Selasa, 05 September 2017

kaum khawarij, awal ekstrimisme dalam islam

   Sejarah awal munculnya aliran radikal dalam islam



























Radikalisme dalam agama, mungkin sebuah hal yang tidak asing lagi dalam islam. Bahkan hingga saat ini terjadi berbagai macam kekerasan, pembunuhan atas nama agama.









Ajaran islam yang damai, membawa rahmat diputarbalikan demi kepentingan kelompok, suku atau aliran tertentu.











Munculnya aliran radikal dalam islam sudah terjadi sejak lama, sejak awal era peradaban islam. Berbagai kekerasan, pembunuhan sering terjadi akibat perbedaan kelompok, aliran yang menyebabkan korban jiwa bagi masyarakat sipil.









Di dunia islam sejak lama dikenal adanya kaum khawarij, sebuah golongan dalam islam yang memiliki pikiran ekstrimis.









Kemunculan golongan ini mungkin sejak lama, bahkan sejak ribuan tahun lalu sejak era kekhalifahan islam. Bahkan beberapa puluh  tahun setelah wafatnya nabi.











khawarij berasal dari bahasa arab  yang artinya adalah "keluar".















Aliran ini pada mulanya adalah kelompok pendukung khalifah ali bin abi thalib. Tetapi setelah peristiwa takhfim, banyak dari golongan ini yang menyatakan keluar dari dukungannya terhadap Ali bin abi thalib.











Bahkan mereka menjadi lawan politik bagi Ali bin abi thalib yang merupakan khalifah yang sah pada saat itu.











Diantara pengikut Khalifah ali ada yang kecewa dengan sikap kepemimpinannya. Lantas mereka menyatakan keluar dari dukungan pada khalifah



















Kelompok khawarij ini beranggapan, bila ada orang islam yang berdosa besar, maka orang islam tersebut dianggap kafir dan boleh langsung dibunuh. Halal darahnya.









Karena itu kelompok ini berupaya membunuh khalifah, hingga akhirnya terjadi pembunuhan terhadap khalifah ali bin abi thalib.











Kelompok khawarij memiliki pandangan ekstrim dalam islam. Mereka menganggap bilamana ada orang islam yang berdosa besar, orang islam itu boleh dibunuh dan dianggap telah kafir.







Mereka juga beranggapan jika ada orang islam yang berbeda kelompok selain khawarij, maka orang tersebut dianggap kafir dan boleh dibunuh.









Pandangan kaum khawarij tersebut sangat berbeda dengan pandangan kaum "murjiah" atau kelompok islam rasional atau kaum mu'tazilah.











 kaum mur'jiah beranggapan orang islam yang berdosa besar, semuanya tergantung pada Allah Ta'ala mengenai amal perbuatannya.











kaum mu'tazilah beranggapan, bila ada orang islam yang berdosa besar, maka orang tersebut tergantung Allah SWT mau mengampuni atau tidak.













Sedangkan kaum khawarij beranggapan orang islam berdosa besar dan berbeda aliran dengan mereka boleh dibunuh, dan halal darahnya.











Maka berbagai aksi teror, pembunuhan mereka lakukan. Kaum khawarij sering melakukan rencana untuk membunuh lawan politiknya melalui cara-cara rahasia namun terencana.











sejarah mencatat, pada tahun 661 masehi ketika hendak menunaikan sholat subuh. Khalifah Ali bin abi thalib dihadang oleh seorang pengikut khawarij dan dibunuh.









 Yang menyebabkan pemerintahannya khalifah Ali bin abi thalib berakhir tahun 661.









karena pandangan kaum khawarij adalah setiap orang yang berdosa besar atau berbeda aliran dengan kelompoknya boleh dibunuh.











Jadi kemunculan radikalisme dalam ajaran islam sudah terjadi sejak lama bahkan sejak lebih dari 1000 tahun lalu.









Hingga kini tidak heran radikaliame dalam beragama pun masih terjadi karena pada dasarnya kelompok ekstrimis dalam islam telah muncul sejak beberapa puluh tahun setelah wafatnya nabi muhammad SAW. Yakni pada masa khalifah Ali bin abi thalib.











tercermin dari peristiwa pembunuhan pada Khalifah Ali, dimana sang khalifah dihadang dan diBunuh ketika ia hendak menunaikan sholat subuh di masjid.









selain itu kaum khawarij juga berupaya melakukan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh islam lainnya seperti, muawiyah bin abi sufyan, abu musa al asyari, dsb.





tetapi karena kelompok khawarij gagal membunuh muawiyah, salah satu faktornya karena ia tidak menunaikan sholat subuh ke masjid.

































--- karakteristik pikiran kaum khawarij-----











pasca peristiwa perundingan antara pihak Ali Dan muawiyah, muncul gerakan kaum khawarij





 kaum khawarij mereka beranggapan semua tokoh islam pada masa itu telah kafir, murtad dan boleh dibunuh.





semua tokoh-tokoh Islam yang mengadakan pertemuan pada Hari itu dianggap telah kafir.



oleh kaum khawarij, Mereka menganggap Ali bin Abi thalib, amr bin ash, muawiyah, Abu musa Al asyari, semua tokoh yang yang terlibat dalam perundingan itu dianggap telah sesat, melenceng dari ajaran Islam.





maka tidak heran berbagai gerakan radikal dilakukan oleh kaum khawarij untuk membunuh tokoh-tokoh Islam tersebut.











mereka juga berupaya membunuh muawiyah bin abi sufyan, tetapi gagal.









Maka tidak heran hingga saat ini, banyak terjadi kekerasan, prmbunuhan, pembataian atas nama agama.











 Karena sejarah mencatat kemunculan kelompok radikal seperti kaum khawarij bahkan telah ada sejak masa awal peradaban dunia islam, yakni sejak lebih dari 1000 tahun lalu.











seperti halnya kelompok radikal isis zaman sekarang ternyata kemunculan kelompok radikal seperti itu sudah ada sejak masa silam.











bahkan di agama lain pun juga terdapat gerakan/aliran radikal yang sama dengan jauh sebelum Islam muncul.



























---perbedaan pikiran kaum khawarij dengan

mu'tazilah---















pemikiran kaum khawarij tampaknya lebih radikal dari pada kaum mu'tazilah terutama dengan Hal yang berkaitan dengan masalah "dosa besar".









kaum mu'tazilah, golongan rasionalis lebih berprinsip moderat terhadap masalah dosa besar.

kaum mu'tazilah beranggapan, bila Ada yang melakukan dosa besar, maka orang tersebut tidak dianggap kafir atau mukmin.











tetapi kaum mu'tazilah beranggapan bahwa  orang yang melakukan dosa besar akan dianggap sebagai orang fasik.











Dan posisinya diantara mukmin atau kafir, artinya orang yang melakukan dosa besar tidak langsung dianggap sebagai kafir oleh kaum mu'tazilah, tetapi fasiq.







mu'tazilah atau beberapa kalangan menyebutkan jika kelompok ini merupakan kelompok rasionalis menyebutkan jika kelompok ini enggan untuk terlibat dalam politik Islam pada zaman itu.









Serta tidak terlalu konsen dengan berbagai peristiwa-peristiwa politik yang terjadi.









tetapi kaum khawarij secara radikal terjun dalam perpolitikan Islam dengan jalan yang ekstrem, bahkan melakukan terror terhadap pemimpin-pemimpin Islam, termasuk terhadap khalifah Ali bin Abi thalib.







bagi kaum khawarij, kaumkhawarij secara langsung menganggap orang yang melakukan dosa besar secara langsung dituduh sebagai kafir.











bahkan lebih radikal kaum khawarij menganggap orang yang berdosa besar maka orang tersebut telah kafir Dan boleh dibunuh, terutama kaum khawarij pada era zaman-zaman awal munculnya Islam.















tidak her an, berbagai peristiwa pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Islam kerap dilakukan oleh kaum khawarij di Masa lalu.















sejarah memcatat, seperti yang tertuang dalam buku "history of arab", ketika hendak sholat subuh, khalifah Ali bin Abi thalib dihadang oleh seorang khawarij Dan terbunuh pada Tahun 661 masehi, sebuah peristiwa yang mengakhiri Pemerintahan Ali bin Abi thalib.

































periodesasi sejarah Islam         :













610- 632 M.   - .era zaman

                          kepemimpinan nabi

                          Muhammad













632-634. M   - Era Pemerintahan

                         Abu bakar As shiddiq











634 - 644 M - era Pemerintahan

                        Umar bin khattab









644- 656 M  - Era Pemerintahan

                        Usman bin Affan











656 - 661 M  - Era Pemerintahan

                         Ali bin abi thalib

                        (munculnya kaum khawarij)











661- 750  M - Era bani ummayah





































Diambil dari.  :













history of arab, Philip k. hitti



Dunia Arab, joesoef syuaib



buku sejarah pemikiran islam








Tidak ada komentar:

Posting Komentar