Kamis, 01 Desember 2016

Jakarta Tempo Dulu "Ratu dari Timur"


Jakarta pada masa lampau "Ratu dari timur "

"Queen of the East"


































Pernah membayangkan kota venezia di italia?




Dengan air yang jernih dan sistem kanal-kanal yang dapat dilalui kapal berukuran kecil serta bangunan bergaya eropa di sebelahnya yang membuat siapa saja yang berkunjung memberikan pujian.




Ya, setidaknya Jakarta tempo dulu pernah mirip seperti itu. Kota dengan sistem kanalnya yang indah, barisan pohon-pohon kelapa dan bangunan bergaya Eropa di sebelah kanan dan kiri Sungai.



Berbagai macam pujian lahir pada kota Jakarta tempo dulu sehingga disebut Ratu dari Timur.



Penulis buku, Alwi shahab dalam karyanya "betawi queen of the east "mengambarkan jika pada abad 17 dan 18 batavia atau jakarta pada masa lampau penuh dengan keindahannya. 


Sehingga berbagai macam ras, suku, etnis datang atau sekedar berkunjung ke kota itu.




Seperti halnya di negeri belanda. Sistem tata kota di Batavia/jakarta tempo dulu terdapat kanal-kanal yang indah, kanal tersebut terhubung dengan Kali besar/ciliwung. 



Lengkap dengan benteng yang berada di Timur laut dari pusat kota dan bangunan bergaya Eropa seperti balai kota atau standhuis.




Tidak heran kanal tersebut dibuat, karena bangsa belanda sebagai pencetus kota batavia, Dimana mereka telah berpengalaman membangun sistem kanal seperti halnya di negeri asal mereka. 




Kota amsterdam, roterdam juga terdapat kanal-kanal  yang terdapat di kota tersebut.





Adalah gubernur Jenderal ke 4 dan ke 6, J.P Coen yang membangun Batavia sejak awal. Ia juga di sebut penakluk Ciliwung karena dapat memperbaiki dan memperindah bentuk Kali besar.




 Kali besar yang awalnya berkelak-kelok dapat diluruskan. Selain itu ia juga membangun kanal-kanal tersebut yang terhubung dengan kali besar sebagai pusatnya. 



Hal itu telah menjadi keahlian tersendiri bagi masyarakat di negeri kincir Angin sejak abad ke 16.



ketika wilayah tersebut masih bernama jayakarta dimana kota tersebut menjadi bagian dari pemerintahan pangeran wikramajaya, kota  tersebut belum terdapat sistem kanal. 




keberadaan kanal tersebut baru terdapat ketika kota tersebut diambil alih oleh bangsa belanda dibawah pimpinan J.P Coen tahun 1619.
















----keberadaan sistem kanal di batavia-----



 seperti layaknya kota-kota di negeri belanda, amsterdam, Roterdam keberadaan kanal tersebut memiliki berbagai fungsi. 



Tampaknya bangsa belanda telah terbiasa membangun jaringan kanal tersebut.


mungkin bagi orang-orang asli dari negeri ini pembangunan kanal tersebut merupakan hal yang sulit. 


Tetapi bagi orang-orang belanda hal tersebut menjadi "kebutuhan" , mengingat kontur atau letak dari negeri mereka yang berada di bawah permukaan laut.



dengan keadaan negeri yang seperti itu, tidak heran jika keberadaan kanal-kanal serta bendungan banyak terdapat di negeri belanda.





sisa-sisa tembok kota batavia di kawasan kota tua











-----kanal memiliki fungsi pencegah banjir----




Seorang sejarahwan, penulis yang kerap dipanggil "abah alwi" menuturkan jika keberadaan kanal tersebut memiliki fungsi pencegah banjir. 


Hal itu tertuang dalam karyanya "betawi, queen of the east".


Gubernur jenderal ke empat, J.P coen mengetahui jika kali besar yakni kali ciliwung dapat membuat banjir. Hingga pada akhirnya dilakukan pembuatan kanal.


Kanal tersebut membelah kota batavia dan terhubung dengan kali besar.



 Dengan adanya kanal tersebut diharapkan aliran kali ciliwung tidak memusat di satu titik, tetapi menyebar ke kanal-kanal di sekitarnya.


J.P coen sebagai gubernur jenderal disebut sebagai "penakluk ciliwung", karena pada masanya bentuk kali besar dapat lebih diluruskan. Kali ciliwung yang aliran sungainya berkelak-kelok menjadi lebih lurus.


mengenai caranya, jangan ditanya karena bangsa belanda telah berpengalaman mengurusi hal tersebut seperti keadaan di negerinya.














---- kanal memiliki fungsi ekonomi---





Selain itu,  keberadaan kanal juga memiliki fungsi ekonomi. Kanal tersebut dapat dilayari kapal-kapal kecil.



 Kapal tersebut akan membawa barang-barang komoditas untuk disimpan di pergudangan.



dibatavia pada masa itu terdapat gudang barat dan gudang timur. Dinamakan gudang barat karena terletak di barat kali besar (ciliwung).




Sedangkan disebut gudang timur karena terletak di sebelah timur dari kali besar. 


Kapal tersebut pada nantinya akan membawa barang perdagangan dan hasil komoditas dan berlayar diatas kanal. 


Kemudian barang-barang komoditas seperti teh, kopi, gula, lada, barang-barang tekstil akan disimpan di gudang.



bangunan gudang barat hingga kini keberadaannya masih eksis. Pada era sekarang menjelma menjadi "museum bahari " di daerah kota tua jakarta. 



sedangkan sisa-sisa gudang timur sudah hampir punah karena proyek jalan tol sejak era orde baru




Jadi pembuatan kanal tersebut juga terdapat "kepentingan ekonomi" di dalamnya karena kapal-kapal yang membawa barang komoditas akan berlayar di atasnya.



 sehingga fungsi kanal tersebut menjadi jalur distribusi bagi pengangkutan barang dan hasil komoditas ke gudang.





 
Gustav Von Imhoff, gubernur jenderal pencetus cikal bakal istana bogor













-------keindahan kanal, fungsi estetika------




Keberadaan kanal tersebut juga menambah keindahan di kota tersebut.


Diantara kanal yang terbaik adalah kanal Harimau, jejeran pohon kelapa dipinggir kanal, bangunan bergaya eropa menambah "kesan" keindahan dari kanal tersebut.



Sehingga Seorang penyair, de marre  melantunkan Syairnya tentang keindahan kota batavia/jakarta sebagai kota terindah. 



Dalam syair-syairnya tersebut disebutkan tentang keindahan kanal Harimau.


Penyair tersebut mengambarkan dalam syairnya, bahwa batavia sebagai kota terindah di belahan timur . 



Tidak heran jakarta pada masa dulu dijuluki "ratu dari timur" atau queen of the east.



selain itu banyak pelaut, pedagang yang singgah di kota batavia untuk menunggu cuaca yang tepat untuk berlayar atau mengambil sarana logistik dan air sebelum berangkat.



 Fungsi dari kanal tersebut selain memiliki fungsi Ekonomi, yaitu untuk mengangkut barang-barang dari laut juga memiliki fungsi Estetika.




 Orang-orang belanda pada zaman itu telah terbiasa membuat kota-kota di negeri seperti itu. 



seperti perkataan abah alwi, penulis "queen of the east", jakarta pada masa lampau banyak menarik banyak pengunjung karena menjadi salah kota terindah di belahan dunia timur.




Selain memiliki fungsi Estetika, Fungsi lainnya adalah untuk mencegah banjir.



 Aliran yang tadinya memusat di sungai Ciliwung sengaja dibuat menyebar agar tidak terpusat di satu titik.




J.P coen sebagai gubernur jenderal kompeni belanda sendiri disebutsendiri disebut sebagai "penakluk ciliwung" karena pada masanya dilakukan pembuatan sungai ciliwung sehingga bentuknya lebih teratur dan lurus. 


Sungai ciliwung pada masa dahulu merupakan sungai yang jernih bahkan dapat dipakai mandi dan mencuci. 


Sebuah pemandangan yang biasa masa itu, jika orang-orang yang menghuni di kawasan glodok mandi dan mencuci dari sungai ciliwung.



Seperti yang dikatakan gelman taylor seorang penulis, keberadaan kali ciliwung menjadi inti dari warga kota batavia pada masa lampau. 


Seperti adanya sil nil di mesir, ciliwung pada masa dulu merupakan sumber kehidupan bagi warga kota batavia.

tidak beran jakarta pada masa lampau dijuluki sebagai "ratu dari timur" salah satu kota terindah di belahan dunia timut.















*diambil dari buku 



queen of the east , alwi shahab 


*kehidupan sosial di batavia, Gelman Taylor


*jakarta 400 tahun, susan Blackburn


*buku gagalnya sistem kanal di batavia






1 komentar: