Sabtu, 12 Agustus 2017

Kisah pembantaian umat kristen di kota Roma
















coloseum bangunan amphiteater terbesar di kota roma

                               













Pada awalnya Kristen sebagai ajaran minoritas di eropa. Jumlah mereka sedikit. Karena eropa berada di bawah pengaruh penyembahan politheisme ajaran pagan. 



Penyembahan dewa-dewa masih dilakukan oleh mayoritas bangsa eropa seperti ajaran penyembahan dewa zeus  bagi orang yunani dan penyembahan terhadap dewa yupiter bagi romawi. 





Eropa sebagian besar di bawah pengaruh romawi. Bangsa romawi menguasai hampir seluruh wilayah eropa . 



daratan Andalusia (spanyol) portugal, perancis, jerman , Italia, Austria eropa timur (sebagian) hingga yunani dan kepulauan di mediterania serta asia kecil Syria dan palestina menjadi taklukan Romawi. 





Hal itu lah yang membuat tersebarnya pengaruh ajaran dewa-dewa romawi dan yunani menyebar di seantero eropa. Bahkan suku-suku Eropa tak jarang mengadopsi kepercayaan dan budaya Hellenistik.

              





Bangsa Romawi juga mengadopsi budaya Hellenistik. Hal itu tampak pada seni arsitektur bangunan romawi yang mirip dengan seni bangunan Yunani. 




Bangsa romawi yang berkuasa atas tanah Yunani dan kepulauannya ternyata juga belajar pada orang-orang Yunani mulai dari Filsafat, Estetika, seni bangunan. 




Walaupun Romawi menjajah yunani, tetapi Romawi yang kuat secara militer juga mempelajari dan mengadopsi budaya yunani. Romawi menguasai yunani sejak tahun 146 M.

           


Berkuasanya Bangsa Romawi itulah yang membuat kebuadayaan Hellenistik-Romawi makin tersebar seantero Eropa. 



Ajaran kepercayaan Politheisme menjadi ajaran yang banyak diadopsi oleh orang-orang eropa. Keberadaan ajaran Kristen di tengah-tengah masyarakat Eropa dengan Politheisme itu menyebabkan banyak terjadi konflik dan kekerasan terhadap penganut Kristen. 




Tidak jarang banyak orang-orang Eropa yang melakukan kekerasan terhadap penganut Kristen bahkan kaisar romawi pun sering melakukan kekerasan, pembunuhan dan pembantaian terhadap orang-orang Kristen. 





Bahkan Kristen menjadi ajaran yang dilarang dan ilega. Terutama pada pertengahan abad 3 M. ketika romawi memasuki zaman kegelapan, Romawi mengalami fase kemunduran sekitar pertengahan abad ketiga, yang disebut masa kegelapan. 





Saat itulah banyak terjadi kekerasan, pembunuhan bahkan pembantaian terhadap masyarakat Kristen. Tidak jarang kekerasan itu dilakukan oleh pembesar dan para Kaisar Romawi sendiri. 







Singkatnya Kristen sulit menyebar di Eropa karena sebagian besar eropa adalah wilayah kekuasaan Romawi dengan penyebahan ajaran Politheismenya.













 




 
patung kaisar nero














 ------kebakaran besar di kota roma---







Roma merupakan ibukota Romawi. kota ini didirikan oleh dua orang bersaudara, remus dan romulus sekitar tahun 753 sebelum masehi. walaupan ada juga sejarahwan yang menyebutkan itu hanyalah mitos,atau legenda yang berkaitan dengan sejarah awal berdirintya kerajaan romawi









ketika kaisar nero berkuasa tahun 54-68 masehi  terjadi kebakaran besar di kota roma, yang menurut bbc, kebakaran itu terjadi kurang lebih selama berminggu-minggu yang menghabiskan 14 wilayah di roma. 



Menurut BBC, dari 14 wilayah tersebut, 3 wilayah hancur lebur, 7 wilayah rusak berat dan sissanya rusak ringan. adalah hal yang aneh, karena umunya bangunan di romawi terbuat dari batu bata, batu pualam bukan kayu. 




tetapi api menyebar dari satu wilayah ke wilayah lainnya dan membakar bangunan yang terbuat dari batu. 




kebakaran besar itu terjadi selama bulan agustus kurang lebih tahun 64 masehi, pada akhir pemerintahan kaisar Nero ternyata membawa penderitaan bagi umat kristiani di kota Roma.











----pembantaian umat kristen di roma pada masa kaisar Nero---




kaisar nero, kaisar kelima dari kekaisaran romawi membenci kristen. pada saat itu umat kristiani berjumlah sedikit.   





 Ketika terjadi kebakaran besar, kaisar nero menganggap orang-orang Kristen pelakunya. Maka terjadi pembantaian terhadap orang-orang Kristen. Salah satu episode terkejam yang dilakukan oleh kaisar Romawi. Orang-orang Kristen dikejar-kejar, ditangkap, dibunuh, dibakar. 





Sebuah kejadian yang membuat berkurangnya jumlah masyarakat Kristen secara drastis di kota tersebut. 
















----Murid-murid yesus, korban keganasan kaisar Nero---




Yang menjadi korbannya adalah Petrus, peter atau simon. murid Yesus yang utama. Salah satu  dari dua belas Rasul atau golongan Hawariyyun yang biasa disebutkan oleh orang muslim. Hidup petrus berakhir di palang salib. 




Ketika di salib petrus memohon agar dirinya disalib secara terbalik dengan posisi kepala di bawah dan kaki diatas.





 Petrus tidak ingin kematiannya seperti Yesus. Karena ia menganggap kematian kristus adalah suci dan tidak boleh ditiru kematiannya yang suci tersebut. 




karena itu ia memohon agar dirinya disalib secara terbalik dengan posisi kepala di bawah. Hidup sang Rasul pun berakhir di palang Salib.

          

Korban lainnya adalah saulus atau paulus dari tarsus. Paulus disiksa dan dipenggal hingga mati atas perintah Kaisar Nero. 




Hidup Saulus berakhir tragis. Murid Yesus lainnya yang bernama Yohannes di paksa masuk ke dalam bejana mendidih. 



Tetapi ketika Yohannes berada dalam bejana mendidih, sebagian Penganut Kristen percaya tubuhnya tidak terbakar atau hancur saat kejadian itu. Hingga hukuman lain diberikan pada Yohannes, ia menjalani hukuman buang atau pengasingan. 






Kebakaran besar di kota Roma menbuat penderitaan Kristen yang tiada terperi. Puncak segala penderitaan bagi masyarakat minotitas Kristen di Eropa. 



Selama abad awal Masehi memang kekarasan terhadap orang-orang Kristen sudah terjadi. Tetapi pada zaman Kaisar Nero bisa dikatakan perbuatan yang paling brutal terhadap masyarakat minoritas Kristen.

         














------Domus Area, alibi kaisar nero-----





Menurut Tacitus, sejarahwan zaman Romawi, sebenarnya Kaisar Nero tidak benar-benar membenci Kristen. 




Ia hanya memanfaatkan masyarakat minoritas Kristen yang lemah secara hukum dan jumlah.Tacitus, seorang sejarahwan era Romawi yang banyak dikenal memberitakan hal lain. Selain Caussius Dio, Suetinus dan Flavius Josephus. Tacitus banyak menagabarkan tentang sejarah bangsanya sendiri.


Menurut Tacitus Kaisar Nero sebenarnya ingin membuat suatu proyek yang disebut dengan “Domus Area”. 





Sebuah proyek sang kaisar dengan bangunan-bangunan megahnya di sebuah tempat di kota Roma. Tetapi proyek itu banyak ditentang oleh senator Romawi dan masyarakatnya. 



Karena itulah Kaisar Nero membuat sebuah upaya untuk membakar kota hingga terjadi kebakaran di seantero kota Roma. Kebakaran itu mengancurkan 14 wilayah di kota Roma.





Dari 14 wilayah, 3 hancur lebur, 7 rusak berat dan sisanya rusak ringan. Bahkan menurut tacitus ketika kebakaran besar itu terjadi, Kaisar nero memandang kebakaran itu dari kejauhan sambil memainkan alat musik berdawai dengan mengumandangkan syair-syair zaman Troya kuno. Nero memang dikenal sebagai orang yang serba bisa. 




Kota Roma terbakar, Roma menjadi lautan api, sementara kaisar Nero menyaksikan kebakaran tersebut sambil memainkan alat musik sejenis harpa (berdamai) sambil mengumandangkan syair Zaman troya kuno. 



Sang kaisar biasa bermain alat musik, bernyanyi dan bergulat atau bertarung. Bahkan ia sering melatih bernyanyi dengan cara menindih besi di dadanya. Hal itu dilakukannya untuk melatih pernafasan saat menyanyi.

           



Setelah kebakaran besar itu terjadi, Menurut Tacitus Kaisar Roma Nero menuduhkan tuduhan keji pada masyarakat Kristen yang lemah secara Hukum dan jumlah. 






Hingga akhirnya terjadi pembantaian terhadap masyarakat Kristen di Roma. Sebuah peristiwa yang mengurangi jumlah populasi Kristen secara cepat. 






Murid Yesus pun menjadi korban kebiadaban kaisar Romawi. Makam Petrus sang rasul kini ada gereja suci di Vatikan. 





Selama awal abad-abad pertama munculnya Kristen, banyak para Martir Kristen. Martir adalah sebutan bagi kalangan penganut ajaran Kristen yang mati Syahid dalam membela agamanya.



Hingga kini peristiwa itu tercatat, tidak heran kaisar Nero dianggap sebagai kaisar paling kejam diantara kaisar romawi lainnya





















Periodesasi sejarah romawi  :


27 SM - 14 M    -------zaman kaisar Agustus



14 M - 37 M  ----------zaman kaisar tiberius



37 M  - 41 M  ---------zaman kaisar caligulla



41 M - 54 M ---------zaman kaisar claudius




54 M - 68 M -------- zaman kaisar Nero, 
terjadi pembantaian  terhadap umat kristiani di roma






68 M- 69 M    -------- masa empat kaisar,




69 M- 79  M ------------masa pemerintahan
                                  kaisar Vespasianus















Diambil dari  :







buku Sejarah Gelap para kaisar Roma karya michael keringan



buku 100 kejadian penting dalam kristen





tindjauan mengenai agama masehi karya Syeih Abu Zahra



           Kuliah empat Agama, Prof. Hamid Rasyidi









Tidak ada komentar:

Posting Komentar