Penyaliban adalah hukuman yang biasa dilakukan oleh
bangsa-bangsa kuno seperti bangsa Romawi. Bagi mereka yang tertuduh sebagai
pemberontak atau melakukan pelanggaran berat akan dikenakan hukuman penyaliban.
Seperti bagaimana penguasa Romawi dibawah panglima Titus menyalib ratusan
penduduk Yerussalem yang merupakan orang-orang Yahudi, pasca terjadinya perang
yahudi-romawi pertama tahun 70 Masehi.
Tetapi dibalik itu siapa sangka, ada Khalifah-khalifah Islam yang juga melakukan
hukuman penyaliban terhadap orang muslim sendiri.
Adalah penguasa ketiga bani Ummayah di Spanyol, Emir Hakkam I
(797-822) Masehi, Pemerintahannya dikenal sebagai pemerintahan diktator bertangan besi. Banyak terjadi
pembunuhan dan pembantaian terhadap masyarakat islam di banyak kota.
Seperti
penduduk kota Toledo yang memberontak dibalas dengan pembantaian terhadap
penduduk kota Tersebut. Masyarakat Islam,Kristen, Yahudi yang menghuni kota
Toledo dibantai habis oleh penguasa ketiga bani Ummayah itu.
Hal yang sama juga terjadi kepada para Ulama di spanyol.
Memang spanyol telah menjadi bagian dari pemerintahan Islam sejak tahun 711 M.
Para ulama di daratan Spanyol tidak senang dengan sikap penguasa tertinggi yang
semena-mena.
Oleh para Ulama, Emir Hakkam dinilai sering menyelanggarakan
pesta-pesta besar di Istana, menghabiskan dana pajak dari Rakyat.
Belum lagi
pesta-pesta itu berlangsung dengan menjamukan minuman memabukan/Khamr yang
dihidangkan dalam pesta tersebut. Para ulama juga tidak senang dengan banyak
wilayah-wilayah islam di spanyol yang telah direbut oleh kerajaan Kristen di
utara.
Oleh karena itu para ulama bersepakat dan melakukan
perundingan rahasia untuk menjatuhkan penguasa Emir Hakkam.Para Ulama itu
melaksanakan perundingan rahasia untuk menggulingkan kekuasaan pemimpin
tertinggi islam di spanyol.
Tetapi perundingan yang sedang dijalankan lambat
laun diketahui oleh Emir hakkam sendiri. Bahkan Emir Hakkam pun bisa menghadiri
perundingan-perundingan rahasia yang dijalankan oleh para ulama tersebut dengan
cara menyamar.
Emir Hakkam sangat marah dengan tindakan para ulama, Maka
para Ulama itu diberikan hukuman yang sekeras-kerasnya. Lebih dari 70 orang
ulama disalib di tengah kota Cordova dan dijadikan tontonan publik.
Penyaliban
tersebut sebagai simbol penghinaan bagi para ulama yang dianggap memberontak
terhadap pemerintahan yang sah.. Emir Hakam menganggap para ulama yang sedang
nerencanakan makar itu telah kafir,
maka
penguasa tertinggi bani umayah memberikan hukuman salib bagi para ulama
tersebut. sebagian lagi dari ulama yang
tidak terlibat secara langsung harus menjalani hukuman buang sampai ke pulau
Sardinia di dekat Italia.
Oleh karena itu pemerintahan Emir Hakkam dikenal sebagai
sejarah kelam pemerintahan Islam di spanyol karena banyaknya
peristiwa-peristiwa pembunuhan pembantaian
yang dilakukan oleh penguasa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar