kesultanan Aceh, kesultanan islam tempo dulu dengan
teknologi perang paling maju di nusantara
Kesultanan Aceh, Berjaya pada apad ke 16, ketika awal pendirian kesultanan tersebut oleh Ali Mughayat Syah, beberapa tahun setelahnya kesultanan tersebut melakukan hubungan dengan kesultanan Turki Ottoman.
Hubungan dalam segi perdagangan dan kerja sama milite dilakukan dengan sultan-sultan Turki..
Kerajaan turki Ottoman menjapai kejayaan pada abad ke 16, dengan dipimpin oleh sulaiman the magnificent kerajaan tersebut menaklukan hungaria hingga hamper ke kota di Austria.
bukan hanya itu kesultanan Turki utsmani juga menaklukan kota bagdad di timur dan melakukan hubungan dengan banyak bangsa eropa lainnya.
Pada masa sultan Murad II, kerajaan turki mengirimkan laksamana hiliz kartoglu berserta tentara dan ahli senjata meriam ke Aceh, tujuannya untuk mengajari dan memberi pelatihan kepada para prajurit aceh.
Hingga pada awal abad 17, kesultanan aceh telah mampu menciptakan meriam sendiri yang terbuat dari perunggu.
Meriam adalah terknologi militer yang dipunyai oleh kerajaan-kerajaan eropa pada zamannya dan termasuk dalam senjata paling spektakuler pada abad tersebut.
Kesultanan aceh juga memiliki angkatan laut yang cukup kuat, terbukti portugi sering mengalami kerugian dan kegagalan dalam pertempuran-pertempuran laut dengan kesultanan aceh.
Aceh juga memiliki pasukan wanita tyang disebut “Inong Bale” dengan dipimpin oleh Laksamana Malahayati.ketika terjadi perang dengan kapal belanda laksamana malahayati bertarung satu lawan satu dengan Cornelis de Houtman, tokoh penjelajah dari bangsa belanda. Dalam pertarungan di geladak kapal tersebut, cornelis de Houtman tewas di tangan Laksamana Malahayati.
Hubungan dan kerja sama dengan kesultanan Turki pada zamannya membuat Aceh tampil sebagai kesultanan Islam yang mempunyai teknologi perang layaknya bangsa Eropa di zamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar