Selasa, 29 November 2016

Gereja Ortodoks Yunani berhari natal tidak tanggal 25 Desember

 

 

 

 

                                        gereja timur atau gereja ortodoks

 

 

 

 

 

Karena penanggalan yang berbeda, warga Kristen Betlehem yang mayoritas memeluk Kristen Ortodoks merayakan malam Natal tidak pada 25 Desember, tetapi pada 6 Januari.

 

 

Mereka menggunakan kalender Julian yang terpaut 13 hari dengan penanggalan modern, Gregorian.

 

 

 

Namun, pada waktu perayaan malam Natal 24 Desember tahun lalu pun penduduk Betlehem, Kristen, Islam, Arab, Yahudi, dan etnis lain menikmatinya dengan penuh sukacita.

 



Seperti pada perayaan natal tahun 2015 lalu Disambut salju, Patriark, semacam Paus Ortodoks Yunani Yerusalem,

 



Theophilus III, tiba di Gereja Nativity di kota Betlehem, Selasa menjelang perayaan Natal.

 

 

Berdasarkan tradisi Kristen Gereja Nativity dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus dan Natal dirayakan oleh sebagian besar denominasi di Gereja Betlehem.




Theophilus III disambut oleh imam Ortodoks dan umat dari Betlehem, Beit Jala, dan Beit Sahour di Makam Rahel,

 



yang juga dikenal sebagai Masjid Bilal bin Rabah, sebelum membuat perjalanan ke Lapangan Palungan (Manger Square).

 

 

 

Di situ, dia disambut oleh Gubernur Bethlehem Jebrin al-Bakri, Menteri Pariwisata Rula Ma'aya, Wali Kota Bethlehem Vera Baboun dan Penasihat Presiden untuk Urusan Kristen Ziad Bandak.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar