Rabu, 30 November 2016

Sejarah Lambang Salib dalamKristen






Sejarah Lambang Salib dalam Kristen

 












Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Nabi Isa atau Yesus.





Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka.





Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement.




Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.





Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib.





Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh.






Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Romawi dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.

 

 

Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.”

 

 

 

Salib berlengan panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan.

 

 

 Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen.

 

 

Karena penyembahan kepada dewa matahari Romawi sangat populer di seluruh kekaisaran Roma saat itu, dan kaisar sendiri dianggap sebagai perwujudan dewa matahari di bumi,

 

 

 

maka Gereja Paulus memutuskan untuk memasukkan lambang dewa matahari, silang cahaya (Salib) sebagai lambang agama Kristen.

 

 

 

Selain itu Gereja juga memutuskan untuk menggabungkan (sinkretisme) semua hal yang berkaitan dengan kepercayaan paganisme masyarakat Roma dalam fondasi kekristenan.

 

 

 

Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen yang lain.

 

 

 

Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga jaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa.

 

 

 

Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Nabi Isa atau Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka.

 

 

 

 

Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.

 

 

 

Hukuman salib adalah hukuman yang biasa dilakukan oleh orang-orang Romawi pada tawanan perang, pada mereka yang dituduh sebagai pemberontak.

 

 

Hukuman penyaliban dipandang sebagai hukuman terkejam bangsa Romawi. karena bila seseorang dibakar, rasa sakitnya beberapa menit sebelum orang tersebut mati.

 

 

Begitu pula jika orang tersebut dipenggal, rasa sakitnya hanya sebentar sebelum orang tersebut mengalami kematian. 






tetapi jika disalib, orang tersebut merasakan penderitaan yang tiada terperi selama berhari-hari sebelum meradakan kematian.

 

 

 

Ketika yesus disalib, penganut kristen mempercayai bahwa Yesus menebus dosa umat manusia

 

 

 

Seperti muridnya Petrus, sang Rasul yang dianggap oleh sebagian umat kristiani yang mempercayai kematian suci sang kristus. 





karena itulah ketika petris ditangkap dan dihukum mati oleh kaisar nero, petrus saat itu memohin agar dirinya disalib secara terbalik dengan posisi kepala di bawah dan kaki diatas karena petrus tidak ingin dirinya Wafat seperti Yesus.





 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar