Selasa, 06 Desember 2016

Khalifah Islam pun ada yang minum Khamr






















Khalifah pada zaman dulu bukan hanya pemimpin agama, tetapi juga pemimpin pemerintahan dan politik selayaknya Raja atau kaisar.



 hal itu terbukti gelar atau Khalifah pada era kekhalifahan islam diangkat melalui turun temurun atau sistem dinasti. 



Dimana pengangkatan khalifah melalui penunjukan oleh khalifah sebelumnya bukan dengan cara demokratis.



 Sistem seperti itu mulai berlaku secara mutlaq ketika berdirinya dinasti pertama dalam islam, yakni kerajaan islam bani ummayah yang berdiri kurang lebih tahun 661 masehi atau 30 tahun setelah wafatnya nabi.




Gelar khalifah pada masa pemerintahan bani ummayah (661-750) M, para khalifah islam diangkat melalui cara-cara pemilihan Monarki atau turun temurun.



 Begitu pula dengan kekhalifahan dinasty Fathimiah yang berpusat di Mesir, para pemimpinnya diangkat dengan sistem Monarki, yaitu dengan cara turun Temurun bukan dengan sistem demokrasi seperti masa sekarang. 




Diantara para Khalifah islam banyak yang menjalankan agama islam secara baik, seperti sosok Umar bin Abdul Aziz yang dikenal tawadhu dan tidak melanggar Syariat Islam. 




tetapi diantaranya ada juga yang masih melanggar Syariat Islam, dimana kehidupan para khalifah islam ada yang mirip dengan gaya hidup raja atau kaisar.



Seorang penulis, Phillip K. Hitti dalam bukunya, History of Arabs menggambarkan gaya kehidupan para khalifah islam.



 Seperti yang ditulis oleh Al Aghani. Ada beberapa Khalifah pada masa lalu yang masih minum Khamr atau minuman keras.



khamr sidah dikenal di dalam masyarakat arab jahiliyyah sebelum datangnya islam. Ketika islam muncul di jazirah arab,




 secara tegas dan nyata umat islam dilarang meminum khamr. Banyak Ayat Al Qur'an dan hadits yang mengatakan demikian, yakni tentang keharaman dalam meminum khamr.



tetapi beberapa khalifah islam pada masa lampau memiliki sikap yang buruk dan melanggar aturan islam. 



Seperti Khalifah Yazid bin Muawiyah, setiap Hari ia meminum khamr, seperti beberapa kitab menyebutkan kehidupan yazid bin muawiyah Penuh kemewahan, Sejak kecil ia tinggal di Istana di Syria, karena ayahnya adalah gubernur wilayah Syria.




Masa kecil Dan muda dari yazid dipenuhi aroma kemewahan Dan fasilitas yang mumpuni. Tidak seperti sahabat nabi yang hidupnya Penuh kesukaran ketika awal dakwah Islam.



Yazid merupakan putra, muawiyah bin abi sufyan, yang merupakan gubernur Syria pada Zaman khalifah utsman.




Malah beberapa sumber menyebutkan jika khalifah yazid hobi mendengarkan nyanyian Dan biduan Istana dengan tarian erotisnya.


khalifah lainnya yakni,  walid bin abdulmalik, khalifah ke 6 kerajaan bani ummayah itu juga meminum Khamr walaupun tidak setiap hari.


Khalifah lainnya, abdulmalik bin marwan ia minum khamr sebulan sekali dan khalifah sulaiman ia minum khamr sehabis sholat Jum'at.



Jadi hampir sebagian khalifah bani ummayah ada yang memiliki hobi meminum khamr. 


Diantara para khalifah itu, yang paling menyandang gelar sebagai "peminum  " adalah Khalifah Walid II (khalifah ke 11 bani ummayah).


 Khalifah Al walid II, ia minum khamr setiap saat. bahkan ia mempunyai kolam anggur dan berendam di kolam itu setiap harinya sambil meminum airnya, sehingga volume anggur yang ada di kolam tersebut habis.




Tidak heran walid II merupakan sosok khalifah bani ummayah paling buruk, tidak heran ia dikudeta Dan terbunuh.



 Dan ketika khamr di dalam kolam tersebut habis, sang khalifah menyuruh pembantunya agar mengisi kolam tersebut dengan khamr lagi.


begitulah, diantara para khalifah islsm itu tidak seoenuhnya baik, terkadang ada khalifah islam yang memiliki gaya hidup hedonis, tak ubahnya kaisar atau raja.




Tetapi tidak semua dari khalifah islam memiliki kehidupan hedonis beberapa diantaranya ada yang memiliki sifat yang baik. 



Seperti abu bakar shiddiq atau Umar bin Abdul Aziz yang anti khamr dan memerintah secara bijaksana. Bahkan sosok umar bin abdul aziz dianggap mirip dengan sosok Umar Bin Khattab.

Umar bin khattab dikenal sebagai khalifah yang amat sederhana, bahkan ia sering berjalan-jalan di malam Hari untuk melihat rakyatnya Secara langsung.



Begitu pula dengan Umar bin Abdul Aziz, ia enggan untuk menghabiskan harta negara untuk kepentingan pribadi. Walau hanya sekedar lampu minyak sekalipun.
 


Bila Umar bin khattab, Umar bin Abdul Aziz merupakan contoh khalifah terbaik, Hal tersebut sangat berbeda dengan para khalifah seperti sosok walid II, yazid, yang dekat dengan khamr.




tidak heran karena pada masa lampau, khalifah berkuasa secara mutlak. kehidupan yang serba ada, mewah serta kekuasaan yang tak terbatas kadangkala membuat sosok pemimpin menjadi lupa diri dari kekuasaan adalah titipan dari Allah SWT.

















Sumber :

*Diambil dari buku "History of Arabs karya Phillip K. Hitti dan tulisan Al Aghani.

* Buku seratus muslim terkemuka

*Sejarah dinasti umawiyah, Dr.yusuf Al isy

*Sejarah dinasti ummayah I, Joesoef syuaib.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar