Jumat, 21 April 2017

Era kaisar meiji dan awal mula kemajuan bangsa jepang

Jepang memasuki babak baru pada era kaisar meiji berkuasa, yakni melakukan perubahan disegala bidang, baik militer, ekonomi dan politik. Perubahan itu karena adanya golongan anti tradisional yang menginginkan perubahan dari luar.

Pada masa  ini jepang banyak mengirimkan utusan ke amerika serikat untuk mempelajari peradaban barat.

Pada tahun 1860, berangkat utusan dari jepang ke washington untuk menandatangani perjanjian harris. Rombongan itu sebanyak 77 orang, diantaranya fukuzawa, seorang penulis yang catatan dan bukunya banyak mempengaruhi masyarakat jepang. Utusan itu disambut oleh walt whitman dari amerika serikat dengan sambutan syairnya yang terkenalJepang memasuki babak baru pada era kaisar meiji berkuasa, yakni melakukan perubahan disegala bidang, baik militer, ekonomi dan politik. Perubahan itu karena adanya golongan anti tradisional yang menginginkan perubahan dari luar. Berjudul " brodway pageant". 

Sekitar beberapa  tahun kemudian utusan jepang datang lagi ke amerika serikat sekitar 38 orang. Beberapa penerjemah dari berbagai usia diikutsertakan. Ada yang berusia 17 tahun hingga 56 tahun. Dalam kunjungan tersebut beberapa orang yang pernah ikut serta dalam kunjungan sebelumnya diikutsertakan dalam kunjungan tersebut. Diantaranya fukuzawa, yang catatan dan bukunya seiyo jijo sangat laku dipasaran jepang dan kabarnya terjual hingga ratusan ribu kopi.

Kunjungan kedua ini dititikberatkan pada pemahaman ttg dunia barat. Yang tampaknya sukses terbukti dengan terbitnya catatan dan buku seperti yang dibuat fukuzawa. 

Kunjungan berikutnya adalah sekitar tahun 1871-1873 yang dipimpin oleh pangeran iwakura tomomi sekitar 21 bulan, ia bergelar duta berkuasa penuh dalam kunjungan itu. Dalam kunjungan tersebut, pangeran iwamura tomomi berstatus sebagai duta besar luar biasa. Ikut pula para bangsawan-bangsawan jepang dari keluarga satsuma, choshu, saga. Kantor pemukiman di hokkaido juga menyertakan wakilnya untuk ikut dalam kunjungan ke ke Amerika serikat tersebut.

Para era kaisar meiji dilakukan pembelian senjata secara besar-besaran dari negeri barat. Seperti gatling gun, pistol-pistol revolver jenis colt. Jepang juga berupaya membuat senjata sendiri seperti pistol revolver type 94 yang berhasil dibuat oleh pihak jepang pada tahun 1893. secara militer jepang juga mengadopsi teknik militeristik ala barat, angkatan laut jepang meniru inggris dan angkatan darat jepang meniru jerman. Bahkan hingga seragam tentara jepang mirip seragam tentara negara barat.

Pada era kaisar meiji baik dalam bidang politik, militer, ekonomi jepang menjadi bangsa yang terbuka dengan negara luar. Hal itu sangat jauh berbeda pada era tokugawa. Pada zaman sebelumnya yakni era Tokugawa atau zaman edo. Politik shogun tokugawa yang membuat jepang menjadi sangat tertutup dari negara luar. Baik dalam bidang politik, ekonomi dan militer. Hal itu sejak awal era tokugawa jepang melakukan politik Sokaku atau rantai, sehingga jepang menjadi bangsa yang sangat tertutup dari pengaruh asing. Intinya sejak awal era tokugawa negara asing tidak boleh berhubungan dengan rakyat jepang dan orang jepang tidak boleh bermigrasi ke luar jepang. Sehingga selama ratusan tahun jepang menjadi bangsa yang terisolasi dari dunia luar.

Ketika kaisar meiji berkuasa malah sebaliknya, jepang membuang jauh-jauh politik rantai tersebut dan menjadi negeri "bebas" terhadap dunia luar. Kerjasama ekonomi dilakukan, kerjasama militer hingga sistem pemerintahan jepang meniru bangsa-bangsa barat. 

Pada awal era kaisar meiji mulai lahirlah partai-partai di jepang hingga pada era kaisar taisho berikutnya telah banyak partai-partai di jepang.

Jadi pada era kaisar meiji itulah jepang menjadi "murid" bagi negara barat. Jepang mengirimkan pelajar-pelajarnya ke negeri barat untuk mempelajari ilmu dari barat. Jepang juga mengadopsi cara militeristik barat dan menirunya. Bahkan dalam bidang pemerintahan pun jepang juga meniru cara-cara pemerintahan dari negara barat.

Tetapi sang murid bukan hanya belajar dan meniru saja, bahkan jepang juga membuat teknologi dan persenjataan yang tidak kalah baiknya dari gurunya tersebut. Hal tersebut dibuktikan jepang pada perang dunia II, dimana jepang telah mampu memproduksi senjata sendiri yang tidak kalah baiknya dari negara-negara barat. Pistol tipe 94, 26, nambu pistol, rifle arisaka, sub machine gun r 100  senjata type 99 hingga pesawat mitsubishi zero A6 menjadi momok menakutkan bagi negara-negara lawan.

Buah manis bangsa perjuangan bangsa jepang dari 100 tahun yang lalu 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar