romawi bangsa Israil hidup tertindas, walaupun saat itu terdapat raja-raja Yahudi, tetapi posisi raja Yahudi hanya menguasai sebagian kecil dari wilayah yang disebut dengan tanah Palestina tersebut.

 

 

 

 

 

 Secara politik, ekonomi Bani Israil dibawah kekuasaan dari gubernur Romawi itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hal itu membuat pemberontakan-pemberontakan orang-orang Israil terhadap Romawi.

 

 

 

 

 

 

 

Pada masa pemerintahan kaisar hadrianus, sekitar 130 Masehi, kaisar Romawi itu menginginkan pembangunan besar-besaran dengan proyek yang disebut "aelia capitolina", sebuah proyek ambisius dari kaisar di kota jerussalem.

 

 

 

 

 

 

 

Pemaksaan proyek itu membuat marahnya orang-orang Yahudi dan berujung pada pemberontakan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan dipimpin oleh para Rabbi dan dan salah satu pemimpin Yahudi bernama bar kochba, terjadi pemberontakan Israel kedua terhadap Romawi,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

pemberontakan bermulai dari kota jerussalem dan meluas ke seluruh tanah galila-judea.

 

 

 

 

 

 

Tetapi malang bangsa Yahudi kalah dalam perang.

 

 

 

 

 Peristiwa itulah yang membuat bangsa Yahudi hilang dari tanah tersebut dan terpaksa bereksodus ke negeri lainnya.

 

 

 

 

 

Konflik Islam-kristen  untuk memperebutkan Jerussalem

 

Perang salib merupakan perang terbesar antara umat Islam dengan kristen.

 

 

 

 

 

 Dikatakan sebagai perang terbesar karena perang tersebut terjadi selama ratusan tahun.

 

 

 

 Perang salib yang terjadi antara umat Islam dan Kristen diklaim sebagai salah satu perang terbesar dalam sejarah.

 

 dalam banyak perspektif para sejarahwan perang salib terjadi selama  7 periode. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perang salib dimulai sejak pidato paus sejak November 1095 Masehi dan berlangsung selama kurang lebih 7 periode. Hingga berakhir dalam kurun waktu ratusan tahun.

 

 

 

 

 

 

 

Penyebab Perang salib tersebut adalah Perebutan bagian terpenting dari "tanah yang dijanjikan tersebut", yakni kota jerussalem.

 

 

 

 

Perang salib bermula dari pidato paus Urbanus II dari gereja barat di clermont sebuah kota di tenggara Prancis tahun 1095.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam pidatonya tersebut paus yang menyerukan perang suci antara umat Kristen terhadap umat islam dan memperebutkan kota jerussalem yang merupakan bagian terpenting bagian dari umat Kristen.

 

 

 

 

Hingga pada akhirnya dengan dipimpin oleh salah satu pemimpinnya "Godfrey" tentara salib menyerbu wilayah muslim di Turki-anatolia hingga menuju wilayah jerussalem.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menurut buku "seratus muslim terkemuka" tentara salib melakukan penjarahan, pembantaian dan genosida dari jalan yang dilaluinya hingga memasuki kota Jerusalem.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bahkan ketika tentara salib menyerbu jerussalem, tentara salib bukan hanya merebut kota tersebut dari tangan umat muslim.

 

 

 

 

 

 

 

Tentara salib juga melakukan pembantaian, pembunuhan, genosida terhadap umat muslim di kota jerussalem tahun 1099 masehi.

 

 

 

Seperti yang dikisahkan sejarahwan Prancis, yang dikutip dalam buku sejarah seratus muslim tekemuka, pembunuhan terjadi di masjid-masjid dan membuat masjid tersebut dipenuhi genangan darah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Potongan kepala, kaki, tangan bergelatakan di jalan-jalan di jerussalem. bahkan pembantaian itu berlangsung di masjid-masjid.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan direbutkannya kota jerussalem oleh tentara salib Kristen tahun 1099, peristiwa itu merupakan akhir dari periode perang salib I.

 

 

 

kekalahan umat muslim dalam perang salib I, membuat munculnya penguasa-penguasa muslim seperti imamudin zanki dan putranya Nurudduin zanki. 





melalui tangan dari kedua penguasa mosul tersebut muncul gerakan untuk membasmi tentara salib dari bumi jerussalem hingga ke syria dan anatolia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dalam perang salib periode  II , muncul pahlawan muslim yang terkemuka, yakni saladin, atau Salahudin Al Ayubbi. awalnya saladin adalah prajurit biasa yang berkerja dibawah komando pamannya, assasudin syirkuh.



hingga kemudian karir saladin semakin tinggi dan membawa kemenangan bagi pihak muslim. Dibawah kepemimpinannya, tentara muslim mampu mengalahkan tentara salibis dan menguasai kembali bumi jerussalem pada tahun 1187 Masehi. kemenangan gemilang bagi pihak muslim dalam perang salib periode II dan direbutnya kota jerussalem di "negeri yan dijanjikan" tersebut.

 

 

 

 

 

persoalan belum habis sampai disitu muncul gebrakan baru dari kaum salibis Eropa yang dipimpin oleh "raja Richard the Lion heart" dari inggris, dan frederich Barbarossa dari jerman,

 

 

 

 

 

 

 

tujuan dari kaum salibis tak lain karena ingin merebut jerussalem yang merupakan bagian terpenting dari tanah yang dijanjikan. dari tangan kaum muslim hingga perang salib terus terjadi selama bertahun-tahun berikutnya pada perang salib periode III. kaum salibis Eropa tidak lain karena tak puas dengan status Jerussalem dibawah kepemimpinan muslim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

tetapi raja inggris, king Richard the Lion Heart harus berpuas diri dengan perjanjian-perjanjian dengan penguasa muslim dan harus merelakan tanah Jerussalem dibawah kepemimpinan Muslim. hal itu membuat terusnya perang salib periode IV, karena kaum salibis Eropa tidak puas dengan status Jerussalem di bawah penguasa muslim tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

Jadi sejarah telah membuktikan bahwa permasalahan jerussalem dan tanah yang dijanjikan  merupakan permasalahan kompleksitas dan universal, yang berakar sejak ribuan tahun lalu, merasuk kepada permasalahan agama dan kitab suci.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bahkan demi memperebutkan kota jerussalem, tentara dari berbagai kerajaan Kristen Eropa  yang sedang bertikai, rela bersatu demi memperebutkan jerussalem, yang merupakan bagian terpenting dari negeri yang dijanjikan atau tanah yang disebut Palestina pada masa sekarang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perang salib yang terjadi selama ratusan tahun juga karena salah satu faktornya adalah mengenai status jerussalem yang membuat bersatunya gereja barat dan timur.

 

 

 

 

 

 

Bahkan gereja barat dan timur yang selalu berseteru pada akhirnya bersatu demi merebut kembali eksistensi mereka di jerussalem yang merupakan kota terpenting di tanah yang dijanjikan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gerakan zionisme, dan migrasi bangsa Yahudi ke "tanah yang dijanjikan"


 

 Problematika, konflik dan perang tidak hanya sampai disitu, keberadaan dan rencana orang-orang Yahudi dan migrasinya ke tanah tersebut pada awal abad 20 menambah daftar panjang konflik, menciptakan masalah baruserta polemik di tanah tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 Klaim hak milik orang Yahudi atas tanah tersebut Hingga pada sekarang mereka berupaya kembali ke tanah yang diklaim sebagai milik mereka melalui gerakan zionisme.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

walaupun begitu, niat bangsa yahudi yang ingin kembali ke tanah  mereka menciptakan polemik dan konflik besar  pada saat ini. Dimana tanah tersebut juga telah dihuni oleh orang-orang islam sejak lama,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

hingga kini orang-orang yahudi berupaya mendapatkan wilayah yang dahulu diklaim sebagai tanah mereka melalui gerakan "zionisme".

 

 

 

 

 

 

 

tetapi upaya orang yahudi untuk kembali ke tanah mereka menciptakan polemik dan konflik dimana wilayah tersebut telah menjadi bagian dari terirorial islam selama lebih dari 10 abad lamanya.

 

 

 

 

 

bahkan masyarakat islam telah menghuni wilayah yang disebut palestina pada masa sekarang sejak  zaman kekhalifahan islam. Masyarakat islam telah ada di palestina sejak zaman kekhalifahan umar bin khattab lebih dari 1000 tahun lalu.

 

 

 

 

Upaya orang Yahudi untuk kembali ke tanahnya bermulai dari upaya mereka untuk melobi kekhalifahan Turki utsmaniyah pada akhir abad ke 19, yang ternyata ditolak mentah-mentah oleh sultan Turki Utsmaniyah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hingga akhirnya ketika perang dunia I berlangsung, pemimpin yahudi berupaya melobi inggris untuk mendapatkan pemukiman di tanah palestina.

 

 

 

 

 

 

 

melalui tangan inggris berlangsung "Balfour Declaration" dimana menteri luar negeri Inggris, James Balfour mengizinkan pemimpin yahudi untuk membuka pemukiman di tanah palestina.

 

 

 

 

 

 

 

Hingga akibat dari hubungan baik anatara Inggris dan pemimpin yahudi zionis, orang-orang yahudi berhasil membuka pemukiman baru di tanah yang mereka yakini sebagai milik mereka.

 

 

 

 

 

hingga tahun 1940, jumlah populasi yahudi telah mencapai satu  pertiga dari total populasi di palestina. 



Konflik di tanah yang dijanjikan belum selesai. Setelahperang islam melawan kristen selama ratusan tahun kini masuknya orang yahudi ketanah itu, menambah perang baru ke tanah itu, yakni islam yang berperang dengan yahudi zionis.



Bahkan di dalam hadits dijelaskan perang dengan yahudi berlangsung hingga akhir zaman.




bahkan hingga kini konflik perang di tanah tersebut belum dapat terselesaikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber diambil dari.   :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

F.l Bakker, sejarah kerajaan Allah. (Buku terjemahan)

 

 

 

 

 

 

 

Jamil ahmad, Sejarah 100  muslim terkemuka

 

 

 

 

 

 

 

BBC, jerussalem

 

 

 

 

 

 

 

Michael keringan Sejarah gelap para kaisar Romawi,

 

 

 

 

 

 

 

Sejarah  Tuhan karen Amstrong

 

 

Jurnal IAIN Jakarta tahun 1994

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar