Kamis, 05 Januari 2017

Kisah pembantaian umat islam di jerussalem











Kota Jerussalem yang merupakan kota suci tiga agama, yakni islam, yahudi dan  kristen sejak lama.




Bagi umat islam, keberadaan masjidil aqsa, qubah al shakra (rock of dome) menjadi alasan menjamurnya para peziarah dari kalangan islam.









Bagi umat kristiani keberadaan gereja holy spulcher yang didalamnya ada batu golgotta (tempat penyaliban yesus), batu perminyakan (tempat kristus dimandikan) serta makam yesus menjadi alasan menjamurnya para peziarah kristen.









Begitu juga, bagi bangsa yahudi, tembok ratapan tempat khusus bagi peribadatan bangsa tersebut. Dimana jutaan orang yahudi di seluruh dunia berupaya mengunjungi kota tersebut.











----perang salib periode pertama----




Perang salib periode pertama dimulai ketika paus urbanus II dari vatikan berpidato di clermont, tenggara prancis dalam pidatonya,









paus mengajak seluruh umat kristen agar mengobarkan perang terhadap pihak muslim dan merebut kota jerussalem dari tangan muslim. Pidato itu disampaikan oleh paus tangal 26 november 1095.









Seketika itulah kerajaan kristen eropa bersatu, demikian pula gereja barat( gereja katolik) dan gereja timur (ortodox yunani) bersatu. Serta kerajaan eropa yang tadinya saling berperang satu sama lain kini bersatu dibawah bendera salib.









Perang salib pun berkobar selama berabad-abad, yg diawali pidato paus. Hingga tidak terhitung jumlah pertempuran yang terjadi.







Tentara salib dibawah pimpinan pierre el ermite menyerang, tampaknya tentara tersebut bukanlah tentara yang kuat, minim pengalaman dan tidak terkordinasi secara baik. Hingga kedatangan tentara salib mampu dihancurkan oleh pihak islam dalam pertempuran di asia kecil, turki.









Gelombang tentara dari kerajaan kristen eropa berdatangan dibawah perintah Godfrey. Berbeda dari sebelumnya, tentara salib merebut dan mengambil alih kota dari tangan muslim.









Kota tarsus, aleppo, edessa,damaskus, kota-kota dianatolia di syria berada dalam amukan tentara salib.Hingga kota yerussalem pun direbut tahun 1099 masehi setelah 4 tahun perang salib pertama berkobar.







Dalam peristiwa perebutan kota suci tersebut tentara salib mengamuk dan membunuh siapa saja yang ditemuinya.







 Tentara salib membunuh penduduk muslim tanpa pandang bulu. Seperti yang dikabarkan oleh phillip k. Hitti, potongan tangan, kepala dan kaki berserakan dijalan-jalan. Mayat-mayat terpotong-potong tanpa kepala.







Pembunuhan terhadap orang muslim terjadi dimana, bahkan di masjid-masjid.







Seperti yang dikabarkan dalam oleh sejarahwan perancis yang dikutip dalam buku "seratus muslim terkemuka, di serambi masjid pun ketinggian darah mencapai lutut orang dewasa.









Tentara salib  tampaknya bukan hanya merebut kota suci, tetapi melakukan pembunuhan massal atau genosida terhadap umat muslim di jerrusalem.









Setelah peristiwa tersebut, seorang bangsawan perancis  bernama Raymond ditawarkan sebagai raja jerussalem.







Tetapi Raymond tidak memenuhi permintaannya, karena menurutnya jesus saja memakai mahkota daun, sedangkan ia harus memakai mahkota emas jika menjadi Raja. Maka Godfrey diangkat sebagai raja jerussalem.









Perang salib periode pertama berakhir dengan penderitaan yang tiada terperi bagi umat muslim di jerussalem. Perang pun terus berlanjut selama berabad-abad.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar