Selasa, 27 Desember 2016

Minoritas orang eropa di batavia



Minoritas orang eropa di batavia






















































Bangsa belanda sebagai pendiri kota batavia. Sejak kota jayakarta milik banten direbut oleh bangsa belanda tahun 1619, dibawah pimpinan gubernur Jenderal belanda ke 6 yang bernama j.p Coen.



sejak tahun 1619 itulah bangsa belanda sebagai penguasa resmi di kota yang baru yang dinamakan dengan Batavia. 


nama batavia diberikan oleh bangsa belanda serta mengganti nama kota sebelumnya, Jayakarta.

Bangunan bergaya eropa didirikan serta sistem kanalnya dibuat seperti layaknya kota-kota dinegeri belanda. 



Lengkap dengan bangunan balaikota, gereja, gudang-gudang penyimpanan tanaman komoditas, kastil, bastion, dsb.




Kota batavia juga dilengkapi dengan tembok disekelilingnya layaknya kota-kota di eropa. Sebagai tempat pertahanan.




Tetapi sebuah hal yang aneh, Bangsa belanda sebagai penguasa kota, tetapi jumlahnya selalu sedikit. Jumlah mereka Tidak sebanyak orang cina, orang marjiker, kaum pribumi atau komunitas budak yang jumlahnya terbanyak.



Hal tersebut tersirat dari data kependudukan yang dikeluarkan oleh pemerintah kompeni belanda tahun 1673, jumlah orang eropa termasuk orang belanda berjumlah sekitar 2000 orang,




sedangkan Jumlah orang mardjiker sekitar 5400 orang. Orang tionghoa di batavia berjumlah 2700 orang sedangkan komunitas budak merupakan komunitas terbanyak yang jumlahnya mencapai 13.000 orang.





Jadi menurut data tersebut dapat disimpulkan bahwa bangsa belanda dan eropa berjumlah lebih sedikit dari masyarakat cina tionghoa, masyarakat pribumi atau kaum mardjiker sekalipun.






total penduduk berdasarkan data yang dikeluarkan oleh kompeni tahun 1673




Dari total jumlah penduduk sebanyak 27.000 orang yang merupakan total keseluruhan jumlah penduduk kota, orang eropa hanya menempati sekitar 7-8 persen saja dari banyaknya komunitas dalam kota. Sedangkan orang cina berjumlah lebih banyak yang berjumlah 10 persen

Orang belanda dan eropa sebagai penguasa kota, ternyata menempati urutan yang paling sedikit dibandingkan dengan orang cina, mardjiker, para budak, atau pribumi.


Menurut data tahun 1673, orang eropa di batavia ternyata hanya sekitar 7-8 persen saja dari total keseluruhan jumlah penduduk di batavia.Sedangkan orang mardjiker atau orang portugis hitam berjumlah 20 persen.


Merupakan hal yang aneh,  orang belanda sebagai pendiri dan penguasa kota batavia berjumlah hanya sedikit saja dari total keseluruhan jumlah penduduk kota. bisa dikatakan mereka adalah minoritas di kotanya sendiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar