Senin, 26 Desember 2016

Kisah nyata Penyaliban para ulama islam di spanyol












Penyaliban adalah hukuman yang biasa dilakukan oleh bangsa-bangsa kuno seperti bangsa Romawi. Bagi mereka yang tertuduh sebagai pemberontak atau melakukan pelanggaran berat akan dikenakan hukuman penyaliban. 




Seperti bagaimana penguasa Romawi dibawah panglima Titus menyalib ratusan penduduk Yerussalem yang merupakan orang-orang Yahudi, pasca terjadinya perang yahudi-romawi pertama tahun 70 Masehi.  Tetapi dibalik itu siapa sangka, ada Khalifah-khalifah Islam yang juga melakukan hukuman penyaliban terhadap orang muslim sendiri.



Adalah penguasa ketiga bani Ummayah di Spanyol, Emir Hakkam I (797-822) Masehi, Pemerintahannya dikenal sebagai pemerintahan  diktator bertangan besi. Banyak terjadi pembunuhan dan pembantaian terhadap masyarakat islam di banyak kota. 




Seperti penduduk kota Toledo yang memberontak dibalas dengan pembantaian terhadap penduduk kota Tersebut. Masyarakat Islam,Kristen, Yahudi yang menghuni kota Toledo dibantai habis oleh penguasa ketiga bani Ummayah itu.



Hal yang sama juga terjadi kepada para Ulama di spanyol. Memang spanyol telah menjadi bagian dari pemerintahan Islam sejak tahun 711 M. Para ulama di daratan Spanyol tidak senang dengan sikap penguasa tertinggi yang semena-mena. 



Oleh para Ulama, Emir Hakkam dinilai sering menyelanggarakan pesta-pesta besar di Istana, menghabiskan dana pajak dari Rakyat. 


Belum lagi pesta-pesta itu berlangsung dengan menjamukan minuman memabukan/Khamr yang dihidangkan dalam pesta tersebut. Para ulama juga tidak senang dengan banyak wilayah-wilayah islam di spanyol yang telah direbut oleh kerajaan Kristen di utara.

Oleh karena itu para ulama bersepakat dan melakukan perundingan rahasia untuk menjatuhkan penguasa Emir Hakkam.Para Ulama itu melaksanakan perundingan rahasia untuk menggulingkan kekuasaan pemimpin tertinggi islam di spanyol. 



Tetapi perundingan yang sedang dijalankan lambat laun diketahui oleh Emir hakkam sendiri. Bahkan Emir Hakkam pun bisa menghadiri perundingan-perundingan rahasia yang dijalankan oleh para ulama tersebut dengan cara menyamar.



Emir Hakkam sangat marah dengan tindakan para ulama, Maka para Ulama itu diberikan hukuman yang sekeras-kerasnya. Lebih dari 70 orang ulama disalib di tengah kota Cordova dan dijadikan tontonan publik.



Penyaliban tersebut sebagai simbol penghinaan bagi para ulama yang dianggap memberontak terhadap pemerintahan yang sah.. Emir Hakam menganggap para ulama yang sedang nerencanakan makar itu telah kafir, 




maka penguasa tertinggi bani umayah memberikan hukuman salib bagi para ulama tersebut.  sebagian lagi dari ulama yang tidak terlibat secara langsung harus menjalani hukuman buang sampai ke pulau Sardinia di dekat Italia.



Oleh karena itu pemerintahan Emir Hakkam dikenal sebagai sejarah kelam pemerintahan Islam di spanyol karena banyaknya peristiwa-peristiwa pembunuhan pembantaian  yang dilakukan oleh penguasa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar