Radikalisme
dalam agama, mungkin sebuah hal yang tidak asing lagi dalam islam. Bahkan
hingga saat ini terjadi berbagai macam kekerasan, pembunuhan atas nama agama.
Ajaran
islam yang damai, membawa rahmat diputarbalikan demi kepentingan kelompok, suku
atau aliran tertentu.
Munculnya
aliran radikal dalam islam sudah terjadi sejak lama, sejak awal era peradaban
islam. Berbagai kekerasan, pembunuhan sering terjadi akibat perbedaan kelompok,
aliran yang menyebabkan korban jiwa bagi masyarakat sipil.
Di
dunia islam sejak lama dikenal adanya kaum khawarij, sebuah golongan dalam
islam yang memiliki pikiran ekstrimis.
Kemunculan
golongan ini mungkin sejak lama, bahkan sejak ribuan tahun lalu sejak era
kekhalifahan islam. Bahkan beberapa puluh
tahun setelah wafatnya nabi.
khawarij
berasal dari bahasa arab yang artinya
adalah "keluar".
Aliran
ini pada mulanya adalah kelompok pendukung khalifah ali bin abi thalib. Tetapi
setelah peristiwa takhfim, banyak dari golongan ini yang menyatakan keluar dari
dukungannya terhadap Ali bin abi thalib.
Bahkan
mereka menjadi lawan politik bagi Ali bin abi thalib yang merupakan khalifah
yang sah pada saat itu.
Diantara
pengikut Khalifah ali ada yang kecewa dengan sikap kepemimpinannya. Lantas
mereka menyatakan keluar dari dukungan pada khalifah
Kelompok
khawarij ini beranggapan, bila ada orang islam yang berdosa besar, maka orang
islam tersebut dianggap kafir dan boleh langsung dibunuh. Halal darahnya.
Karena
itu kelompok ini berupaya membunuh khalifah, hingga akhirnya terjadi pembunuhan
terhadap khalifah ali bin abi thalib.
Kelompok
khawarij memiliki pandangan ekstrim dalam islam. Mereka menganggap bilamana ada
orang islam yang berdosa besar, orang islam itu boleh dibunuh dan dianggap
telah kafir.
Mereka
juga beranggapan jika ada orang islam yang berbeda kelompok selain khawarij,
maka orang tersebut dianggap kafir dan boleh dibunuh.
Pandangan
kaum khawarij tersebut sangat berbeda dengan pandangan kaum "murjiah"
atau kelompok islam rasional atau kaum mu'tazilah.
kaum mur'jiah beranggapan orang islam yang
berdosa besar, semuanya tergantung pada Allah Ta'ala mengenai amal perbuatannya.
kaum
mu'tazilah beranggapan, bila ada orang islam yang berdosa besar, maka orang
tersebut tergantung Allah SWT mau mengampuni atau tidak.
Sedangkan
kaum khawarij beranggapan orang islam berdosa besar dan berbeda aliran dengan
mereka boleh dibunuh, dan halal darahnya.
Maka
berbagai aksi teror, pembunuhan mereka lakukan. Kaum khawarij sering melakukan
rencana untuk membunuh lawan politiknya melalui cara-cara rahasia namun
terencana.
sejarah
mencatat, pada tahun 661 masehi ketika hendak menunaikan sholat subuh. Khalifah
Ali bin abi thalib dihadang oleh seorang pengikut khawarij dan dibunuh.
Yang menyebabkan pemerintahannya khalifah Ali
bin abi thalib berakhir tahun 661.
karena
pandangan kaum khawarij adalah setiap orang yang berdosa besar atau berbeda
aliran dengan kelompoknya boleh dibunuh.
Jadi
kemunculan radikalisme dalam ajaran islam sudah terjadi sejak lama bahkan sejak
lebih dari 1000 tahun lalu.
Hingga
kini tidak heran radikaliame dalam beragama pun masih terjadi karena pada
dasarnya kelompok ekstrimis dalam islam telah muncul sejak beberapa puluh tahun
setelah wafatnya nabi muhammad SAW. Yakni pada masa khalifah Ali bin abi
thalib.
tercermin
dari peristiwa pembunuhan pada Khalifah Ali, dimana sang khalifah dihadang dan
diBunuh ketika ia hendak menunaikan sholat subuh di masjid.
selain
itu kaum khawarij juga berupaya melakukan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh islam
lainnya seperti, muawiyah bin abi sufyan, abu musa al asyari, dsb.
tetapi
karena kelompok khawarij gagal membunuh muawiyah, salah satu faktornya karena
ia tidak menunaikan sholat subuh ke masjid.
---
karakteristik pikiran kaum khawarij-----
pasca
peristiwa perundingan antara pihak Ali Dan muawiyah, muncul gerakan kaum
khawarij
kaum khawarij mereka beranggapan semua tokoh
islam pada masa itu telah kafir, murtad dan boleh dibunuh.
semua
tokoh-tokoh Islam yang mengadakan pertemuan pada Hari itu dianggap telah kafir.
oleh
kaum khawarij, Mereka menganggap Ali bin Abi thalib, amr bin ash, muawiyah, Abu
musa Al asyari, semua tokoh yang yang terlibat dalam perundingan itu dianggap
telah sesat, melenceng dari ajaran Islam.
maka
tidak heran berbagai gerakan radikal dilakukan oleh kaum khawarij untuk
membunuh tokoh-tokoh Islam tersebut.
mereka
juga berupaya membunuh muawiyah bin abi sufyan, tetapi gagal.
Maka
tidak heran hingga saat ini, banyak terjadi kekerasan, prmbunuhan, pembataian
atas nama agama.
Karena sejarah mencatat kemunculan kelompok
radikal seperti kaum khawarij bahkan telah ada sejak masa awal peradaban dunia
islam, yakni sejak lebih dari 1000 tahun lalu.
seperti
halnya kelompok radikal isis zaman sekarang ternyata kemunculan kelompok
radikal seperti itu sudah ada sejak masa silam.
bahkan
di agama lain pun juga terdapat gerakan/aliran radikal yang sama dengan jauh
sebelum Islam muncul.
---perbedaan
pikiran kaum khawarij dengan
mu'tazilah---
pemikiran
kaum khawarij tampaknya lebih radikal dari pada kaum mu'tazilah terutama dengan
Hal yang berkaitan dengan masalah "dosa besar".
kaum
mu'tazilah, golongan rasionalis lebih berprinsip moderat terhadap masalah dosa
besar.
kaum
mu'tazilah beranggapan, bila Ada yang melakukan dosa besar, maka orang tersebut
tidak dianggap kafir atau mukmin.
tetapi
kaum mu'tazilah beranggapan bahwa orang
yang melakukan dosa besar akan dianggap sebagai orang fasik.
Dan
posisinya diantara mukmin atau kafir, artinya orang yang melakukan dosa besar
tidak langsung dianggap sebagai kafir oleh kaum mu'tazilah, tetapi fasiq.
mu'tazilah
atau beberapa kalangan menyebutkan jika kelompok ini merupakan kelompok
rasionalis menyebutkan jika kelompok ini enggan untuk terlibat dalam politik
Islam pada zaman itu.
Serta
tidak terlalu konsen dengan berbagai peristiwa-peristiwa politik yang terjadi.
tetapi
kaum khawarij secara radikal terjun dalam perpolitikan Islam dengan jalan yang
ekstrem, bahkan melakukan terror terhadap pemimpin-pemimpin Islam, termasuk
terhadap khalifah Ali bin Abi thalib.
bagi
kaum khawarij, kaumkhawarij secara langsung menganggap orang yang melakukan
dosa besar secara langsung dituduh sebagai kafir.
bahkan
lebih radikal kaum khawarij menganggap orang yang berdosa besar maka orang
tersebut telah kafir Dan boleh dibunuh, terutama kaum khawarij pada era
zaman-zaman awal munculnya Islam.
tidak
her an, berbagai peristiwa pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Islam kerap
dilakukan oleh kaum khawarij di Masa lalu.
sejarah
memcatat, seperti yang tertuang dalam buku "history of arab", ketika
hendak sholat subuh, khalifah Ali bin Abi thalib dihadang oleh seorang khawarij
Dan terbunuh pada Tahun 661 masehi, sebuah peristiwa yang mengakhiri
Pemerintahan Ali bin Abi thalib.
periodesasi
sejarah Islam :
610-
632 M. - .era zaman
kepemimpinan nabi
Muhammad
632-634.
M - Era Pemerintahan
Abu bakar As shiddiq
634
- 644 M - era Pemerintahan
Umar bin khattab
644-
656 M - Era Pemerintahan
Usman bin Affan
656
- 661 M - Era Pemerintahan
Ali bin abi thalib
(munculnya kaum
khawarij)
661-
750 M - Era bani ummayah
Diambil
dari. :
history
of arab, Philip k. hitti
Dunia
Arab, joesoef syuaib
buku
sejarah pemikiran islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar