Senin, 26 Desember 2016

Orang cina banyak di jakarta, tetapi sedikit dijawa barat, apa sebabnya ?



Orang cina banyak di Jakarta, tetapi di Jawa barat sedikit. Apa Sebabnya ?

Keberadaan orang cina di Jakarta tidak disangsikan lagi. Bahkan Sejak kota Jakarta tempo dulu bernama sunda kelapa yang menjadi bagian dari kerajaan sunda pajajaran, Orang cina telah ada di kota pelabuhan sunda kelapa sejak sebelum abad 15.

Hingga ketika Jakarta ditaklukan oleh bangsa Belanda dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Belanda ke enam nama kota  dirubah menjadi Batavia. Saat penjajahan Belanda, Keberadaan Orang cina semakin banyak. Penguasa Belanda, yakni Gubernur Jenderal j.P. Coen banyak menarik orang cina untuk tinggal dan bermukim di Batavia untuk memajukan ekonomi kota. Gubernur Jenderal keenam, J.P Coen itu pesimis dengan orang-orang eropa yang dianggapnya terlalu kaya dan sulit untuk memajukan ekonomi kota, apalagi telah banyak orang eropa yang menjadi tuan tanah.

Hingga pada tahun 1622, J.P. Coen banyak mengirim kapal-kapal Belanda ke cina untuk mengangkut orang-orang Cina untuk tinggal dan bermukim di kota Batavia. Merekalah salah satu tulang punggung perekonomian kota Batavia. Perkerjaan seperti pengusaha pabrik gula, buruh, berkerja di penyulingan arak adalah salah satu dari sekian banyak perkerjaan orang-orang Tionghoa di Batavia. Jumlah mereka banyak bahkan lebih dari jumlah orang-orang eropa dan belanda di Batavia.

Menurut data dan statistik tahun 1673 jumlah orang-orang Tionghoa di Batavia telah mencapai 2700 orang, dan semakin lama semakin bertambah hingga abad ke 19.

Sebaliknya di daerah Jawa Barat, sejak lama belanda memberlakukan preager Stelsel yang melarang penduduk di daerah jawa barat-priangan untuk bermigrasi ke tempat lain.

Selain itu orang atau bangsa lain juga dilarang bermigrasi ke kawasan tersebut. seperti halnya orang-orang cina dilarang untuk bermigrasi ke jawa barat. Preager Stelsel itu dimaksudkan untuk melindungi kepentingan eksploitasi ekonomi yang dijalankan oleh bangsa Belanda di kawasan Jawa barat. Mengingat jumlah kawasan jawa barat adalah daerah penghasil kopi terbaik dan terbanyak pada era tanam Paksa.

itulah sebabnya penduduk di kawasan tersebut dilarang untuk bermigrasi ke daerah lain dan orang-orang Cina dilarang bermigrasi ke wilayah itu. Sehingga jumlah orang cina sedikit. Hal itu dimaksudkan Agar kepentingan eksploitasi bangsa belanda tetap terjaga  di kawasan jawa barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar