Kebaya dan kain
pada umumnya lebih banyak dipakai oleh wanita pribumi. Tetapi siapa sangka
banyak juga di pakai oleh istri dari orang-orang Belanda.
Sebuah potret
dari masa silam pada abad ke 19 menunjukan wanita eropa di jakarta tempo dulu
lebih sering mengenakan pakaian kebaya layaknya wanita Pribumi.
Hal itu seperti
yang dikatakan dalam Buku Susan Blackburn "jakarta 400 tahun bahwa wanita
Eropa lebih banyak menggunakan pakaian layaknya wanita pribumi, yaitu kebaya
dengan kain terutama bila berada di rumah.
Batavia atau
jakarta masa silam memang merupakan kota dimana antara budaya dengan budaya
lainnya saling beralkulturasi. Dalam segi berpakaian pun orang-orang belanda
juga terpengaruh budaya lokal pribumi.
Hal tersebut dapat dilihat dengan
banyaknya potret-potret wanita belanda yang memakai kebaya. Mereka tampaknya
bangga dengan busana tersebut.
Hal itu yang
membuat istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles marah. Nyonya
olivia marianne raffles sempat membuat kampanye dan mengajak wanita-wanita
Eropa di jakarta/batavia agar memakai pakaian Eropa.
Istri Raffles
ingin para wanita dibatavia tampil elegan dan menggunakan pakaian selayaknya
wanita Eropa. Selain itu nyonya raffles ingin agar wanita eropa tetap menjaga
budaya eropa.
Istri dari sang
Gubernur Jenderal ingin wanita Eropa di batavia menjunjung tinggi budaya Bangsa
Eropa, salah satunya dalam segi berpakaian. nyonya raffles tidak ingin wanita
eropa kehilangan identitas jati diri sebagai wanita eropa.
Tetapi
tampaknya hanya sedikit dari mereka yang beralih menggunakan pakaian eropa.
Para wanita belanda dan eropa lebih sering menggunakan kain dan kebaya terutama
ketika berada di rumah.
Potret atau
foto para wanita eropa di batavia merupakan bukti kongkrit dari banyaknya
wanita eropa yang berpakaian pribumi.Ternyata budaya asli di negeri ini juga
terserap dan dipakai oleh para penjajah pada masa silam.
penggunaan
kebaya bagi wanita eropa di batavia umumnya berwarna putih, tidak seperti
kebaya yang dipakai wanita pribumi.
susan blackburn dalam karyanya "sejarah
batavia 400 tahun" menjelaskan bahwa kebaya yang dikenakan wanita pribumi
umumnya berwarna-warni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar