Rabu, 04 Januari 2017

Orang moor di tanah pekojan dan penyebaran islam








Orang Moors di pekojan



orang moor, sebutan bagi orang-orang islam yang berasal dari barat india. Eksistensi mereka di tanah Batavia sudah ada sejak awal masa pendirian kota Batavia.



 Meskipun pada awalnya mereka banyak bermukim di luar tembok kota Batavia.







Menurut beberapa literatur, mereka banyak bermukim di pekojan, atau kawasan yang sekarang disebut dengan koja. Ajaran islam melekat dalam masyarakat bangsa moor di tanah Batavia.







Moor adalah sebutan bagi orang-orang Kristen eropa terhadap muslim.



Bahkan sejak lama, sejak eropa memasuki abad pertengahan, terdapat istilah penyebutan terhadap orang-orang islam, yaitu bangsa moors, kaum moor.









Tak heran jika orang-orang belanda, penulis-penulis dari barat memakai istilah moors dalam karya-karya mereka untuk menyebut orang-orang islam.bangsa moor  yang dimaksud disini adalah orang-orang muslim yang berasal dari barat india.







Jumlah mereka semakin banyak memasuki abad 18 hingga 19. Penyebaran islam juga dilakukan. 



Menurut beberapa sumber, ada sebagian orang moor yang memiliki tanah dan mendirikan tempat ibadah di atas lahannya sendiri. Dari situlah timbul penyebaran islam.



Seperti seorang yang bernama isop kodja, ia memiliki tanah yang luas di luar kawasan tembok kota Batavia, di dekat gerbang kota Batavia, utrech.



Tanah yang dimiliki oleh isop kodja juga secara resmi tercatat dalam daftar kepemilikan tanah. 




Dan isop kodja membangun masjid di atas lahan miliknya sendiri. Hingga terjadi proses islamisasi terhadap masyarakat di sekitarnya.





Begitu juga Cobier, seorang keturunan moor lainnya, ia memiliki tanah yang liuas di dekat gerbang diest. 




Dari situlah di atas lahan miliknya sendiri, Cobier membangun tempat ibadah seperti halnya isop kodja. 




Tampaknya mayoritas penduduk di Batavia adalah orang mardjiker, para budak, orang cina dan eropa. Sedangkan orang-orang muslim jauh tinggal di kawasan luar tembok kota.


Hal tersebut adalah lumrah, karena kota Batavia memang dibangun atas kepentingan bangsa belanda. 




Apalagi pihak Belanda bermusuhan dan berperang dengan kesultanan-kesultanan islam layaknya kesultanan banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar