gereja timur atau gereja ortodoks
Karena
penanggalan yang berbeda, warga Kristen Betlehem yang mayoritas memeluk Kristen
Ortodoks merayakan malam Natal tidak pada 25 Desember, tetapi pada 6 Januari.
Mereka
menggunakan kalender Julian yang terpaut 13 hari dengan penanggalan modern,
Gregorian.
Namun,
pada waktu perayaan malam Natal 24 Desember tahun lalu pun penduduk Betlehem,
Kristen, Islam, Arab, Yahudi, dan etnis lain menikmatinya dengan penuh
sukacita.
Seperti
pada perayaan natal tahun 2015 lalu Disambut salju, Patriark, semacam Paus Ortodoks
Yunani Yerusalem,
Theophilus
III, tiba di Gereja Nativity di kota Betlehem, Selasa menjelang perayaan Natal.
Berdasarkan
tradisi Kristen Gereja Nativity dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus dan
Natal dirayakan oleh sebagian besar denominasi di Gereja Betlehem.
Theophilus
III disambut oleh imam Ortodoks dan umat dari Betlehem, Beit Jala, dan Beit
Sahour di Makam Rahel,
yang
juga dikenal sebagai Masjid Bilal bin Rabah, sebelum membuat perjalanan ke
Lapangan Palungan (Manger Square).
Di
situ, dia disambut oleh Gubernur Bethlehem Jebrin al-Bakri, Menteri Pariwisata
Rula Ma'aya, Wali Kota Bethlehem Vera Baboun dan Penasihat Presiden untuk
Urusan Kristen Ziad Bandak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar