Rabu, 04 Januari 2017

abad 19 kawasan kota tua minim penduduk


Sejak pendirian awal kota Batavia, atau yang dinamakan kawasan old Batavia/oud Batavia.

Jumlah penduduk pada tahun 1673 adalah sekitar 27.000 orang yang berada dalam tembok kota. Dari total populasi, komunitas budak adalah yang terbanyak sekitar 13.000 orang atau sekitar 48-49 persen total keseluruhan jumlah penduduk kota.

Sedangkan jumlah orang tionghoa adalah sekitar 2700 orang atau 10 persennya. Orang-orang eropa di Batavia hanya sekitar 7-8 persennya saja dari total keseluruhan jumlah penduduk. Memasuki tahun abad 19, jumlah penduduk menurun drastic karena adanya migrasi penduduk.

Pada awal pendirian kota Batavia, wilayah luar tembok kota adalah wilayah yang tidak aman, karena bangsa belanda berperang dengan banten.

Tetapi setelah tahun 1680 terjadi perdamaian dengan banten, kawasan luar tembok kota menjadi wilayah yang lebih aman hingga terjadi migrasi penduduk ke wialyah luar tembok kota Batavia.semakin marak.

Orang-orang mardjiker atau orang portugis hitam banyak bermigrasi ke luar tembok kota. Begitu juga dengan orang-orang eropa yang tinggal di selatan kawasan oud Batavia.


Hal itu dapat dilihat dari data statistic bahwa tahun 1799, jumlah penduduk di kota tua hanya sekitar 12.000 orang. sedangkan jumlah penduduk di kawasan luar tembok mencapai 160.000 orang.

Seperti yang tertulis dalam beberapa sumber, pada abad 19, rumah-rumah yang tadinya ditempati para pedagang terkaya, kantor-kantor untuk menjalankan bisnis serta gudang-gudang penyimpanan barang dagang.

hasil komoditas pun  banyak yang diterlantarkan. Bahkan sebagian rumah yang tadinya ditempati pedagang terkaya dirubah menjadi kandang kuda. Sehingga menurunkan harga rumah di kawasan tersebut









Hingga ketika Gubernur jenderal dari belanda prancis berkuasa,daendles mengusahakan agar penduduk tinggal di wilayah yang lebih selatan dari oud Batavia.


karena wilayah tersebut sudah tidak layak huni karena system sanitasi yang kurang baik. belum lagi daendles memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan weltevreden di selatan oud Batavia.


Hal itu pulalah yang menjadi salah satu fattor terjadi migrasi penduduk ke wilayah yang lebih selatan dari Oud Batavia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar