Senin, 26 Desember 2016

perbudakan di dalam kekhalifahan islam
























Memang perbudakan dilarang dalam agama islam. Sebagai buktinya ketika zaman nabi Muhammad banyak para sahabat dan nabi yang membebaskan para budak dengan jalan ditebus atau dibeli. 




Seperti sahabat Abu bakar yang membebaskan Bilal bin rabbah dari perbudakan.


meskipun ada perdebatan ttg perbudakan dalam islam bahwa boleh. islam datang ke jazirah arab untuk mengubah total secara perlahan-lahan. 




seperti tentang minum khamr dimana proses pengharamannya berlangsung secara bertahap. 




demikian pula perbudakan dimana proses penghapusannya secara berangsur-angsur.


tetapi ketika memasuki era kerajaan islam, yakni pemerintahan bani ummyah, bani abbasiyah, bani seljuk, turki utsmaniyah perbudakan masih terus terjadi di dalam kekhalifahan islam. 




dalam dunia islam terdapat istilah yang disebut harem, yang umumnya berasal dari kalangan budak wanita. 




Ketika kekhalifahan bani Ummayah berdiri tidak sedikit para Khalifah yang memiliki Budak. seperti khalifah Yazid bin Muawiyah yang memiliki budak. 


Khalifah Yazid bin Muawiyah memiliki hobi berburu dan ia memiliki anjing yang terlatih untuk berburu. 




Anjing tersebut sengaja dilatih dan digunakan oleh khalifah untuk menangkap hewan buruan. Kepengurusan anjing tersebut diserahkan oleh Khalifah kepada budak-budak untuk mengurusinya.



Demikian pula khalifah bani ummayah lainnya Walid II bin abdul malik yang memiliki budak. Khalifah tersebut mempunyai kegemaran meminum Khamr, minuman keras. 



Ia juga memiliki kolam yang berisikan air Anggur dan secara rutin khalifah tersebut berendam sambil meminum airnya hingga volume air ainggur dalam kolam tersebut menjadi habis. 




Khalifah Walid II memang diberitakan dalam berbagai sumber sebagai peminum terberat.




Khalifah walid II mnyuruh para budaknya untuk mengisi kolam anggur tersebut jika airnya habis.


Tidak hanya Khalifah-khalifah bani Ummayah, Khalifah bani Abbasiyah pun memiliki budak. seperti khalifah Harun ar Rasyid, Khalifah Al Amin, Khalifah al Makmun, dsb. 




Khalifah Al Amin contohnya, ia memiliki banyak budak hingga tidak hafal nama budaknya satu persatu.




 Khalifah Al Makmun, ia ingin membeli budak dan meminta tolong lewat saudaranya, Al Mustashim untuk membeli budak-budak. 



Bahkan di kota Bagdad terdapat pasar-pasar budak. begitu juga era kemajuan islam pada masa harun ar rasyid ia juga memiliki sejumlah budak.




pada masa kepemimpinan bani ummayah, Ketika islam bercokol di di tiga benua, mulai dari spanyol sampai ke lembah efrat di india pada masa awal abad ke 8 Masehi, budak dibeli dari mana-mana. 




Budak yang berkulit Hitam dari Afrika, Budak yang berkulit kuning dari Asia tengah, budak yang berkulit putih dari eropa. 




Budak juga dibeli dari Andalusia, spanyol, dimana Budak dari Spanyol berharga lebih mahal dari budak yang berkulit hitam dari afrika. 


contohnya pada zaman era bani abbasiyah, dilakukan banyak penanaman tebu di selatan Iraq.


pada era tersebut, wilayah Iraq Dan timur tengah adalah wilayah tandus sehingga tidak mungkin ditanam tanaman tebu.





tetapi pihak abbasiyah memanfaatkan teknologi sehingga tebu dengan kebun-kebunnya tumbuh subur.






caranya dengan menyingkirkan lapisan pasir sedalam 1-2 meter. butuh tenaga yang besar untuk menyingkirkan lapisan pasir tersebut sehingga ditemukan tanah di bawahnya.






karena itulah pihak bani abbasiyah memanfaatkan tenaga-tenaga budak dari kalangan "kaum zanj"  untuk perkerjaan berat tersebut.





tenaga-tenaga budak tersebut dipergunakan untuk mengangkut lapisan pasir tersebut sehingga lahan berhektar-hektar Dapat ditanam tebu.





dimana pada masa jamannya perbudakan bukan hanya ada di dunia islam, di seluruh belahan dunia pun juga seperti itu, di eropa, kerajaan-kerajaan kristen juga mempunyai budak. 





lebih parah lagi di kerajaan kuno layaknya romawi, perbudakaan sudah banyak terjadi. di mana para budak tersebut dijadikan hiburan bagi para penguasa untuk menjadi petarung dalam arena-arena gladiator. 




pada era tersebut, perbudakan berlangsung dimana-mana, di Eropa, di Asia , di amerika dengan suku-suku indiannya, perbudakan berlangsung. 


walaupun pada era zaman nabi, perbudakan mulai dihapuskan, tetapi pada era dinasti Islam, perbudakan  di segala wilayah terus berlangsung.


















*diambil dari buku History Of Arabs, Phillip k. Hitti dan karya Al Aghani



* Buku Dunia Arab karya Joesof Syuaib 



*Larry gonick, sejarah kartun peradaban. 


1 komentar: