Kamis, 03 Agustus 2017

Yahudi dibawah penjajahan bangsa Babilonia (Chaldea)




Bangsa  Yahudi dibawah penjajahan babilonia baru ( chaldea)
















lukisan  raja beltasyar, raja terakhir babylon penjajah bangsa yahudi

























Bangsa yahudi pun pernah dijajah oleh bangsa Babylonia baru (chaldea). Sekitar 25 Abad silam, atau 2500 Tahun lalu, bangsa yahudi terpaksa hidup dalam keterjajahan dari raja-raja bangsa babilonia yang berpusat di Mesopotamia (Iraq).



Sekitar tahun 585 SM, bangsa babilonia baru berjaya dibawah kepemimpinan raja nebukadnezar.



 saat itu terjadi perluasan wilayah hingga wilayah kekuasaan bangsa babilon sampai sekitar pantai levant (pesisir pantai laut tengah bagian timur).




Berbagai wilayah juga ditaklukan oleh raja nebukadnezar. Lembah mesopotamia, (sekitar wilayah iraq) juga ditaklukan.



 Termasuk wilayah yang dihuni oleh bangsa yahudi seperti kota jerussalem, samaria, dsb. Perluasan wilayah tersebut terjadi puncaknya pada masa kepemimpinan raja nebukadnezar agung yang terjadi pada abad ke 6 SM.


Mesopotamia, berasal dari kata mesos dan patamos. Mesos berarti "pertengahan" serta patamos berarti Patamos dua sungai. 



Jadi mesopitamia merupakan wilayah diantara 2 sungai, yakni wilayah lembah yang terkenal subur diantara sungai efrat dan tigris.




Wilayah tersebut merupakan wilayah yang terkenal diperebutkan oleh bangsa-bangsa  kuno. 



 Sejak lama wilayah tersebut menjadi bagian teritorial dari kekuasaan bangsa assyria. tetapi sekitar tahun 622 SM bangsa assyaria mengalami keruntuhan.



Hingga pada akhirnya lembah tersebut diambil alih oleh bangsa babilonia baru, atau chaldea.



Wilayah yang dihuni oleh orang-orang yahudi ( tanah kan'an) juga ditaklukan oleh babilonia serta menjadi bagian teritori dari  kekuasaan bangsa babilonia.




penjajahan bangsa babylon atas bangsa yahudi berlangsung selama berpuluh tahun, dimulai ketika raja nebukadnezar agung berkuasa di kerajaan babylonia hingga raja beltazer. 



pada masa penjajahan babylon ini, banyak orang-orang yahudi yang dibuang atau diasingkan, hal tersebut dilakukan oleh bangsa babylon untuk mengurangi dampak resiko pemberontakan orang-orang yahudi.




Sekitar tahun 585 SM, bangsa babilonia baru berjaya dibawah kepemimpinan raja nebukadnezar, saat itu terjadi perluasan wilayah hingga wilayah kekuasaan bangsa babilon sampai sekitar pantai levant (pesisir pantai laut tengah bagian timur).




Berbagai wilayah juga ditaklukan oleh raja nebukadnezar. Lembah mesopotamia, (sekitar wilayah iraq) juga ditaklukan. 


Termasuk wilayah yang dihuni oleh bangsa yahudi seperti kota jerussalem, samaria, dsb. 



Perluasan wilayah tersebut terjadi puncaknya pada masa kepemimpinan raja nebukadnezar agung yang terjadi pada abad ke 6 SM.





Mesopotamia, berasal dari kata mesos dan patamos. Mesos berarti "pertengahan" serta patamos berarti Patamos dua sungai.




Jadi mesopitamia merupakan wilayah diantara 2 sungai, yakni wilayah lembah yang terkenal subur diantara sungai efrat dan tigris.


Wilayah tersebut merupakan wilayah yang terkenal diperebutkan oleh bangsa-bangsa  kuno.  




Sejak lama wilayah tersebut menjadi bagian teritorial dari kekuasaan bangsa assyria. tetapi sekitar tahun 622 SM bangsa assyaria mengalami keruntuhan.


Hingga pada akhirnya lembah tersebut diambil alih oleh bangsa babilonia baru, atau chaldea.


Wilayah yang dihuni oleh orang-orang yahudi ( tanah kan'an) juga ditaklukan oleh babilonia serta menjadi bagian teritori dari  kekuasaan bangsa babilonia.


Ketika bangsa yahudi dijajah oleh babilonia terjadi pelarangan ajaran Yahudi. Orang-orang yahudi dilarang melakukan peribadatan secara terbuka. 



Bila ketentuan itu dilanggar maka balasannya adalah hukuman. Jadi tidak ada toleransi keagamaan bagi bangsa yang terjajah.







kehancuran bangunan suci milik bangsa Yahudi oleh bangsa babylon





Selain itu juga terjadi penghancuran-penghancuran terhadap bangunan suci bagi bangsa yahudi. 



Di kota yerussalem misalnya, bangunan suci bait Allah yang terkenal suci dihancurkan, diratakan dengan tanah. 



 Bangunan tersebut menjadi tempat peribadatan bagi kaum yahudi serta sebagai simbol bagi ajaran yahudi dihancurkan oleh penjajah babilonia.


Menurut F.L bakker, sejarahwan dan penulis bahwa pembangunan bait suci dilaksanakan pada masa pemerintahan king salomo ( nabi sulaiman) sebelum berdirinya era dua kerajaan yahudi.




King salomon atau bagi kalangan islam disebut nabi sulaiman diprediksi memerintah di kerajaan yahudi sekitar tahun 973-933 Sebelum Masehi.




Sejarahwan belanda, memperkirakan king solomon atau nabi sulaiman memerintah setelah pemerintahan david atau nabi daud selama 45 tahun lamanya.



Sebenarnya pembangunan bait suci hendak dilakukan pada era pemerintahan david (nabi daud) tetapi nabi daud terlalu banyak berperang dengan bangsa-bangsa penghuni wilayah kan'an lainnya sehingga pembangunan bait suci baru dilakukan pada masa pemerintahan putranya yakni solomon atau nabi sulaiman. 














Era pemerintahannya Solomon, atau yang dikenal oleh kalangan umat Muslim sebagai "nabi sulaiman" sangat makmur.

Bisa disebutkan jika pemerintahannya sulaiman itu merupakan "Masa keemasan" dari kerajaan bani israil.


Bani israil yahudi kuat Secara politik, ekonomi, militer. King Solomon (nabi sulaiman banyak berinteraksi dengan banyak bangsa lainnya seperti bangsa mesir,phunisia.





Tepat Seperti yang disebutkan oleh kitab suci Al qur'an, banyak sejarahwan dan penulis yang mengatakan jika era pemerintahan raja Solomon (nabi sulaiman) kerajaan bani israil mencapai puncak kemakmuran melebihi Masa sebelumnya atau setelahnya.





Di bawah pimpinan salomon, Kerajaan israil kuat Secara politik ekonomi Dan militer. Tidak seperti era setelahnya di Mana terjadinya perpecahan di kalangan kerajaan israil tersebut.





Pada Masa raja Solomon, nabi sulaiman yang makmur itu, dilakukan pembangunan "bait suci" di jerussalem yang merupakan tempat peribadatan bani israil.





F.L bakker dalam bukunya pembangunan bait suci memerlukan waktu kurang lebih 7 tahun lamanya.



Ketika membangun bait suci, ia  king salomon (raja sulaiman) meminta bantuan raja Hiram dari Tyrus.




Memang Sejak lama antara kerajaan bani israil Sejak era daud bersahabat dengan raja Hiram.


King salomon meminta pada raja Tyrus untuk mengirimkan kayu aras dari daerah libanon (utara kan'an).



Sebagai gantinya, raja sulaiman  mengirimkan gandum Dan minyak pada raja Hiram tersebut.


Tetapi bangunan milik bangsa Yahudi tersebut dihancurkan oleh bangsa babylon. Dibawah Pemerintahan raja Nebujadnezar, bangsa babylon menyerang Jerusalem Dan menghancurkan bait suci.



Bangunan tersebut juga disebut sebagai "Temple of jerussalem", atau bait suci. Dengan kekuatan tentaranya, Babylon menyerang pusat Pemerintahan kerajaan Israel selatan yang beribukota di jerussalem sekitar Tahun 580 masehi.


Selain melakukan pelarangan terhadap ajaran judaisme, bangsa babylon juga menghancurkan bangunan Paling suci milik bangsa Yahudi.



Setelah berdiri selama berabad-abad lamanya, dari Abad ke 10 Hingga Abad ke 6 ,bait suci mengalami kehancuran.








Pengasingan pemimpin bangsa Yahudi oleh babylon





Selain itu banyak masyarakat yahudi yang dibuang, diasingkan oleh bangsa babilon. 


mereka dipaksa hidup di wilayah babilon  seperti zerobabel dan keluarganya yang dibuang dari tanah kelahirannya serta harus hidup Dipengasingan.





itu merupakan taktik dan strategi dari bangsa penjajah untuk meredam pemberontakan yahudi. 


Karena itu banyak orang-orang yahudi yang ditangkap dan dipaksa hidup di pengasingan di wilayah babilon.




Penjajahan bangsa babilon terjadi sekitar berpuluh-puluh tahun hingga pada akhirnya terjadi perang babilon melawan bangsa persia yang membuat peradaban besar babilonia berakhir.



Ketika bangsa babilon dipimpin oleh raja beltazer, terjadi perang dengan raja koresh agung ( cyrus the great) dari persia. 




Perang babilon melawa persia dimenangkan oleb bangsa persia.akibat hal tersebut, babilon kehilangan wilayah-wilayahnya.











.
Selain itu juga terjadi penghancuran-penghancuran terhadap bangunan suci bagi bangsa yahudi. 




Di kota yerussalem misalnya, bangunan suci bait Allah yang terkenal suci dihancurkan, diratakan dengan tanah. 




Bangunan tersebut menjadi tempat peribadatan bagi kaum yahudi serta sebagai simbol bagi ajaran yahudi dihancurkan oleh penjajah babilonia.














akhir penjajahan Babylon atas bangsa yahudi




Penjajahan bangsa babilon terjadi sekitar berpuluh-puluh tahun hingga pada akhirnya terjadi perang babilon melawan bangsa persia yang membuat peradaban besar babilonia berakhir.



Ketika bangsa babilon dipimpin oleh raja beltazer, terjadi perang dengan raja koresh agung ( cyrus the great) dari persia. 





Perang babilon melawa persia dimenangkan oleb bangsa persia.akibat hal tersebut, babilon kehilangan wilayah-wilayahnya.



Raja persia koresh agung mengambil alih seluruh wilayah babilon,



Termasuk wilayah yang dihuni olehbangsa yahudi, tanah kan'an atau tanah galila, judea diambil alih oleh bangsa persia.



Maka bangsa yahudi yang tadinya dijajah oleh babilon beralih ke tangan bangsa persia, dinasti akhemeniyah dibawah kepempinan raja koresh agung pada sekitar 538 SM.



Hal itu menambah daftar penjajahan terhadap bangsa yahudi. Karena mereka harus hidup dibawah kekuasaan raja-raja persia dinasti akhemeniyah selama berabad-abad.








Periodesasi sejarah yahudi  :



antara tahun 580-530 SM : Bangsa yahudi di bawah penjajahan bangsa Babylonia Chaldea

antara tahun 530-330 SM : 
bangsa yahudi dibawah penjajahan bangsa Persia dinasti akhemeniyah (achaemenid Dinasty)


antara tahun  313 SM-200 SM  : 
  Yahudi dibawah 
 dinasti ptolemy  mesir.                                                                                  



 antara tahun 200 SM - 168 SM  : 
Yahudi di bawah                                                                                 dinasti  Seleukos (seleucid Dinasty)                                                        




antara tahun 168 SM- 63 SM   :
 Berdirinya Hasmonean   
 dinasti atau dinasti  makabi .                                                                        




antara tahun 37 SM- 4 SM      :
Yahudi dibawah raja  Herodes   Agung. 





 Antara Tahun   4  SM- 630 M   :     
Yahudi dibawah  bangsa   Romawi.   Gubernur Romawi wilayah galila dan Judea                                                            





















Sumber diambil dari :


buku sejarah bangsa-bangsa kuno

buku kuliah empat agama, prof, Hamid Rasyidi

buku sejarah Yahudi 

jurnal IAIN Jakarta, Tulisan Joesoef Syuaib

Sejarah  kerajaan Allah, F.L Bakker



Tidak ada komentar:

Posting Komentar